
parenting
Mengenal Mata Malas pada Anak, Ini Penyebab dan Faktor Risikonya Bun
HaiBunda
Rabu, 09 Oct 2024 21:20 WIB

Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga bisa mengalami masalah pada matanya. Kondisi mata yang mungkin terjadi pada Si Kecil adalah mata malas atau ambliopia.
Ambliopia merupakan salah satu penyebab hilangnya penglihatan, Bunda. Jika tidak ditangani sejak dini, kondisi ini bisa berdampak buruk pada penglihatan Si Kecil, seperti kebutaan di usia dewasa.
Dokter Spesialis Mata RS Mata Cicendo, Dr. dr. Feti Karfiati Memed, SpM(K), MKes, mengungkapkan mata malas adalah penurunan perkembangan penglihatan yang terjadi ketika otak tidak menerima rangsangan normal dari mata. Ia juga menyebut bahwa kondisi ini hanya bisa dialami oleh anak-anak.
"Hanya anak-anak yang bisa mengalami ambliopia. Jika tidak diterapi pada masa anak-anak, hal ini akan mengakibatkan hilangnya penglihatan secara permanen," ujar dr. Feti dalam konferensi pers Hari Penglihatan Sedunia, Senin (7/10/2024).
Penyebab umum mata malas pada anak
Dalam kesempatan yang sama, dr. Feti menjelaskan penyebab umum dari hilangnya penglihatan pada orang dewasa usia 20 hingga 70 tahun adalah mata malas yang tidak diobati dengan baik pada masa anak-anak. Kondisi ini sering disebabkan oleh kelainan refraksi yang tidak terkoreksi, strabismus atau mata juling, serta kelainan di dalam mata seperti katarak.
Pemeriksaan penglihatan pada usia sekolah sebenarnya bisa jadi terlambat karena ambliopia sangat sulit disembuhkan setelah anak berusia lima tahun. Tidak hanya itu, kehilangan penglihatan permanen mulai bisa terjadi jika terapi dilakukan setelah usia 8 hingga 10 tahun.
Risiko dan skrining mata malas
Anak-anak yang berisiko mengalami ambliopia antara lain adalah adanya riwayat keluarga dengan mata juling, mata malas, atau penggunaan kacamata sejak kecil. Riwayat medis seperti kelahiran prematur, perkembangan terlambat, serta diabetes, bisa meningkatkan anak mengalami mata malas.
Tidak hanya itu, riwayat masalah mata seperti mata juling, mata berair, ptosis, dan penglihatan kabur, juga perlu diperhatikan, Bunda. Skrining pada bayi baru lahir sebaiknya dilakukan ketika mereka berusia 35 bulan atau usia 0 sampai 2 tahun. Hal ini dilakukan untuk mengetahui riwayat kesehatan termasuk masalah mata pada keluarga.
"Kemudian, cek penglihatan pergerakan mata atau adanya nistagmus, jadi matanya tidak diam, dia bergerak terus, kemudian bagaimana posisi bola mata apakah ada juling, dan refleks pada kornea serta cover tes untuk melihat ada juling atau tidak," tutur dr. Feti.
Skrining berikutnya dilakukan ketika anak berusia 36 hingga 47 bulan atau sekitar tiga sampai empat tahun. Di usia ini, anak seharusnya bisa mengukur ketajaman penglihatannya dan dapat mengidentifikasi sebagian besar optotipe pada barus 20/50 di masing-masing mata.
Pemeriksaan ini dilakukan pada jarak 10 kaki atau sekitar tiga meter. Mata yang tidak diperiksa harus tertutup dengan benar.
Skrining selanjutnya bisa dilakukan ketika anak berusia di atas 60 bulan atau lima tahun. Anak diharapkan bisa mengidentifikasi sebagian besar optotipe pada baris 20/30 di setiap mata, dan skrining ulang dianjurkan setiap tahun.
Sebagian biaya kesehatan ambliopia ditanggung BPJS
Bunda tidak perlu khawatir tentang biaya kesehatan mata malas ini, ya. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid mengatakan sebagian besar pembiayaan kesehatan untuk kasus mata malas pada anak ini akan ditanggung oleh BPJS Kesehatan jika mereka terdaftar sebagai beserta.
"Dalam rangka Hari Kesehatan Mata, kami benar-benar ingin mengingatkan kepada masyarakat, terutama untuk melakukan deteksi lebih dini, dan kalau memang kita perlu perkuat guru-guru di sekolah agar dapat memperhatikan anak didiknya. Kalau anak didik duduk pada jarak tertentu tapi tidak bisa baca, ini harus segera dikonsultasikan," ucap dr. Nadia, mengutip dari rilis sehatnegeriku.kemkes.go.id.
Demikian informasi tentang mata malas pada anak, Bunda. Semoga bisa memberikan manfaat, ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(mua/fir)ARTIKEL TERKAIT

Parenting
7 Kebiasaan Penyebab Mata Malas pada Anak, Salah Satunya Baca Terlalu Dekat

Parenting
Polusi Udara Tinggi, Ini 5 Cara Lindungi Kesehatan Anak dari Dampak Pencemarannya

Parenting
13 Cara Meredakan Batuk pada Anak Saat Tidur, Ketahui Juga Penyebabnya Bun

Parenting
Pilek dan Batuk Anak Tak Kunjung Sembuh? Bisa Jadi Akibat 'Utang Imun' Nih Bunda

Parenting
Jangan Buru-Buru Kasih Obat, Ini 7 Cara Alami Atasi Batuk Pilek pada Anak


7 Foto
Parenting
7 Potret Siti Nurhaliza dan Dua Anaknya yang Menggemaskan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda