
parenting
Ketahui Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak di Lingkungan Keluarga
HaiBunda
Jumat, 18 Oct 2024 17:45 WIB

Sebagai orang tua, menjaga kesehatan mental anak adalah hal yang perlu dilakukan. Bunda pun bisa mendukung kesehatan mental Si Kecil dengan berbagai cara.
Mendorong dan membimbing anak untuk memikirkan kesehatan mental dan kesejahteraan mereka sendiri adalah keterampilan yang bisa diajarkan sejak usia diri. Namun, mereka butuh bantuan Bunda dan Ayah untuk menjaga kesehatan mentalnya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan bahwa kualitas lingkungan tempat anak-anak tumbuh akan memengaruhi perkembangan kesehatan mental mereka. Pengalaman negatif yang didapatkan di rumah maupun di sekolah akan meningkatkan risiko tumbuhnya penyakit mental.
Di seluruh dunia, setidaknya delapan persen anak-anak dan 15 persen remaja mengalami gangguan mental. Namun, sebagian besar dari mereka tidak mencari bantuan atau mendapatkan perawatan.
Menjaga kesehatan mental anak bisa dimulai melalui lingkungan keluarga. Lantas, bagaimana caranya?
Cara menjaga kesehatan mental anak
Menurut Psikolog Klinis Anak dan Remaja, Firesta Farizal, M.Psi., Psikolog, ada beberapa cara menjaga kesehatan mental anak di lingkungan keluarga yang bisa Bunda perhatikan. Berikut ini ulasannya:
1. Menerapkan pengasuhan positif
Hal pertama yang perlu Bunda lakukan untuk menjaga kesehatan anak adalah dengan menerapkan pola pengasuhan yang positif. Hal ini bisa dilakukan dengan cara sederhana seperti mempercayai serta mendengarkan mereka.
"Ketika kita menerapkan pengasuhan positif, maka kita berusaha untuk menghargai anak, menerapkan sikap saling menghargai antara anak dan orang tua, mendengarkan pendapat anak," jelas Firesta ketika diwawancarai HaiBunda, Kamis (17/10/2024).
2. Tidak menghakimi anak
Supaya bisa menjaga kesehatan mental anak, Bunda tidak boleh menghakimi Si Kecil. Selain itu, hukuman dengan menggunakan kekerasan pun perlu dihindari.
"Tidak memberikan judgement atau hukuman, terutama hukuman yang terkait dengan kekerasan. Tidak menerapkan kekerasan tentu saja, terus berusaha untuk melihat anak sepenuhnya serta memenuhi hak-hak anak," papar psikolog yang berpraktik di Klinik Psikologi Mentari Anakku itu.
3. Tidak melakukan kekerasan
Selanjutnya, Bunda tidak boleh melakukan kekerasan pada anak. Kekerasan ini berupa kekerasan secara fisik, verbal, maupun psikologis.
"Tidak melakukan kekerasan pada anak, baik secara fisik, verbal, maupun psikologis. Kekerasan fisik contohnya kita tahu kekerasan fisik bentuknya apa, kekerasan verbal bisa jadi dari misalnya ancaman, perkataan yang tidak baik, bentuk yang kasar kepada anak, kekerasan psikologis misalnya pengasuhan terhadap anak, tidak menghargai anak atau merendahkan anak," ujar Firesta.
Demikian informasi tentang cara menjaga kesehatan mental anak, Bunda. Semoga bisa memberikan manfaat, ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(mua/fir)ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Mengenal Neglectful yang Disebut Pola Asuh Tidak Ideal dan Dampaknya untuk Anak

Parenting
7 Ciri-Ciri Trauma pada Anak, Penyebab, dan Cara Menyembuhkannya

Parenting
Bunda Perlu Tahu, Pentingnya Mengajarkan Kejujuran pada Anak Sejak Dini

Parenting
Anak Tak Mau Ditinggalkan dan Cemas Berpisah, Harus Bagaimana?

Parenting
Tips Agar Anak Tak Jadi Pelampiasan Emosi Bunda


5 Foto
Parenting
5 Potret Anak Seleb Rayakan Hari Kartini, Gemas Pakai Baju Adat
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda