HaiBunda

PARENTING

Sorot Pendidikan Pra Sekolah, Mendikdasmen Luncurkan Program Wajib Belajar 13 Tahun

Pritadanes   |   HaiBunda

Kamis, 24 Oct 2024 20:50 WIB
Sorot Pendidikan Pra Sekolah, Mendikdasmen Luncurkan Program Wajib Belajar 13 Tahun/Foto: iStock
Jakarta -

Pada awal Oktober 2024, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) meluncurkan Peta Jalan Pendidikan Indonesia 2025-2045. Di dalamnya berkaitan dengan percepatan Wajib Belajar 13 Tahun.

Terkait hal tersebut, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Prof Dr Abdul Mu'ti MEd menjelaskan wajib belajar 13 tahun juga menjadi komitmen dalam pemerintahannya. Terutama untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan anak usia dini (PAUD).

Meski ada pernyataan 13 tahun, ia menekankan bukan siswa akan sekolah hingga kelas 13. Tetapi perhatian akan ditujukan pada prasekolah.

"Prasekolah akan menjadi perhatian dan itu memang menjadi fondasi untuk pendidikan di Tanah Air kita ini," katanya kepada wartawan usai serah terima jabatan Menteri Dikbudristek ke Menteri Dikdasmen, Menteri Dikti Saintek, dan Menteri Kebudayaan di Gedung A Kemendikbud, Jakarta, Senin (21/10/2024).


Abdul Mu'ti banyak berkaca pada negara lain terkait pendidikan pra-sekolah. Menurutnya banyak negara maju yang mementingkan pendidikan pra-sekolah.

Ia juga akan berusaha memberikan pemahaman kepada masyarakat bila pendidikan pra-sekolah tidak harus diselenggarakan di sekolah formal. Tetapi, lembaga pendidikan non-formal juga akan ikut ambil peran.

"Harus kita pahami bahwa pendidikan pra-sekolah itu tidak semuanya harus diselenggarakan di sekolah formal. Kita kan punya lembaga pendidikan informal dan lembaga pendidikan non-formal. Kita (akan) mendorong untuk adanya kemitraan-kemitraan yang strategis," tambahnya.

Menurutnya, berbagai program yang akan diluncurkan tidak akan berhasil bila tidak diikuti peran masyarakat. Sehingga ia ingin ada semangat gotong-royong dalam melaksanakan program.

"Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa hubungan masyarakat. Oleh karena itu partisipasi masyarakat itu sangat kita perlukan," ucapnya.
Ingin Memberikan Kesempatan Belajar yang Luas

Ketika diberikan kesempatan menjadi menteri, ia ingin pendidikan menjadi gerakan pencerahan dan pencerdasan yang inklusif, partisipatif, dan adaptif. Sehingga ke depannya pendidikan bisa semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Pihaknya juga memiliki komitmen untuk memberikan kesempatan belajar yang semakin luas. Sehingga tidak ada kata anak Indonesia tidak bisa sekolah.

"Sehingga mereka yang selama ini tidak bisa melanjutkan pendidikan karena tempat tinggal, keadaan, fisik, dan faktor lain mudah-mudahan bisa kita layani semua. Karena itu kewajiban konstitusional pemerintah kepada masyarakat," jelas Abdul Mu'ti.

"Setiap warga negara itu berhak untuk mendapat pendidikan yang bermutu," tutupnya.

TERUSKAN MEMBACA DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Alasan Anak Lebih Cocok Homeschooling, Simak Bun

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Terbaru Aurel Hermansyah Sukses Diet, Kini Berat Badannya 49 Kg

Mom's Life Annisa Karnesyia

5 Potret Nova Anak Gracia Indri yang Keturunan Belanda, Wajahnya Disebut Seperti Boneka

Parenting Nadhifa Fitrina

Ternyata Putri Diana Punya Nama Samaran, Dipakai saat Jelang Nikah dengan Pangeran Charles

Mom's Life Annisa Karnesyia

Hindari Ucapan "Gitu Aja Takut!" ke Anak, Ini Bahaya dan Kata Pengganti Terbaik Menurut Pakar

Parenting Nadhifa Fitrina

Benarkah Minum Kopi saat Hamil Bikin Tubuh Anak Jadi Pendek?

Kehamilan Ajeng Pratiwi & Fauzan Julian Kurnia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Viral di TikTok! Ini Resep Minuman Garam Pink Himalaya yang Diklaim Bisa Turunkan BB

Pesulap Limbad Sempat Ditahan Imigrasi Arab Saudi, Begini Kronologinya

Hindari Ucapan "Gitu Aja Takut!" ke Anak, Ini Bahaya dan Kata Pengganti Terbaik Menurut Pakar

Ternyata Putri Diana Punya Nama Samaran, Dipakai saat Jelang Nikah dengan Pangeran Charles

Ternyata Paparan Cahaya ke Perut Bunda Bisa Cegah Kebutaan pada Janin

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK