
parenting
Dongeng Anak: Ular Ipoy dan Burung Hantu Bijaksana
HaiBunda
Jumat, 01 Nov 2024 19:00 WIB

Di tengah hutan lebat, hiduplah seekor ular bernama Ipoy. Ipoy dikenal sebagai ular yang suka sekali berbicara buruk tentang hewan lain. Setiap kali berjumpa dengan penghuni hutan, ia selalu menyindir dan menjelek-jelekkan mereka.
"Si Kancil itu larinya lambat, tidak secepat aku yang melata," ejek Ipoy pada seekor Kancil yang sedang mencari makan.
"Hei, Kukang, kamu itu lamban sekali! Tidak heran kau selalu tertinggal," katanya sinis ketika melihat Kukang memanjat pohon.
Hewan-hewan di hutan lama-lama merasa terganggu dan sedih mendengar ucapan Ipoy yang selalu menyakitkan. Namun, tak ada satu pun yang berani menegur Ipoy karena ia terkenal sebagai ular berbisa dan Ipoy akan menggigit siapa saja yang berani melawannya.
Suatu malam, Ipoy tidak bisa tidur. Ia merasa gelisah dan bosan, hingga akhirnya ia keluar dari sarangnya. Ia melata perlahan di hutan gelap hingga tiba di sebuah pohon besar tempat Burung Hantu Bijaksana tinggal.
Melihat Ipoy yang gelisah, Burung Hantu menyapanya dengan tenang, "Selamat malam, Ipoy. Ada apa hingga kau keluar di malam hari?"
Ipoy terkejut mendengar suara lembut Burung Hantu dan berkata, "Aku tidak bisa tidur, Burung Hantu. Rasanya semua hewan menjauhiku dan tidak ada yang mau bermain denganku."
Burung Hantu terdiam sejenak, lalu dengan bijak bertanya, "Ipoy, apakah kau tahu mengapa hewan-hewan menjauhimu?"
Ipoy menggeleng."Tidak tahu. Mereka sepertinya tidak menyukaiku tanpa alasan yang jelas."
Burung Hantu menghela napas pelan dan berkata, "Ipoy, kadang kata-kata kita Ipoy lebih tajam dari gigi atau racunmu. Setiap kali kau mengucapkan hal buruk tentang teman-temanmu, hati mereka terluka. Hutan ini akan lebih damai jika kita belajar berkata baik atau, jika tidak bisa, lebih baik diam."
Ipoy merenung dan mencoba mengingat semua ucapan buruk yang pernah ia lontarkan. Mulanya, ia tidak merasa bersalah, tetapi kemudian ia mulai merasakan sedikit penyesalan.
"Lalu, apa yang harus aku lakukan?" tanya Ipoy pelan.
"Mulailah dari tidak mengucapkan hal buruk, Ipoy. Belajarlah untuk berkata baik atau cukup diam jika tidak ada yang baik untuk diucapkan. Berikan teman-temanmu senyuman dan buat mereka merasa nyaman berada di dekatmu."
Keesokan harinya, Ipoy mencoba menahan dirinya. Ketika bertemu Kancil, ia hampir saja mengejeknya, namun ingat dengan nasihat Burung Hantu. Ia pun memilih untuk tersenyum dan melata pergi.
Beberapa hari berlalu, Ipoy mulai belajar berkata baik. Walau sulit, ia terus mencoba. Tak lama kemudian, hewan-hewan di hutan mulai kembali mendekatinya. Mereka merasa lebih nyaman berada di sekitar Ipoy yang tak lagi menyindir mereka.
Pada suatu malam, Ipoy kembali menemui Burung Hantu dan mengucapkan terima kasih. "Burung Hantu, terima kasih atas nasihatmu. Sekarang, hutan terasa lebih damai dan aku merasa lebih bahagia."
Burung Hantu tersenyum dan menutup matanya, "Ingatlah, Ipoy, kekuatan kata-kata bisa menjadi racun atau pun obat. Pilihlah selalu kata-kata yang bisa menyejukkan, bukan yang menyakitkan."
Sejak saat itu, Ipoy dikenal sebagai ular yang ramah dan baik hati. Hutan kembali damai, dan semua hewan hidup dengan bahagia.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(som/som)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Dongeng Anak: Si Singa Kecil yang Tak Pernah Menyerah

Parenting
Dongeng Anak: Gani Si Gajah Takut ke Lembah Ajaib

Parenting
Dongeng Anak: Persahabatan Kepiting, Burung Camar, dan Bintang Laut

Parenting
Dongeng Anak: Upi Si Tupai Sering Gugup saat Melompat

Parenting
Dongeng Anak: Kenapa Anak Singa Tidak Mau Mengaum?

Parenting
Dongeng Anak: Nyanyian Ajaib Katak Memanggil Hujan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda