HaiBunda

PARENTING

Kisah Ayah Cleaning Service, Rela Tak Libur 27 Th Demi Sekolahkan Anak Jadi Dokter & Hakim

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Rabu, 13 Nov 2024 06:30 WIB
Ilustrasi Ayah Bekerja/Foto: iStock
Jakarta -

Setiap orang tua pasti ingin anak-anaknya tumbuh sukses dan berprestasi. Hal ini turut dirasakan oleh seorang Ayah di Malaysia bernama Abu Bakar.

Abu Bakar merupakan seorang Ayah asal Bangladesh yang berusia 70 tahun. Setelah meninggalkan kampung halamannya 31 tahun yang lalu, Abu pun merantau dan bekerja sebagai petugas kebersihan di Malaysia.

Melansir dari laman SCMP, Abu disebut telah mengabdikan diri pada pekerjaannya selama 27 tahun tanpa mengambil cuti untuk menghidupi keluarganya. Ia pun berhasil membesarkan anak-anaknya menjadi seorang hakim, dokter, serta insinyur.


Dalam sebuah wawancara dengan media Malaysia, Humans of Kuala Lumpur, Abu ingat pernah mendengar tentang peluang kerja yang melimpah di Malaysia dan kesediaannya untuk melakukan pekerjaan yang membuat orang lain ragu-ragu untuk melakukannya.

Abu bekerja tanpa libur

Selama bertahun-tahun, Abu Bakar telah bekerja tujuh hari seminggu tanpa mengambil cuti satu hari pun. Ia secara konsisten mengirimkan sebagian besar penghasilannya kembali ke Bangladesh untuk membiayai pendidikan anak-anaknya dan biaya kehidupan.

Abu Bakar sendiri belum mengungkap gaji yang ia dapatkan ke publik. Namun, situs ketenagakerjaan melaporkan bahwa gaji bulanan petugas kebersihan di Malaysia sekitar 1.640 ringgit atau setara dengan Rp5,8 juta.

Sementara itu, menurut basis data internet Numbeo, sebuah keluarga beranggotakan empat orang yang tinggal di Bangladesh mampu mengeluarkan biaya bulanan sekitar $1,200 atau sekitar Rp18,9 juta belum termasuk biaya sewa.

"Saya belum kembali ke Bangladesh sejak saya tiba di sini. Saya merindukan keluarga saya, tetapi semua yang saya lakukan adalah untuk masa depan anak-anak saya yang lebih baik," katanya.

Ia menggambarkan rutinitas hariannya sebagai sesuatu yang sederhana dan berulang. Setiap harinya, ia bangun, pergi bekerja, kemudian pulang dan menelpon keluarganya.

"Setiap hari saya bangun, mandi, sarapan, pergi bekerja, pulang ke rumah, menelpon keluarga saya di desa, lalu beristirahat," ujar Abu Bakar.

Kerja keras Abu Bakar nyatanya tidak sia-sia, Bunda. Ia berhasil menghidupi keluarga serta membawa ketiga anaknya menjadi orang-orang yang sukses.

(mua/rap)
Anak-anak Abu Bakar sukses

Anak-anak Abu Bakar sukses

Halaman Selanjutnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Parenting Ajeng Pratiwi & Randu Gede

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK