
parenting
Ayah Ikut Terlibat Pengasuhan Bikin Anak Sukses di Sekolah, Ini Alasan Uniknya
HaiBunda
Kamis, 23 Nov 2023 19:50 WIB

Tahukah Bunda, Indonesia termasuk negara yang menyandang julukan Fatherless Country. Menurut Psikolog UGM, Diana Setiyawati, SPsi, MHSc, PhD, Psikolog, Fatherless Country adalah negara di mana masyarakatnya minim peran atau keterlibatan sosok ayah dalam kehidupan anak. Artinya, sebagian besar anak-anak di Indonesia tidak merasakan keterlibatan ayah dalam pola pengasuhan.
Di Indonesia, seorang ibu memiliki andil lebih besar dalam pengasuhan anak. Padahal, sebuah studi yang dilakukan University of Leeds menunjukkan bahwa sosok ayah begitu penting dalam pengasuhan karena bisa membuat anaknya sukses di sekolah.
Menurut studi yang dipublikasi pada September 2023 tersebut, dijelaskan bahwa keterlibatan ayah dalam pengasuhan mempunyai pengaruh yang unik dan penting terhadap hasil pendidikan anaknya, bahkan melebihi pengaruh keterlibatan ibu. Dampaknya dapat memengaruhi masa sekolah dasar anak-anak.
Disebutkan bahwa anak-anak yang ayahnya sering terlibat dalam 'kegiatan pendidikan yang terstruktur', misalnya membaca, memiliki keuntungan di tahun pertama sekolah dasar. Demikian temuan laporan tersebut, dikutip dari CNBC.
Studi menemukan jika para ayah terlibat dalam aktivitas interaktif dengan anak-anak mereka sekitar usia 3 tahun, maka anak-anak ini akan memiliki prestasi lebih baik di sekolah ketika mereka berusia 5 tahun. Sementara itu, anak-anak berusia 7 tahun yang ayahnya melakukan aktivitas bersama sejak anaknya berusia 5 tahun, akan mendapat nilai lebih baik dalam Penilaian Tahap Utama, yaitu tes berdasarkan kurikulum nasional yang sering diikuti oleh anak-anak Inggris.
Alasan ayah ikut terlibat pengasuhan bikin anak sukses di sekolah
Dalam studi, para peneliti menganalisis data dari survei terhadap hampir 5.000 rumah tangga di Inggris yang mencakup ibu dan ayah, yang dikaitkan dengan data akademis. Penelitian ini dipimpin oleh University of Leeds dan dilakukan bekerja sama dengan berbagai organisasi penelitian di Inggris.
Menurut laporan tersebut, ada dua alasan utama mengapa ayah mempunyai pengaruh yang begitu penting, yakni:
- Memiliki dua orang tua yang terlibat, bukan satu orang tua, berarti anak dihadapkan pada hal-hal berbeda yang menstimulasi mereka dengan cara berbeda-beda. Hal ini mencakup perilaku ayah dan ibu yang berbeda, misalnya ketika menggunakan bahasa yang berbeda untuk berbicara kepada anak, dan gaya pengasuhan masing-masing.
- Keterlibatan ayah memiliki manfaat yang unik dibandingkan dengan keterlibatan para ibu, karena ayah biasanya berinteraksi dengan anak dengan cara yang berbeda.
“Para ibu masih cenderung mengambil peran sebagai pengasuh utama dan cenderung melakukan sebagian besar pengasuhan anak. Namun, jika ayah juga secara aktif terlibat dalam pengasuhan anak, hal ini secara signifikan akan meningkatkan kemungkinan anak-anak mendapatkan nilai yang lebih baik di sekolah dasar,” kata salah satu peneliti di Leeds University Business School, Dr. Helen Norman.
“Itulah sebabnya mendorong dan mendukung ayah untuk berbagi pengasuhan anak dengan ibu, sejak tahap awal kehidupan anak, sangatlah penting,” sambungnya.
Lalu bagaimana bila tidak ada sosok ayah tidak yang terlibat dalam pengasuhan? Apa risikonya? Baca di halaman berikutnya ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
RISIKO SAAT AYAH TIDAK TERLIBAT DALAM PENGASUHAN
Ayah Ikut Terlibat Pengasuhan Bikin Anak Sukses di Sekolah, Ini Alasan Uniknya/ Foto: Getty Images/iStockphoto/PeopleImages
Risiko saat ayah tidak terlibat dalam pengasuhan
Meskipun ketidakhadiran ayah bukan merupakan satu-satunya faktor risiko, hal ini dapat berdampak buruk pada tumbuh kembang anak. Jadi, Ayah dan Bunda jangan salah menganggap bahwa peran salah satu orang tua lebih penting dibandingkan peran yang lainnya.
Dikutip dari Psychology Today, berikut beberapa risiko yang dapat dialami anak ketika ayah tidak terlibat dalam pengasuhan:
1. Konsep diri anak akan berkurang, termasuk keamanan fisik dan emosional yang terganggu
Anak-anak secara konsisten melaporkan perasaan ditinggalkan ketika ayah mereka tidak terlibat dalam kehidupan mereka. Terkadang., anak-anak juga bergumul dengan emosi dan kebencian terhadap diri sendirinya sendiri, Bunda.
2. Masalah perilaku
Anak-anak tanpa ayah mempunyai lebih banyak kesulitan dalam penyesuaian sosial, dan lebih cenderung melaporkan masalah dalam menjalin persahabatan, dan menunjukkan masalah perilaku. Banyak di antara mereka mengembangkan kepribadian yang angkuh dan suka mengintimidasi dalam upaya untuk menyamarkan ketakutan, kebencian, kecemasan dan rasa tidak bahagia yang dialami.
3. Putus sekolah dan prestasi akademis yang buruk.
Menurut studi, 71 persen anak-anak yang putus sekolah di sekolah menengah tidak memiliki ayah, dan anak-anak yatim memiliki lebih banyak kesulitan dalam bidang akademis, mendapat nilai buruk dalam tes membaca, matematika, serta keterampilan berpikir. Ketidakhadiran ayah dalam pengasuhan membuat anak lebih cenderung membolos dari sekolah, tidak bersekolah, kemungkinan meninggalkan sekolah pada usia 16 tahun, serta kecil kemungkinannya untuk mencapai kualifikasi akademis dan profesional di usia dewasa.
4. Kenakalan dan kejahatan remaja, termasuk kejahatan kekerasan
Faktanya, sebuah studi menemukan 85 persen remaja yang berada di penjara adalah anak yang fatherless.
5. Pergaulan bebas dan kehamilan remaja
Anak-anak tanpa ayah lebih mungkin mengalami masalah kesehatan seksual, termasuk kemungkinan lebih besar melakukan hubungan seksual sebelum usia 16 tahun, tidak menggunakan kontrasepsi pada saat hubungan seksual pertama, menjadi orang tua di usia remaja, dan tertular infeksi menular seksual.
Risiko di atas perlu dihindari, terutama bila anak masih memiliki orang tua yang lengkap. Peran ibu sama pentingnya dengan peran ayah, jadi jangan pernah menyepelekan pentingnya pengasuhan bersama.
Simak juga 5 manfaat kehadiran ayah dalam tumbuh kembang anaknya, di video berikut:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Kisah Ayah Cleaning Service, Rela Tak Libur 27 Th Demi Sekolahkan Anak Jadi Dokter & Hakim

Parenting
7 Perilaku Ayah yang Akan Ditiru Anak Laki-Laki Sejak Dini

Parenting
Cerita Bambang Pamungkas sebagai Ayah, Belajar dari Kesalahan Orang Tuanya

Parenting
Ayah Bukan 'Mesin ATM', Ini Peran Besarnya Dalam Keluarga

Parenting
Pentingnya Peran & Kehadiran Ayah dalam Keluarga, Ini Tak Boleh Dilupakan


7 Foto
Parenting
7 Potret Ayah Artis Temani Putrinya Bermain, Ada yang Jago Kepang Rambut
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda