PARENTING
Berat Badan Anak Tidak Naik, Kapan Harus ke Dokter?
Kinan | HaiBunda
Minggu, 01 Dec 2024 18:10 WIBKondisi berat badan anak tidak naik biasanya kerap membuat orang tua khawatir. Nah, kapan sebenarnya masalah berat badan anak perlu diperiksa oleh dokter dan mendapatkan tindakan medis?
Dikutip dari Kids Health, saat anak tidak bertambah berat badan sebagaimana mestinya, hal itu disebut sebagai 'gagal tumbuh kembang' atau 'failure to thrive'.
Gagal tumbuh kembang bukanlah penyakit atau gangguan tersendiri, melainkan tanda bahwa anak sedang mengalami kekurangan gizi.
Secara umum, anak-anak yang gagal tumbuh kembang tidak mendapatkan cukup kalori untuk tumbuh dan menambah berat badan dengan cara yang sehat. Saat anak-anak tidak dapat menambah berat badan, mereka juga sering kali tidak tumbuh setinggi yang seharusnya.
Oleh sebab itu, untuk menunjang pertumbuhannya yang optimal, anak perlu mendapatkan cukup asupan kalori.
Apa penyebab berat badan anak tidak naik?
Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan gagal tumbuh kembang pada anak, termasuk di antaranya seperti:
1. Tidak cukup kalori yang diberikan
Pada bayi yang minum susu formula, terkadang orang tua atau pengasuh mengukur atau mencampur susu formula dengan tidak tepat. Oleh sebab itu, bayi tidak mendapatkan cukup kalori.
Masalah dengan pemberian ASI atau makanan padat juga dapat menyebabkan gagal tumbuh kembang.
2. Anak makan terlalu sedikit
Beberapa anak mengalami kesulitan untuk makan sesuai dengan kebutuhannya. Ini mungkin disebabkan oleh keterlambatan perkembangan, menjadi sangat pemilih dalam hal makanan, kondisi medis yang memengaruhi proses menelan (seperti cerebral palsy atau celah langit-langit).
Kondisi seperti autisme yang membuat anak tidak suka makan makanan dengan tekstur atau rasa tertentu juga bisa menjadi faktor risiko.
3. Masalah kesehatan yang melibatkan sistem pencernaan
Masalah pada sistem pencernaan dapat membuat berat badan anak tidak naik. Misalnya kondisi seperti gastroesophageal reflux (GER), diare kronis, fibrosis kistik, penyakit hati kronis, dan penyakit celiac.
Kondisi-kondisi ini dapat mempersulit anak untuk menyerap nutrisi dan kalori yang cukup untuk menambah berat badannya.
4. Intoleransi makanan
Intoleransi makanan berarti tubuh anak sensitif terhadap beberapa makanan tertentu. Misalnya, intoleransi protein susu, berarti tubuh anak tidak dapat menyerap makanan seperti yoghurt dan keju, yang dapat menyebabkan gagal tumbuh.
5. Kondisi medis yang berkelanjutan
Anak-anak dengan kondisi medis berkelanjutan yang melibatkan paru-paru atau sistem endokrin mungkin membutuhkan lebih banyak kalori daripada anak-anak lainnya.
6. Infeksi
Tubuh dapat menggunakan banyak kalori saat melawan infeksi. Oleh sebab itu, anak-anak yang merasa tidak enak badan atau sedang sakit mungkin makan lebih sedikit dari biasanya.
7. Gangguan metabolisme
Gangguan metabolisme berarti ada kondisi kesehatan yang membuat tubuh sulit memecah, memproses, atau mengambil energi dari makanan. Kondisi ini juga dapat menyebabkan anak enggan makan dan jadi sering muntah-muntah.
Terkadang kombinasi dari berbagai masalah ini juga bisa menyebabkan berat badan anak tidak naik. Misalnya, jika bayi mengalami gastroesophageal reflux (GER) parah dan enggan makan, waktu menyusui pun bisa jadi sangat melelahkan.
8. Masalah pada pankreas
Dikutip dari Cleveland Clinic, jika anak memiliki gangguan pada kerja pankreasnya, tubuh mereka mungkin jadi lebih sulit mencerna makanan. Akibatnya berat badan anak tidak naik pun jadi rentan terjadi dalam jangka panjang.
9. Gangguan jantung
Anak dengan kelainan jantung yang menyebabkan gagal jantung berisiko memiliki masalah makan, terutama jika mereka memiliki masalah untuk bisa bernapas dengan baik.
10. Kelainan genetik
Selain itu, beberapa anak mungkin memiliki berbagai kelainan genetik yang dapat memengaruhi penambahan berat badan. Kondisi ini memerlukan evaluasi oleh dokter spesialis.
Kapan harus ke dokter?
Si Kecil baru-baru ini sakit? Berat badannya mungkin turun sedikit, yang akan segera naik lagi. Tapi apabila berat badannya tidak turun tetapi pertambahannya melambat, mungkin itu hanya perlambatan pertumbuhan normal.
Namun secara keseluruhan, berat badan anak seharusnya bertambah, bukan berkurang. Melihat grafik pertumbuhannya akan membantu Bunda mengevaluasi laju pertumbuhan anak.
Jika khawatir berat badan anak tidak naik sebagaimana mestinya atau menduga salah satu masalah di atas sebagai penyebabnya, jangan tunda untuk segera konsultasi ke dokter.
Dokter akan memerlukan pemeriksaan fisik untuk mencari tanda-tanda bahwa anak mungkin tidak mengonsumsi cukup kalori atau kemungkinan gangguan medis.
Selain itu, gejala lain seperti kelelahan, pucat, ekstremitas kurus, lipatan kulit kendur di lengan dan paha, serta hilangnya lemak di pipi juga perlu dipantau.
Agar lebih pasti, dokter dapat memeriksa tabel indeks massa tubuh (IMT) anak. Jika perlu, tes untuk memeriksa anemia, status gizi, dan fungsi ginjal mungkin perlu dilakukan.
Apa yang bisa dilakukan dokter?
Dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik pada anak dan mengajukan sejumlah pertanyaan untuk membantu menentukan apakah ada masalah dan penyebab yang mendasarinya.
Nantinya jika dokter menemukan bahwa anak tidak tumbuh dengan laju yang sehat, ia mungkin mendiagnosisnya dengan failure to gain weight atau failure to thrive.
Kriteria yang akan digunakannya untuk membuat diagnosis ini kemungkinan meliputi:
- Berat badan anak turun di bawah persentil ketiga pada grafik pertumbuhannya
- Berat badan anak turun 20 persen di bawah berat badan ideal untuk tinggi badannya
- Ada penurunan dua atau lebih garis persentil utama pada grafik pertumbuhan sejak pemeriksaan terakhirnya
Kesimpulannya, jika anak tidak bertambah berat badan, sangat penting untuk mencari tahu alasannya. Nutrisi yang tepat, terutama selama tiga tahun pertama usia anak, sangat penting bagi perkembangan mental dan fisiknya.
Nah, setelah mengetahui penyebab anak tidak kunjung naik berat badannya, Bunda dapat menimbang apakah ciri-ciri yang ditunjukkan anak memerlukan pemeriksaan dokter dengan segera atau tidak.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)Simak video di bawah ini, Bun:
Makanan Anak Belum Habis setelah 30 Menit, Tetap Lanjut Makan atau Berhenti?
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
7 Penyebab BB Anak Tidak Naik Setelah MPASI, Perhatikan Jadwal Makannya Bun
Anak Susah Naik Berat Badan Meski Doyan Makan? Perhatikan 5 Penyebabnya
7 Manfaat Beras Merah untuk Bayi Beserta Cara Memasaknya
MPASI Ala Cynthia Lamusu untuk Menambah Berat Badan Anaknya
TERPOPULER
5 Potret Syifa Hadju & El Rumi Hadiri New York Fashion Week, Foto Bareng Artis Korea
15 Kalimat yang Sering Diucapkan Orang Manipulatif, Jangan Sampai Terperdaya!
5 Potret Anak Artis yang Akhirnya Diperlihatkan ke Publik, Terbaru Putra Aaliyah Massaid
Momen Ashanty Wawancara Sahabat Artis untuk Syarat Selesaikan Disertasi S3, Ini Potretnya
Ternyata Bergosip Bersama Pasangan Bisa Perkuat Hubungan dan Bikin Harmonis, Ini Kata Studi
REKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Bronzer untuk Pemula hingga Kulit Sawo Matang
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Skincare Bayi yang Aman untuk Kulit Si Kecil
Mutiara PutriREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Glitter Terbaik untuk Makeup Korean Look
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Shampo Anti Jamur untuk Anak, Aman untuk Kulit Kepala Si Kecil & Lembut
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Maskara Waterpoof dan Bikin Lentik Tahan Lama
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Terpopuler: Ucapan Ultah Pernikahan Indra Brasco untuk Mona Ratuliu
5 Potret Syifa Hadju & El Rumi Hadiri New York Fashion Week, Foto Bareng Artis Korea
Ternyata Bergosip Bersama Pasangan Bisa Perkuat Hubungan dan Bikin Harmonis, Ini Kata Studi
5 Potret Anak Artis yang Akhirnya Diperlihatkan ke Publik, Terbaru Putra Aaliyah Massaid
15 Kalimat yang Sering Diucapkan Orang Manipulatif, Jangan Sampai Terperdaya!
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Lepas Hijab, Marshanda Disebut Kontroversial hingga Kehilangan Pekerjaan
-
Beautynesia
10 Makanan Korea yang Cocok untuk Diet, Ada Kimbap hingga Japchae
-
Female Daily
Dyson Perkenalkan 11 Inovasi Teknologi Terbaru, dari Vacuum Cleaner hingga Hair Care!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
4 Kebiasaan Pasangan Sukses Saat Pagi Hari, Sebelum Sama-sama Sibuk
-
Mommies Daily
Cara Memilih 10 Buah dan Sayuran Segar, dari Pisang sampai Buncis