Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

7 Penyebab BB Anak Tidak Naik Setelah MPASI, Perhatikan Jadwal Makannya Bun

Kinan   |   HaiBunda

Jumat, 30 Aug 2024 04:00 WIB

BB anak susah naik saat MPASI
BB anak susah naik saat MPASI/ Foto: Getty Images/FamVeld

Setelah mulai diberikan Makanan Pendamping ASI (MPASI), harapannya berat badan alias BB anak bisa naik lebih cepat. Tapi yang terjadi kok Berat Badan (BB) anak tidak naik setelah MPASI, ya? Yuk, cari tahu penyebabnya agar kondisi ini bisa segera diatasi, Bunda!

Dikutip dari Healthline, pada dasarnya untuk menambah berat badan, maka total asupan kalori anak harus lebih besar daripada pengeluaran kalorinya. 

Ada beberapa alasan mengapa BB anak tidak naik setelah MPASI, termasuk di antaranya mereka tidak mengonsumsi cukup kalori, tidak menyerap kalori yang mereka konsumsi, atau membakar terlalu banyak kalori.

Masa-masa setelah fase MPASI

Dokter menyarankan untuk memulai fase MPASI setelah anak berusia enam bulan, tepatnya saat bayi sudah menunjukkan kesiapan mereka menerima makanan padat. 

Bahkan setelah mulai makan makanan padat, sebagian besar kalori bayi akan tetap berasal dari ASI atau susu formula selama tahun pertama usianya.

Terkadang mungkin ada jeda waktu dalam penambahan berat badan saat mulai MPASI. Jadi, pastikan bayi tetap mendapatkan ASI atau susu formula secara teratur bahkan setelah mulai MPASI.

Penyebab BB anak tidak naik setelah MPASI

Ada beberapa penyebab berat badan anak tidak naik setelah MPASI, berikut ulasannya:

1. Tumbuh gigi

Dikutip dari Baby Centre, salah satu alasan mengapa berat badan anak tidak naik setelah MPASI adalah karena sedang tumbuh gigi. Kondisi ini membuat Si Kecil tidak nyaman, serta kehilangan nafsu makan.

2. Masalah kesehatan tertentu

Masalah kesehatan tertentu seperti refluks atau gastroesophageal reflux (GERD) dapat menyebabkan anak jadi sering memuntahkan apa yang sudah atau baru saja dimakan. 

Waktu dan jumlah muntahan dapat memengaruhi kemampuan mereka untuk menyerap cukup kalori dan membuat pertambahan berat badannya pun jadi terhambat.

3. Alergi dan sensitivitas makanan

Sebagian bayi memiliki alergi atau intoleransi makanan. Segera cari perawatan medis jika Bunda menduga adanya alergi.

Terutama terhadap gluten dan produk susu, kondisi ini dapat menjadi tantangan bagi bayi yang sensitif terhadap makanan untuk dicerna dan dapat mengiritasi usus mereka, yang menyebabkan diare. Gangguan pencernaan seperti diare, sembelit, atau intoleransi makanan juga dapat mengganggu penyerapan nutrisi.

4. Asupan kalori kurang

Tidak memberikan makanan padat dengan cukup, baik dari segi porsi maupun kualitas nutrisi, kepada bayi yang sudah fase MPASI dapat menghambat pertambahan berat badannya. 

Pilih makanan yang kaya nutrisi dan kalori, seperti daging, telur, kacang-kacangan, dan buah-buahan. Selain itu, ingatlah bahwa idealnya bayi perlu makan lebih sering dibandingkan saat hanya mengonsumsi ASI.

5. Jadwal makan yang belum teratur

Bayi mungkin merasa kenyang dengan makanan padat, sehingga kemudian tidak mau minum susu (ASI maupun susu formula) dalam jumlah yang cukup. Padahal konsumsi ASI tetap penting di tahun pertama usia anak, termasuk setelah masa MPASI. 

Jika anak masih mengonsumsi ASI, pastikan teknik menyusu sudah benar agar kebutuhan nutrisinya terpenuhi.

6. Pilihan makanan yang tidak sesuai 

Anak rentan mengalami masalah malabsorpsi karena pilihan makanan yang tidak sesuai. Kualitas makanan kurang dan frekuensi makan yang kurang juga bisa menjadi penyebab BB anak tidak naik setelah MPASI.

7. Tidak mau makan makanan yang diberikan

Terlalu banyak memberikan makanan yang kurang bergizi atau terlalu banyak memberikan makanan bertekstur lembut dapat menghambat pertumbuhan Si Kecil.

Stres, perubahan lingkungan, atau masalah emosional juga diam-diam dapat memengaruhi nafsu makan anak.

Bagaimana cara menambah berat badan anak di masa MPASI?

Beberapa bayi mengalami kesulitan makan dan tampaknya lama-lama kenaikan berat badan jadi sulit dicapai. Hubungi dokter segera jika Bunda merasa anak mengalami kesulitan menelan, muntah di antara waktu menyusu, tampaknya memiliki alergi makanan, mengalami refluks, atau diare terus-menerus.

Setelah masuk masa MPASI, Bunda dapat memperkenalkan makanan berbahan tunggal dengan aman dan memiliki kesempatan untuk memasukkan lebih banyak rasa, tambahan kalori dan lemak.

Berikut adalah beberapa cara menambah berat badan anak di masa MPASI:

1. Tambahkan lemak sehat

Minyak zaitun dan alpukat mengandung banyak kalori dan manfaat kesehatan. Asam oleat dalam keduanya dapat mengurangi peradangan, serta kandungan lemak omega 3 di dalamnya juga sangat baik untuk otak anak.

2. Pilih daging dengan lebih banyak kalori

Daging ayam dan sapi bisa menjadi salah satu pilihan yang tinggi kalori.

3. Tawarkan produk susu penuh lemak

Tambahkan keju parut ke sup atau taburkan di atas nasi dan pasta untuk menambah kalori makanan Si Kecil. Bunda juga bisa memberikan camilan yogurt, tapi tetap pilih yang kandungan gulanya sedikit. 

4. Menu camilan yang tepat

Setelah 6 bulan atau lebih, jadwal yang lebih padat dapat membantu mendorong kebiasaan makan yang sehat. Pastikan untuk menjadwalkan waktu camilan di pertengahan pagi dan sore hari untuk memberikan cadangan makanan.

Beberapa pilihan buah seperti pisang, pir, dan alpukat bisa menjadi menu camilan yang tepat. Buah-buahan ini memiliki kandungan kalori yang lebih tinggi.

5. Ajak makan bersama keluarga

Makan bersama keluarga dapat mendorong Si Kecil untuk makan lebih banyak dan mencoba makanan baru. Minimalkan distraksi dengan mematikan ponsel dan televisi.

Demikian ulasan tentang penyebab berat badan anak tidak naik setelah MPASI dan cara mengatasinya. Jika ragu, Bunda dapat segera berkonsultasi dengan dokter, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda