HaiBunda

PARENTING

Sering Bilang "Tidak" ke Anak? Waspada Hal Buruk Ini Bisa Terjadi pada Si Kecil

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Minggu, 02 Feb 2025 16:00 WIB
Ilustrasi Sering Bilang 'Tidak' pada Anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/Stock photo and footage
Jakarta -

Bunda termasuk orang tua yang sering mengatakan 'tidak' ketika Si Kecil ingin melakukan sesuatu? Jika diucapkan terus-menerus, Bunda perlu waspadai beberapa hal buruk yang mungkin terjadi.

Ungkapan 'tidak' umumnya digunakan sebagai bentuk pembatasan atau perlindungan. Sebagai orang tua, Bunda tentu memiliki tanggung jawab untuk mengarahkan anak-anak agar tumbuh dengan baik dan bisa membuat keputusan yang bijak.

Meski begitu, sering mengatakan 'tidak' akan membuat anak merasa frustrasi dan kesal karena merasa kebebasan yang mereka dapatkan sangat terbatas. Padahal, anak masih dalam proses pembentukan karakter dan perlu mengeksplorasi sekitarnya.


Mengatakan 'tidak' untuk menghentikan atau mengubah perilaku anak dapat menciptakan perasaan bersalah. Padahal, hal ini diucapkan karena Bunda mengkhawatirkan Si Kecil.

"Ketika kita bersandar terlalu keras pada kata 'tidak', anak-anak kita mendengar suaranya tetapi bukan isinya," jelas psikoterapis, Heath Meeks, dikutip dari laman New York Family.

"Dalam jangka panjang, mengatakan 'tidak' terus-menerus tidak akan menghasilkan apa-apa selain membuat orang tua merasa tidak efektif dan bersalah," sambungnya.

Dampak yang terjadi ketika Bunda sering bilang 'tidak' pada anak

Menilik dari laman Times of India, ada beberapa dampak buruk yang mungkin terjadi pada anak ketika Bunda sering mengatakan 'tidak' pada mereka. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:

1. Mengurangi rasa percaya diri dan kemandirian

Ketika anak mendengar kata 'tidak' terus-menerus, mereka akan meragukan kemampuannya, Bunda. Tidak hanya itu, Si Kecil juga akan mengurangi keinginannya untuk mencoba hal-hal baru.

Seiring dengan berjalannya waktu, hal ini akan membatasi kemandirian anak dan membuat mereka terlalu bergantung pada persetujuan orang tua.

2. Meningkatkan pemberontakan

Terlalu banyak pembatasan bisa menyebabkan perasaan frustrasi dan menyebabkan anak menjadi pemberontak. Mereka mungkin mulai tidak mematuhi aturan atau memaksakan batasan sebagai cara untuk menegaskan kebebasan mereka.

3. Menghambat kreativitas

Ketika anak-anak sering mendengar kata 'tidak', mereka mungkin berhenti mengeksplorasi ide-ide baru atau terlibat dalam kegiatan kreatif. Lingkungan yang membatasi bisa menghambat imajinasi dan keterampilan memecahkan masalah mereka.

4. Melemahkan komunikasi orang tua

Menggunakan kata 'tidak' secara berlebihan bisa membuat anak merasa tidak didengar atau disalahpahami. Hal ini akan melemahkan ikatan orang tua dengan anak yang menyebabkan kurangnya kepercayaan dan komunikasi terbuka karena anak-anak mungkin berbagi pikiran dan perasaan mereka.

5. Menimbulkan rasa takut akan kegagalan

Penolakan yang terus-menerus dapat menanamkan rasa takut melakukan kesalahan pada anak-anak. Mereka mungkin menjadi terlalu berhati-hati dan menghindari tantangan atau peluang yang berisiko menyebabkan kegagalan, yang dapat membatasi pertumbuhan pribadi.

6. Mendorong perilaku negatif

Bila orang tua terlalu sering mengatakan 'tidak', anak-anak mungkin menjadi tidak peka terhadap kata tersebut dan berhenti menanggapinya. Hal ini dapat menyebabkan meningkatnya perlawanan, karena mereka tidak lagi melihat kata 'tidak' sebagai batasan yang penting.

7. Membangun kebencian

Anak yang sering mendengar kata 'tidak' dapat mengembangkan perasaan kesal terhadap orang tuanya. Seiring berjalannya waktu, hal ini dapat menciptakan jarak emosional dan ketegangan dalam hubungan orang tua-anak.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/mua)

Simak video di bawah ini, Bun:

7 Tips Membuat Anak Tetap Tenang Meski Tanpa Gadget

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Deretan Artis Liburan Akhir Tahun, Menikmati Wisata Lokal hingga Musim Dingin di Inggris

Mom's Life Amira Salsabila

10 Tanda Ini di Kulit Bisa Jadi Gejala Diabetes

Mom's Life Amira Salsabila

Tampek pada Anak: Penyebab, Gejala, Cara Mengobati & Bedanya dengan Campak

Parenting Kinan

5 Artis Korea Selatan Menikah di 2025, Terbaru Shin Min Ah dan Kim Woo Bin

Mom's Life Amira Salsabila

7 Resolusi Tahun Baru 2026 yang Realistis dan Mudah Dijalankan

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Deretan Artis Liburan Akhir Tahun, Menikmati Wisata Lokal hingga Musim Dingin di Inggris

10 Tanda Ini di Kulit Bisa Jadi Gejala Diabetes

Tampek pada Anak: Penyebab, Gejala, Cara Mengobati & Bedanya dengan Campak

7 Resolusi Tahun Baru 2026 yang Realistis dan Mudah Dijalankan

Tubuh Alami Ketidakseimbangan Hormon usai Melahirkan

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK