PARENTING
Mengenal Fase Oral pada Bayi, Apa Manfaat untuk Perkembangan Si Kecil?
Mutiara Putri | HaiBunda
Minggu, 16 Feb 2025 09:40 WIBBunda sering melihat Si Kecil memasukkan berbagai benda ke dalam mulutnya? Ini kerap disebut sebagai fase oral, Bunda.
Sebagian orang tua mungkin akan menganggap memasukkan berbagai benda ke dalam mulut adalah kebiasaan yang buruk. Namun, hal ini adalah salah satu tahap perkembangan anak yang perlu dilalui.
Pada fase oral, umumnya anak akan belajar memasukkan tangan ke dalam mulut. Tidak jarang mereka juga akan meraih benda yang ada di dekatnya dan memasukkannya ke dalam mulut.
Apa itu fase oral bayi?
Melansir dari laman Verywell Mind, fase oral biasanya dilakukan pada bayi mulai dari usia nol sampai satu tahun, Bunda. Pada fase ini, sumber interaksi utama bayi terjadi melalui mulut sehingga refleks rooting dan menghisap menjadi sangat penting.
Mulut sendiri sangat penting untuk kegiatan makan, dan bayi memperoleh kenikmatan dari rangsangan mulut melalui aktivitas yang memuaskan seperti mencicipi dan menghisap. Lantaran bayi sepenuhnya bergantung pada pengasuh, mereka juga mengembangkan rasa percaya dan kenyamanan melalui stimulasi oral ini.
Fase oral pada bayi dimulai kapan dan sampai usia berapa?
Dikutip dari laman Baby Center, meski fase oral dimulai sejak usia nol, bayi mungkin mulai memasukkan benda ke dalam mulutnya segera setelah mereka cukup umur untuk meraih dan mengambil benda yang ada di sekitarnya. Biasanya, momen ini terjadi ketika Si Kecil berusia sekitar tiga sampai empat bulan.
Pada usia empat bulan, mereka sudah mampu mendekatkan tangannya ke mulut. Setelahnya, mereka pun akan mencoba mengisap jari-jari mereka.
Menggigit juga merupakan tanda bahwa bayi sedang tumbuh gigi. Jadi, Bunda bisa memerhatikan eksplorasi oral bayi yang sangat intens di usia sekitar enam atau tujuh bulan.
Bayi juga mungkin akan terus menggigit sampai mereka berusia tiga tahun. Meski begitu, sebuah penelitian mencatat bahwa hal ini biasanya berkurang setelah anak memasuki usia 18 bulan.
Manfaat fase oral pada bayi
Ada beberapa manfaat yang akan didapatkan bayi pada fase oral ini, Bunda. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya seperti dilansir berbagai sumber:
1. Memengaruhi kematangan otot anak
Menurut Dokter Spesialis Anak, dr. Lucky Yogasatria, menjelaskan bahwa fase oral bayi adalah tahapan yang tidak boleh diganggu. Fase ini sangat penting bagi perkembangan anak karena memengaruhi otot yang ada pada mulut sehingga bisa memaksimalkan kemampuan anak untuk mengunyah, menelan, dan juga berbicara.
"Fase oral pada bayi merupakan fase awal perkembangan psikoseksual manusia yang tidak boleh diganggu, apalagi dihentikan secara paksa," ujar dr. Lucky dikutip dari akun Instagram-nya, beberapa waktu lalu. HaiBunda sudah diizinkan untuk mengutip penjelasan tersebut.
2. Meningkatkan perkembangan kognitif
Fase oral juga memiliki manfaat untuk meningkatkan perkembangan kognitif pada anak. Perkembangan kognitif ini meliputi proses mengingat, pemecahan masalah, juga kemampuan pengambilan keputusan.
"Selain itu fase oral juga bagus untuk kognitif. Anak jadi belajar tekstur, ukuran, rasa bentuk suatu benda," tutur dr. Lucky.
Ketika perkembangan kognitifnya perkembangan dengan baik, anak bisa mengenal benda-benda di sekitarnya. Mereka juga mampu membedakan bentuk satu benda dengan benda lainnya.
3. Bayi lebih bereksplorasi
Dikuktip dari laman What To Expect, fase oral membuat bayi menyadari bahwa tangan mereka adalah alat yang berguna untuk menjelajahi lingkungan yang baru. Bunda akan melihat anak mulai menepuk, menggenggam, dan meraih apapun yang ada di dekatnya serta mulai memasukkannya ke dalam mulut.
Efek jika Bunda dan Ayah melarang Si Kecil melakukan fase oral
Ketika Bunda melarang anak memasukkan berbagai benda ke dalam mulutnya, akan ada efek yang memengaruhi hal ini, Bunda. Dokter Lucky menjelaskan hal ini mungkin akan memengaruhi kepribadiannya di masa depan.
"Menurut teori psikoseksual psikoanalisis jika gagal dalam fase oral, maka kelak saat dewasa dapat memengaruhi kepribadiannya," ujar dr. Lucky.
Dokter Lucky juga memaparkan ada efek lain yang terjadi pada Si Kecil, Mereka mungkin akan tumbuh menjadi anak yang mudah cemas, merasa frustrasi, sering menggigit jari, bahkan merokok untuk mencari kepuasan oralnya.
Apa yang harus dilakukan orangtua pada fase oral bayi?
Ada beberapa tips yang bisa Bunda lakukan ketika bayi berada dalam fase oral. Berikut ini deretannya seperti dikutip dari laman What To Expect:
1. Singkirkan benda tertentu
Sebelum hal buruk terjadi, ada baiknya untuk menyingkirkan benda-benda tertentu yang berisiko menyebabkan bayi tersedak, Bunda. Periksa ruangan-ruangan di rumah, terutama di kamar bayi dan ruang bermainnya.
Singkirkan juga benda-benda yang cukup kecil agar bisa masuk ke dalam mulut bayi. Pertimbangkan juga mainan seperti kelereng, dadu, dan balon, serta barang-barang rumah tangga seperti kantong plastik, kancing, ikat rambut, dan baterai kecil.
2. Jauhkan benda yang beracun
Bayi tidak tahu apa yang aman dan yang tidak aman untuk mereka karena semua barang menarik bagi Si Kecil. Jadi, jangan simpan apa pun di dekat anak yang berpotensi beracun seperti obat-obatan, cat kuku, produk pembersih, tanaman hias, semprotan serangga, spidol, rokok elektrik, sabun, hingga deterjen.
3. Jaga kebersihan
Jika ada remah-remah di lantai, bayi mungkin akan menemukannya. Jadi, pertimbangkan untuk menyapu dan menyedot debu di area bermain bayi secara teratur agar mereka tidak mengunyah benda-benda yang tidak aman.
Jangan biarkan juga bayi bermain dengan benda-benda yang mengandung kuman. Misalnya seperti mainan kucing dan sebagainya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(mua/fir)Simak video di bawah ini, Bun:
5 Tips Merawat Kesehatan Gigi Anak Sejak Dini, Penting Bun
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Bayi 1 Bulan Sudah Bisa Apa? Simak Perkembangannya yang Bikin Bunda Takjub
Siap-Siap Gemas Bun, Bayi Biasanya akan Mulai Tertawa pada Usia ini
Bolehkah Bayi 3 Bulan Minum Air Putih?
5 Kriteria Makanan untuk Perkembangan Bayi 6-12 Bulan
TERPOPULER
15 Kalimat yang Sering Digunakan Orang dengan EQ Rendah
Terpopuler: Potret Rumah Artis Indonesia yang Dilengkapi Ruang Nge-Gym
5 Potret Outfit Kim Yoo Jung, Artis Cantik Korea Bintang Drakor Dear X
Kompak Banget, Potret Nikita Willy dan Nona Willy Liburan Bareng Suami dan Anak ke Jepang
KPR Lunas, Andhara Early Gunting Semua Kartu Kredit agar Tak Lagi Berutang dan Hindari Riba
REKOMENDASI PRODUK
10 Susu Penambah Nafsu Makan Anak untuk Mengoptimalkan Berat Badan
Azhar HanifahREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Parfum untuk Ibu Hamil yang Aman Digunakan
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Body Lotion Bayi yang Wanginya Tahan Lama, Aman & Lembapkan Kulit Si Kecil
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Makeup Palette Lengkap untuk Sehari-hari
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Test Pack yang Tersedia di Apotek dan Harganya
Dwi Indah NurcahyaniTERBARU DARI HAIBUNDA
73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur
5 Potret Kompak Sigit Wardana 'Base Jam' dan Sang Putri yang Sudah Gadis
15 Kalimat yang Sering Digunakan Orang dengan EQ Rendah
5 Potret Outfit Kim Yoo Jung, Artis Cantik Korea Bintang Drakor Dear X
Terpopuler: Potret Rumah Artis Indonesia yang Dilengkapi Ruang Nge-Gym
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Terpopuler: Curhatan Hidup Atalia Praratya hingga Pandji Pragiwaksono Bahas Adat Toraja
-
Beautynesia
Wamen Diktisaintek Stella Christie: Penelitian Tunjukkan Perempuan dan Pria Sama Pintarnya di Bidang STEM
-
Female Daily
Dreamgirls The Musical oleh Glitz Production Hadirkan Sentuhan Pesona Broadway di Jakarta
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Viral Transformasi Makeup Anak Kiai Saat Menikah, Cantiknya Bikin Pangling!
-
Mommies Daily
Kenalan dengan Gaya Bercinta Sagitarius, Penuh Petualangan dan Seru!