HaiBunda

PARENTING

Mengenal Gangguan Tidur Night Terror pada Anak, Apa Tanda-Tandanya?

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Senin, 10 Mar 2025 21:00 WIB
Ilustrasi anak tidur/Foto: Getty Images/ozgurcankaya
Jakarta -

Tidur yang cukup dan berkualitas adalah salah satu kunci penting dalam tumbuh kembang anak. Setiap orang tua tentu menginginkan anak bisa tidur nyenyak sepanjang malam. Namun, pernahkah Bunda menyaksikan anak mengalami night terror atau merasa terganggu tidurnya?

Night terror tidak sama dengan mimpi buruk, Bunda. Orang yang mengalami mimpi buruk terbangun dari mimpinya dan mungkin mengingat detailnya. Sedangkan, orang yang mengalami night terror akan tetap tertidur.

Anak-anak biasanya tidak mengingat apa pun tentang night terror mereka di pagi hari. Sementara, jika mengalaminya, orang dewasa mungkin mengingat sebagian mimpi yang mereka alami selama night terror.


Jadi apa penyebab night terror? Bagaimana cara mengatasinya? Dalam artikel ini akan dibahas tentang fenomena night terror mulai dari penjelasan singkat tentang apa itu night terror, penyebab, hingga cara mengatasinya.

Apa itu night terror?

Dikutip dari WebMD, night terror adalah episode teriakan, tangisan, gerakan tubuh yang kuat, atau ketakutan saat tidur yang terjadi berulang-ulang. Biasanya pada anak usia 3 hingga 10 tahun, tetapi paling sering terjadi pada kelompok usia 3-7 tahun.

Ada dua jenis tidur utama: gerakan mata cepat (REM) dan gerakan mata tidak cepat (non-REM). Night terror terjadi selama tidur non-REM, biasanya sekitar 90 menit setelah anak tertidur.

Menurut American Academy of Sleep Medicine, sekitar 1 hingga 6 dari 100 anak mengalami night terror saat tidur di malam hari. Teror ini bisa terjadi pada anak laki-laki dan perempuan. Night terror cenderung terjadi dalam keluarga, Bunda.

Night terror dapat menyebabkan tidur sambil berjalan. Seperti halnya tidur sambil berjalan, night terror adalah jenis parasomnia.

Dikutip dari Mayo Clinic, parasomnia adalah perilaku atau pengalaman yang mengganggu atau aneh selama tidur. Night terror biasanya berlangsung beberapa detik hingga beberapa menit, tetapi bisa juga berlangsung lebih lama.

Meskipun night terror dapat menakutkan bagi orang-orang di sekitar penderita, hal itu biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Kebanyakan anak-anak akan mengatasi night terror pada usia remaja.

Tanda-tanda anak mengalami night terror

Selama night terror, seorang anak mungkin mengalami kejadian berikut ini:

  • Anak memulainya dengan berteriak, menjerit, atau menangis
  • Duduk di tempat tidur dan tampak takut
  • Menatap dengan mata terbelalak
  • Keringat, bernapas dengan berat, denyut nadi berdebar, wajah memerah, dan pupil membesar
  • Menendang dan memukul
  • Sulit dibangunkan dan menjadi bingung jika dibangunkan
  • Tidak ditenangkan atau ditenangkan
  • Tidak memiliki sedikit atau tidak ada ingatan tentang kejadian tersebut keesokan paginya

Penyebab night terror pada anak

Pada umumnya, night teror ini tidak memiliki penyebab khusus. Namun, beberapa hal mungkin berperan, termasuk:

  • Kurang tidur
  • Stres
  • Depresi atau kecemasan
  • Demam
  • Terlalu banyak kafein (terkandung dalam cokelat)
  • Tidur di tempat lain atau jauh dari rumah
  • Kurang tidur
  • Masalah tidur seperti sleep apnea
  • Sindrom kaki gelisah
  • Obat-obatan yang memengaruhi sistem saraf pusat (otak)
  • Anestesi yang baru saja dilakukan untuk operasi

Cara mengatasi night terror

Tidak ada pengobatan untuk night terror selain menenangkan anak. Namun, biasanya gangguan ini akan berhenti seiring bertambahnya usia anak, Bunda.

Dalam kasus yang jarang terjadi, jika episode tersebut memengaruhi aktivitas sehari-hari anak, misalnya, bagaimana mereka berprestasi di sekolah atau hubungan mereka dengan teman dan keluarga. Maka, perlu konsultasi dengan dokter atau profesional perawatan kesehatan lainnya. Apalagi jika anak mengalami night terror seperti ini:

  • Terjadi lebih sering
  • Secara teratur mengganggu tidur orang yang mengalami night terror atau anggota keluarga lainnya. Menyebabkan masalah keselamatan atau cedera.
  • Mengakibatkan gejala kantuk ekstrem di siang hari atau masalah dengan aktivitas sehari-hari
  • Berlanjut hingga melewati masa remaja atau mulai saat dewasa

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

Simak video di bawah ini, Bun:

Mengenal Fantastic Five, Fase Penting Perkembangan Anak Usia 5 Tahun!

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Pernikahan Outdoor ala Amanda Manopo dan Kenny Austin, Penuh Dekorasi Bunga

Mom's Life Annisa Karnesyia

Deretan Seleb yang Umumkan Kehamilan pada September 2025

Kehamilan Amrikh Palupi

7 Kebiasaan 'Aneh' yang Ternyata Menandakan Kecerdasan dan IQ Tinggi

Mom's Life Aisyah Khoirunnisa

Oki Setiana Dewi Bagikan Kehidupan di Mesir, Intip 5 Potret Sang Suami Ikut Berkunjung

Mom's Life Annisa Karnesyia

Selena Gomez dan Benny Blanco Buat Perjanjian Pranikah, Fakta Menarik soal Harta Terungkap

Mom's Life Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Potret Pernikahan Outdoor ala Amanda Manopo dan Kenny Austin, Penuh Dekorasi Bunga

Paparan Polusi Udara dan Asap Rokok Dapat Sebabkan Stunting pada Anak, Ini Kata Dokter

Deretan Seleb yang Umumkan Kehamilan pada September 2025

Perempuan Rentan Alami Masalah Kesehatan Mental, Ini Penyebabnya

4 Cara Mengetahui Ketuban Pecah, Bumil Perlu Tahu

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK