Mutiara Putri | HaiBunda
Sabtu, 15 Mar 2025 04:30 WIBMengasuh anak kembar memang bukan hal yang mudah. Meski begitu, Bunda tetap harus mengetahui cara tepat mengasuh anak kembar menurut pakar.
Kembar identik atau yang dikenal juga sebagai monozigot merupakan anak kembar yang memiliki wajah mirip. Namun, perlu diketahui bahwa mereka tetaplah individu yang unik dengan kepribadian dan minat yang berbeda.
Jika biasanya kembar menghasilkan dua individu, tidak jarang pula terjadi kasus kembar tiga, Bunda. Terdapat teori bahwa tipe kembar tiga ini terjadi antara kembar identik serta fraternal (zigotik).
Kembar zigotik sendiri merupakan kembar yang berasal dari dua sel telur terpisah yang dibuahi secara bersamaan. Kembar semi-identik ini termasuk ke dalam jenis langka yang berbagi 100 persen gen dari Bunda namun hanya 50 atau 75 persen gen dari sang Ayah.
Dilansir dari laman Verywell Health, para ahli percaya bahwa kelahiran anak kembar turut dipengaruhi oleh genetik serta lingkungan. Kembar identik membentuk sekitar tiga sampai empat persen dari kelahiran hidup di Amerika Serikat.
Sementara itu, kembar fraternal membentuk sekitar enam sampai delapan persen dari kelahiran di Amerika Serikat.
Kembar identik sangat membantu para peneliti ketika mereka memilih untuk berpartisipasi dalam studi kembar. Peneliti kesehatan sering memeriksa pengaruh susunan genetik serta lingkungan untuk memahami penyebab suatu kondisi kesehatan.
Lantaran kembar identik berbagi 100 persen gen mereka, peneliti dapat berasumsi bahwa perbedaan apa pun di antara mereka turut berkaitan dengan faktor lingkungan. Studi kembar di masa lalu telah meneliti hingga 18.000 ciri manusia seperti tinggi badan, berat badan, dan penyakit kronis, untuk menentukan seberapa besar pengaruhnya terhadap gen atau lingkungan.
Ketika memiliki anak kembar, Bunda perlu tahu cara mengasuh mereka. Menilik dari laman Todays Parent, berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:
Pembuatan jadwal adalah salah satu cara tepat mengasuh anak kembar, Bunda. Tidak hanya itu, jadwal ini juga harus dipenuhi oleh kedua anak, bukan salah satunya.
"Pertahankan jadwal mereka, apa pun yang terjadi. Jika yang satu bangun, bangunkan yang lain. Jika yang satu makan, yang lain juga makan," tutur Bunda dari anak kembar berusia empat tahun bernama Ryan dan Sophie, Jaime Cohen Pickles.
Memberi makan anak kembar yang sedang kelaparan tentu akan menjadi waktu yang sangat menegangkan. Baik saat sedang menyusui atau memberi susu dari botol, Bunda baiknya melakukannya secara bersamaan.
"Anda harus belajar cara menyusui kedua bayi sekaligus untuk menjaga kewarasan. Saat memberi susu botol, ada baiknya memiliki dua tempat untuk mendudukkan mereka saat memberikan botol secara bersamaan," kata Erin Ballew, Bunda dari dua anak kembar laki-laki berusia empat tahun.
Meminta bantuan tidak selalu mudah. Namun, mendelegasikan tugas dan memiliki 'tangan' lain untuk membantu Bunda adalah kunci untuk bertahan hidup dengan dua bayi yang baru lahir.
Bunda bisa membagi tugas dengan Ayah sehingga mengasuh anak kembar menjadi lebih mudah. Hal ini turut dilakukan oleh Ayah dari dua putri kembar, John Falvo.
"Saya dan istri saya adalah tim. Jadi kami perlu berbagi pekerjaan. Saya memandikan anak-anak itu dan dia (istri) akan mendandaninya. Sebelum tidur, saya membuat makan siang mereka untuk hari berikutnya. Kami bergantian siapa yang mencuci piring. Terkadang salah satu orang tua akan mengambil pekerjaan lebih banyak dan anda perlu berkomunikasi agar tidak berdampak pada pernikahan," ungkapnya.
Selain mendapatkan dukungan dari suami, Bunda juga perlu membagi kisah serta keluh kesah merawat anak kembar dengan orang tua yang merasakan hal serupa. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk terhubung secara online dengan orang tua lainnya.
Dilansir dari laman Verywell Health, mengasuh anak kembar tentu tidak mudah sehingga Bunda sulit untuk menghabiskan waktu sendirian dengan setiap anak. Karena itu, Bunda perlu sesering mungkin menghabiskan waktu dengan satu saudara kembar pada satu waktu untuk memberi mereka perhatian yang mereka dambakan.
Beri anak kembar Bunda kesempatan untuk mengembangkan kepribadian mereka sendiri di luar satu sama lain. Bunda perlu mendorong minat masing-masing anak.
Hal ini juga akan membantu mengurangi kemungkinan anak kembar menjadi terlalu kompetitif. Selain tu, mereka juga tidak akan saling bergantung satu sama lain.
Setelah anak kembar cukup umur untuk sekolah, Bunda perlu bekerja sama dengan guru untuk menentukan apakah mereka harus berada di kelas yang sama atau tidak. Dengan begitu, Bunda menjadi tahu seperti apa gaya belajar yang baik untuk keduanya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(mua/fir)