PARENTING
5 Alasan Banyak Orang Tua Generasi Millenial Hanya Mau Punya Satu Anak
Kinan | HaiBunda
Senin, 28 Apr 2025 18:30 WIBKini sudah semakin banyak orang tua Generasi Millenial yang memilih untuk memiliki hanya satu anak saja. Diyakini ada sejumlah faktor yang menjadi alasan di balik keputusan ini, Bunda.
Alasan paling utama adalah faktor ekonomi dan psikologi. Kebutuhan biaya untuk mengurus anak, termasuk dari segi pendidikan, kebutuhan sehari-hari, sampai kesehatan, juga sudah semakin meningkat.
Oleh sebab itu, penting bagi orang tua untuk juga menyiapkan kesehatan mental sebelum memutuskan untuk memiliki anak. Jika perlu, lakukan konsultasi dengan tenaga profesional terlebih dahulu.
Apa itu Generasi Millenial?
Dikutip dari laman Parents, Generasi Milenial atau Generasi Y lahir pada rentang tahun 1981 hingga 1996. Ini merupakan generasi pertama yang mengenal masa kecil dengan sedikit internet. Kondisi ini turut memainkan peran penting dalam kehidupan pribadi mereka.
Generasi ini telah terbukti sangat berorientasi pada masyarakat dan sadar lingkungan, yang merupakan sifat-sifat yang ditiru oleh anak-anak mereka.
Dalam hal mengasuh anak, generasi milenial cenderung mendorong anak-anak mereka untuk hidup sebagai diri sendiri yang sebenarnya.
"Sebagian besar orang tua generasi milenial, yang cenderung banyak diatur pada masa kecilnya, mengambil pendekatan yang lebih bebas dalam mengasuh anak. Mereka membiarkan anak-anaknya bereksplorasi dan berkreasi tanpa pengawasan yang berlebihan," ungkap Deborah Carr, PhD, profesor sosiologi dan penulis Golden Years? Social Inequalities in Later Life.
Alasan orang tua hanya ingin punya satu anak
Ada beberapa hal yang menjadi faktor penyebab banyak orang tua Generasi Millenial hanya mau punya satu anak saja, berikut ulasannya:
1. Kurangnya dukungan dari sekitar
Sampai saat ini, dukungan sekitar untuk pengasuhan anak masih sangat minim. Terutama bagi perempuan yang bekerja.
Jatah cuti terbatas dan jam kerja yang kurang fleksibel kerap menjadi alasan mengapa perempuan enggan untuk memiliki anak lebih dari satu.
"Partisipasi perempuan di dalam dunia kerja sangat dibutuhkan agar ekonomi dapat tumbuh dengan kecepatan yang sehat," ujar Setu Shah, CEO dari Financial Doula.
Namun menurut Shah, tanpa cuti berbayar yang layak dan fleksibilitas dalam pengasuhan anak, banyak orang tua tidak mampu menanggung beban keuangan untuk membesarkan anak lagi.
2. Peningkatan beban mental
Berkembangnya dunia teknologi dan media sosial juga selaras dengan meningkatnya tekanan sosial. Hal itu berperan besar dalam cara orang tua menentukan gaya pengasuhan mereka.
Tanpa sadar, orang tua mengalokasikan waktu, sumber daya, dan harapan lebih banyak. Tak sedikit pula yang jadi banyak melakukan perbandingan dengan orang lain. Dalam jangka panjang, hal ini bisa mengganggu kesehatan mental orang tua.
3. Masalah finansial
Bagi banyak Generasi Millenial, stabilitas finansial masih sulit diraih. Biaya hidup yang melambung tinggi membuat orang tua di generasi ini kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dasar, apalagi biaya tambahan untuk membesarkan anak.
4. Trauma masa kecil
Adanya trauma masa kecil atau inner child juga bisa menjadi alasan banyak orang tua Generasi Millenial hanya mau punya satu anak.
Bahkan menurut terapis trauma dan penulis Thriving After Trauma: Stories of Living and Healing, setiap orang sangat mungkin memiliki inner child.
"Kita tumbuh dewasa dan otak pun menjadi lebih logis. Namun, itu tidak menghapus pikiran, perasaan, atau kenangan kita dari masa kanak-kanak. Sering kali seseorang tidak memiliki kapasitas untuk memproses perasaan tersebut sampai dewasa. Efeknya turut memengaruhi kita dalam membuat pilihan di masa dewasa," kata Botwin.
Mengatasi trauma masa kecil membutuhkan waktu dan upaya. Bagi sebagian orang, itu merupakan prasyarat untuk menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri sebelum mempertimbangkan peran sebagai orang tua.
5. Masalah waktu dan prioritas
Tuntutan untuk menentukan prioritas terkadang membuat orang tua memilih untuk fokus mengurus satu anak saja. Terutama jika kedua orang tua sama-sama bekerja, sehingga sulit untuk mengurus anak lebih dari satu orang.
Tantangan saat memutuskan untuk punya satu anak saja
Membuat keputusan untuk punya satu anak saja alias anak tunggal masih diselimuti oleh banyak tantangan, salah satunya norma sosial.
Dikutip dari BBC, stereotip tentang anak tunggal akan tumbuh menjadi anak yang manja atau kesepian selalu ada. Para orang tua mengatakan bahwa mereka merasakan tekanan untuk memiliki lebih banyak anak dari semua orang, mulai dari anggota keluarga hingga orang asing.
Meskipun keputusan untuk memiliki satu anak saat ini sudah meningkat dan bahkan menjadi lebih umum, berbagai stereotip ini terkadang membuat orang tua harus berpikir ulang. Jika Bunda masih ragu atau membutuhkan saran, tak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan psikolog guna mendapatkan masukan profesional.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)Simak video di bawah ini, Bun:
7 Makanan untuk Mendukung Kecerdasan dan Tingkatkan IQ pada Anak
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Buang Jauh Gengsi Bun, Ini Pentingnya Orang Tua Minta Maaf pada Anak
Bunda Perlu Tahu, Pentingnya Mengajarkan Kejujuran pada Anak Sejak Dini
Anak Tak Mau Ditinggalkan dan Cemas Berpisah, Harus Bagaimana?
Tips Agar Anak Tak Jadi Pelampiasan Emosi Bunda
TERPOPULER
Perjalanan Hidup Almarhumah Mpok Alpa, dari Penyanyi Dangdut hingga Sukses Jadi Presenter dan Komedian
Mengenal Posisi Seks Pretzel dalam Berhubungan Intim, Tips Melakukan hingga Risikonya
Isak Tangis di Pemakaman Mpok Alpa, Billy Syahputra Ikut Turun ke Liang Lahad
Apakah Bayi Bermimpi saat Tidur? Begini Faktanya
7 Contoh Teks Doa Upacara 17 Agustus 2025 untuk Pengibaran, Penurunan & Menghormati Pahlawan
REKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Blush On Cream Tahan Lama dan Low Budget
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Merek Pelumas Vagina yang Aman untuk Berhubungan Intim & Cara Memilihya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Susu UHT untuk Anak & Panduan Memilih yang Terbaik
KinanREKOMENDASI PRODUK
Review Professional Air Fryer Oxone vs Glasstop Smart Fryer, Mana Pilihan Bunda?
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Lipstik Glossy Tahan Lama, Cocok Dipakai Seharian
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Perjalanan Hidup Almarhumah Mpok Alpa, dari Penyanyi Dangdut hingga Sukses Jadi Presenter dan Komedian
Apakah Bayi Bermimpi saat Tidur? Begini Faktanya
Film Korea My Daughter is a Zombie Pecahkan Rekor, Ini 5 Fakta Menarik yang Curi Perhatian Penonton
9 Resep MPASI BB Booster untuk Bayi Usia 11 Bulan ke Atas
Mengenal Posisi Seks Pretzel dalam Berhubungan Intim, Tips Melakukan hingga Risikonya
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Kesedihan Anwar BAB Kenang Kebaikan Mpok Alpa Semasa Hidup
-
Beautynesia
Mengenal Dandelion Child dan Ciri-cirinya, Anak Tangguh di Tengah Badai Kehidupan
-
Female Daily
Hiburan Penuh Warna dari Judika, RAN, hingga Agak Laen di LPS Financial Festival Medan
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Potret Cantik Nadeen Ayoub, Miss Palestina Pertama yang Ikut Miss Universe 2025
-
Mommies Daily
10 Tanaman Hias Pembawa Rezeki yang Memancarkan Energi Positif di Rumah