Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Tantangan Orang Tua Milenial Besarkan Anak di Era Sekarang

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Sabtu, 02 Nov 2024 11:30 WIB

Ilustrasi Anak Tengah
Ilustrasi Mengasuh Anak Era Sekarang/Foto: Getty Images/iStockphoto/JuYochi
Jakarta -

Bunda yang lahir di tahun antara 1981 sampai 1996 disebut sebagai generasi milenial. Generasi ini umumnya memiliki anak dengan generasi Alpha atau yang lahir pada 2010 hingga 2024.

Mengasuh dan membesarkan anak dengan perbedaan zaman tentu tidaklah mudah. Anak-anak generasi Alpha sendiri dikatakan sebagai generasi yang melek akan teknologi.

Menilik dari laman Parents, generasi Alpha sangat nyaman dengan teknologi karena mereka sudah dipaparkan dengan televisi hingga gadget sejak lahir.

Banner Kurikulum Merdeka

"Mereka juga mungkin sangat pandai dalam pelajaran visual," tutur Profesor Sosiologi dan Direktur Pusat Inovasi Ilmu Sosial di Universitas Boston, Deborah Carr, PhD.

Teknologi ini menjadi alat yang hebat untuk membatu mereka dalam dunia pendidikan, hiburan, dan masih banyak lagi. Sayangnya, ada beberapa konsekuensi antara teknologi terhadap anak-anak generasi Alpha yang belum diketahui. Misalnya saja studi jangka panjang tentang bagaimana screen time memengaruhi perkembangan otak anak.

Baru-baru ini, sebuah penelitian mengungkap bahwa screen time berlebihan bisa berdampak negatif pada tumbuh kembang anak. Hal ini termasuk adanya keterbelakangan pada otak Si Kecil.

Tantangan orang tua milenial besarkan anak gen Alpha

Melansir dari laman Business Insider, ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi orang tua milenial saat besarkan anak generasi Alpha. Berikut ini Bubun bagikan deretannya:

1. Sulit beradaptasi

Sebagian besar anak generasi Alpha dipaksa cepat beradaptasi dengan menghabiskan masa kecilnya selama bertahun-tahun belajar di ruang kelas terpencil karena pandemi COVID-19.

Meski perlu bertahun-tahun agar dampak COVID-19 ini teratasi, banyak orang tua milenial yang menyebut bahwa anak-anak mereka kesulitan dalam beradaptasi secara sosial, emosional, dan perubahan pada perilaku anak.

"Mereka menghabiskan terlalu banyak waktu menatap diri mereka sendiri di Zoom dan tidak memiliki kesempatan untuk berinteraksi," ungkap Psikolog Klinis, Eileen Kennedy-Moore.

2. Rentan alami masalah kesehatan mental

Orang tua umumnya positif tentang masa depan anak-anak generasi Alpha. Namun, masa depan anak tentu dipengaruhi pula oleh kesehatan mental yang baik.

Laporan dari National Healthcare Quality and Disparities US tahun 2022, mengungkapkan hampir 20 persen anak-anak usia 3 hingga 17 tahun mengalami gangguan mental, emosional, perkembangan, serta perilaku. Selain itu, kunjungan gawat darurat untuk anak-anak usia 5 hingga 11 tahun yang berkaitan dengan kesehatan mental meningkat sebesar 24 persen dari tahun 2019 sampai Maret-Oktober 2020.

3. Gen Alpha terus berubah

Generasi Alpha menjadi generasi yang paling maju secara digital dan keberagaman. Beberapa orang tua berpendapat bahwa anak-anak mereka sangat berani dan menentang otoritas dibandingkan dengan generasi-generasi sebelumnya.

Namun, generasi Alpha masih anak-anak dan mereka terus berubah serta berkembang dengan pesat. Anggota tertua Gen Alpha baru akan mencapai usia dewasa ketika tahun 2030 dan perspektifnya pun mungkin berubah secara signifikan.

Demikian informasi tentang tantangan orang tua milenial besarkan anak-anak di era sekarang, Bunda. Semoga bisa memberikan manfaat, ya.

Nantikan perubahan HaiBunda dengan wajah baru.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

[Gambas:Instagram]



(mua/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda