PARENTING
Denada Beberkan Biaya Sekolah Anak di Singapura, Ada Kisah Perjuangan di Baliknya
Amira Salsabila | HaiBunda
Kamis, 12 Jun 2025 06:30 WIBMenjalani kehidupan di luar negeri tentunya bukan hal mudah, terutama berhubungan dengan biaya hidup. Hal ini juga dialami oleh Denada yang belum lama mengungkap terkait biaya sekolah sang putri.
Seperti yang diketahui, Denada melahirkan anak perempuan bernama Aisha yang kini telah beranjak remaja. Ia dan sang putri diketahui menetap di Singapura untuk menjalani perawatan dan pengobatan kanker yang pernah dialami Aisha.
Meski sang putri telah dinyatakan sembuh, Denada memutuskan Aisha untuk tetap tinggal dan melanjutkan pendidikan di Singapura. Namun, siapa sangka? Ternyata biaya sekolah internasional di Singapura sangat mahal.
“Sebenarnya memang praktisnya seperti itu (sekolah di Indonesia). Tapi dia masih harus check-up, yang kedua dia udah keburu sekolah di sana juga. Awal-awal dia masuk sekolah itu kan sekolah internasional, itu mahal banget,” ujar Denada, dikutip dari kanal YouTube TRANS7 OFFICIAL, Selasa (10/6/2025).
Sebagai single parent, Denada mengaku sempat bingung dengan total biaya yang sangat mahal itu.
“Mahal banget. Jadi waktu itu aku sempat keteteran. Jadi, aku bilang ya Allah gimana caranya ya kayaknya susah bayar sekolah juga aku keteteran banget karena kan kerjanya sendiri,” tutur sang penyanyi.
Putri Denada masuk sekolah negeri di Singapura
Meski begitu, Denada terus mencari cara lain agar sang putri dapat masuk ke sekolah dengan biaya yang lebih murah.
Layaknya di Indonesia, di Singapura ternyata juga memiliki ujian dikhususkan untuk mereka yang ingin masuk sekolah negeri. Alhasil, Denada pun menyarankan sang putri untuk mengikuti ujian tersebut.
“Terus aku coba masuk kayak UMPTN gitu untuk sekolah negeri. Dia tuh modelnya benar-benar kayak UMPTN gitu, ribuan anak (tes) terus disaring gitu, lho,” ungkap Denada.
Meskipun sempat gagal di percobaan pertama dan kedua, sang putri akhirnya berhasil masuk sekolah tersebut ketika ikut ujian yang ketiga kalinya.
“Dia nyoba sekali gagal, kedua kali gagal lagi, terus udah ‘Waduh’. Karena bedanya jauh banget uang sekolahnya. Yang ketiga Alhamdulillah masuk tahun lalu. Nah, begitu dia udah masuk sekolah negeri aku bilang, ‘Alhamdulillah ya Alla biarin dia di sini aja’,” tuturnya.
Perempuan 46 tahun ini pun bersyukur karena dengan sang putri masuk sekolah negeri, dapat meringankan pengeluaran bulanan yang sebelumnya cukup besar.
“Karena pertolongan Allah aku jadi ringan uang sekolahnya walaupun hari-harinya masih tinggi banget, tapi paling enggak (kebantu),” ujar Denada.
Meskipun sekolah negeri, ternyata Denada juga perlu mengeluarkan biaya sekolah bulanan yang menghabiskan sekitar 560 dollar Singapura atau setara dengan Rp6.72 juta.
“Kalau sekolah SD karena Aisha orang asing itu beda. Kalau warga negara itu bayarnya cuma satu dollar. Sementara orang asing 560 dollar Singapura per bulan,” ungkapnya.
Namun, Denada mengaku jumlah biaya itu tidak membuatnya terlalu terbebani. Ia pun sempat mengatakan keputusannya menetap di Singapura karena mudah mencari pertolongan medis, mengingat sang putri memiliki riwayat leukimia.
“Kalau aku bilang, aku tuh pasti punya kekhawatiran-kekhawtiran gitu. Dan aku merasa di sana ada dokternya, ada semuanya di sana. Jadi, aku pikir biar lebih efektif dan biar lebih efisien juga, biar dia di sana dulu,” tutur Denada.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/pri)