PARENTING
Camping Under the Sea: Karena Berkemah Tidak Hanya di Bawah Bintang, Tapi Bisa Juga Bersama Ikan
Zika Zakiya | HaiBunda
Senin, 07 Jul 2025 09:40 WIBJika biasanya berkemah dilakukan di gunung atau di lokasi jambore di bawah langit terbuka, maka coba bayangkan apabila lokasinya diubah: di dalam salah satu akuarium terbesar di Indonesia. Ya, inilah yang dirasakan anak-anak usia 6 - 13 tahun dalam program 'Camping Under the Sea' yang digagas Sea World Indonesia pada 5 - 6 Juli 2025.
Dalam program ini, anak-anak diajak bertualang mengeksplorasi kekayaan alam Indonesia dan menginap di dalam Sea World. Di bawah naungan akuarium raksasa ini, anak-anak ditantang untuk mendirikan tenda lalu disambung dengan Treasure Hunt. Kesemuanya dirancang agar anak bisa mandiri sekaligus menghargai keanekaragaman hayati Nusantara.
"Acara ini sudah masuk tahun ketiga. Dimulai dari tahun 2023, 2024, lalu di tahun 2025. Ini adalah dalam usaha kami dalam menanamkan nilai edukasi dan kemandirian," kata Roni Raharjo - Manager Operasional Sea World Ancol saat berbincang dengan HaiBunda pada saat pembukaan 'Camping Under The Sea', Sabtu (05/07/2025).
"Anak-anak akan bisa melihat burung endemi yang hanya ada di Indonesia pada saat mengunjungi Jakarta Bird Land, melihat langsung biota laut, dan tahu bahwa Indonesia negara agraris saat merasakan membajak sawah secara langsung," tambahnya.
Agenda 'Camping Under the Sea' diawali dengan mengajak para peserta melihat Behind The Scene dari edukasi lumba-lumba dan alpaca. Mereka bahkan bisa memberi makan langsung kedua satwa ini -lengkap dengan pengetahuan mengenainya.
Kemudian disambung dengan mengunjungi burung unta dan para burung endemik di Jakarta Bird Land. Sesudahnya barulah mereka diajak membajak sawah dengan kerbau asli dan alat bajak khas Indonesia. Wah, siap-siap kotor ya, Bun!
Malam harinya, para peserta diajak berpartisipasi dalam games yang mengasah keterampilan berkelompok di dalam Sea World. Dimulai dengan membangun tenda mereka sendiri dengan perhitungan waktu tercepat, lalu Treasure Hunt di kegelapan. Terbayang ya, Bun serunya temaram dengan cahaya akuarium seperti itu!
Acara berlanjut di keesokan paginya dengan berjalan pagi di area pantai Ancol. Sesudah mendapat edukasi dari para pakar mengenai kehidupan biota laut, para peserta menaiki perahu untuk bersama-sama melakukan Restorasi Kerang.
Bunda Tika sebagai salah satu orang tua peserta mengaku bahwa kemandirian macam inilah yang membuat ia tertarik mendaftarkan putrinya untuk ikut.
"Sebelumnya anak saya ikut acara Farming di tempat lain. Tapi acara ini bagus untuk kemandiriannya, banyak teman, dan bisa melihat flora dan fauna laut. Terutama banget bisa menjauhkan gadget saat liburan sekolah," kata Bunda Tika yang berasal dari Jakarta Selatan.
Acara tahun ini diikuti oleh 83 peserta. Jauh meningkat di tahun sebelumnya yang hanya 58 orang. Biaya pendaftaran di angka Rp750 ribu sudah termasuk tiket masuk Ancol dan Sea World serta perlengkapan peserta selama acara berlangsung.
"Tahun depan aku mau ikut lagi ya, Bun..," kata Sada, peserta usia 11 tahun kepada Bundanya di akhir acara 'Camping Under the Sea' hari itu.