Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Kenali Kuku Bayi yang Normal dari Warna hingga Bentuk

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Minggu, 27 Jul 2025 12:50 WIB

warna kuku bayi
warna kuku bayi/ Foto: Getty Images/Avalon_Studio

Kuku memiliki banyak fungsi dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi. Salah satunya adalah untuk sensorik. Ya, kuku dapat mengenali kondisi tubuh sehingga dapat memberi tahu tentang kesehatan seseorang.

Namun, ada banyak hal mengejutkan yang tidak kita ketahui tentang kuku, seperti sensitivitasnya yang luar biasa tepat terhadap sentuhan sekecil apa pun.

Dilansir Science Alert, sebuah studi menemukan bahwa manusia dapat mengidentifikasi titik-titik sentuhan pada kuku, hampir sama akuratnya dengan kemampuan mereka mengidentifikasi sentuhan pada ujung jari mereka, Bunda.

Bicara tentang kuku bayi, dikutip dari laman Indian Journals of Paediatric Academy, pembentukan kuku dimulai pada minggu ke-8 kehamilan dan selesai pada bulan ke-5 kehidupan di dalam kandungan. Kuku jari tangan dan kaki bayi baru lahir umumnya lunak dan fleksibel. Warnanya bening dan translucent.

Saat lahir, lempeng kuku umumnya mencapai ujung tepi kuku, menandakan kematangan janin. Kuku pada bayi postmatur biasanya lebih panjang dari bayi prematur.

Kuku jari tangan pada bayi baru lahir umumnya berbentuk oval atau memiliki lengkungan datar, Bunda. Kuku kaki bayi bisa berbentuk segitiga atau bulat, Bunda.

Namun, dalam memperhatikan tubuh kembangnya Si Kecil, Bunda juga harus perhatikan apabila yang terlihat 'berbeda' dari kuku bayi. Mengutip Vinmec, ada indikator kesehatan yang dapat muncul pada kuku anak yang perlu diperhatikan orang tua:

  • Bintik-bintik putih kecil: Biasanya muncul setelah cedera kuku ringan. Bintik-bintik ini dapat bertahan selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan dan biasanya hilang dengan sendirinya.
  • Kuku hitam setelah cedera: Warna hitam atau ungu kehitaman setelah trauma biasanya disebabkan oleh darah di bawah kuku dan akan hilang seiring penyembuhan cedera.
  • Warna hitam, cokelat, atau ungu tanpa cedera: Bisa jadi melanoma.
  • Beberapa garis tipis, berwarna terang, dan rata: Dapat mengindikasikan defisiensi zat besi dan seng. Orang tua harus menyesuaikan pola makan dengan memasukkan makanan kaya zat besi dan seng.
  • Kulit mengelupas di sekitar kuku, kemungkinan bengkak dan merah: Karena defisiensi vitamin B3, seng, atau triptofan. Orang tua harus menambahkan nutrisi ini ke dalam makanan anak.
  • Kuku tumbuh ke dalam: Biasanya disebabkan oleh pemotongan kuku yang tidak tepat, sepatu ketat (untuk kuku kaki), atau faktor genetik. Dapat menyebabkan rasa sakit, bengkak, dan infeksi. Dalam kasus yang jarang terjadi, dapat menyebabkan pembentukan nanah atau abses di bawah kuku.
  • Area terang dan gelap bercampur dengan ujung kuku hitam dan dasar kuku yang buram: Dapat mengindikasikan risiko malnutrisi. Orang tua harus memperhatikan kondisi anak. Jika anak kekurangan berat badan, nafsu makan buruk, dan tampak pucat, sebaiknya bawa anak ke dokter spesialis gizi untuk konsultasi.
  • Kuku terpisah dari dasar kuku: Pertumbuhan kembalinya lambat, membutuhkan waktu sekitar enam bulan (kuku jari tangan) atau 18 bulan (kuku kaki).
  • Infeksi jamur kuku

Sangat umum bagi bayi untuk mengalami infeksi kecil (disebut paronikia) di sekitar kuku jari tangan atau kaki. Infeksi ini seringkali sembuh tanpa perlu perawatan.

Tetapi, terkadang infeksi ini dapat menyebar lebih jauh ke kulit jari tangan atau kaki, menyebabkan area tersebut menjadi bengkak dan merah. Jika memperhatikan hal ini, temui dokter anak dan kulit. Bayi mungkin memerlukan antibiotik untuk membantu mengatasi infeksi.

Cara merawat kuku bayi

Usahakan memotong kuku bayi saat ia tertidur, mengantuk, atau sangat tenang. Untuk anak yang lebih besar,  dapat menggunakan kursi tinggi atau kursi mobil yang dapat diikat.

Dilansir Raising Children, tips memotong kuku bayi berikut dapat mempermudah prosesnya:

  • Pastikan ruangan memiliki cukup cahaya agar dapat melihat dengan jelas.
  • Bekerjasamalah dengan suami atau orang rumah jika memungkinkan, salah satu memegang bayi sementara yang lain memotong kuku.
  • Tarik perlahan bantalan jari bayi  dari kuku untuk menghindari luka pada kulit.
  • Potong kuku kaki secara lurus untuk mencegah kuku tumbuh ke dalam.

Berikut tips untuk menjaga bayi tetap senang dan nyaman saat  memotong kukunya:

  • Bicaralah dengan tenang atau bernyanyi untuk bayi.
  • Cobalah mengalihkan perhatian bayi dengan mainan atau aktivitas. Ini seringkali berhasil untuk bayi yang lebih besar.
  • Libatkan bayi dalam aktivitas tersebut dengan menjadikannya permainan.
  • Pujilah bayi karena telah membantu  menyelesaikannya. Ini dapat membantu Bunda dan bayi merasa senang karena telah menyelesaikannya.
  • Jika  tidak sengaja melukai kulit bayi dan berdarah, tekan perlahan kain lembut pada luka tersebut hingga pendarahan berhenti. Jangan gunakan perban karena bayi  mungkin akan mengisapnya.
  • Jika  khawatir dengan luka tersebut, bawalah bayi ke dokter anak.

Demikian penjelasan mengenai warna kuku yang dapat mengindikasikan kesehatan tubuh seorang bayi. Jika warna kuku berubah dari biasanya, kenali gejala-gejala susulan yang mungkin harus diwaspadai untuk segera diperiksakan ke dokter.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda