Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Bolehkah Memotong Kuku Bayi Sebelum 40 Hari? Ini Kata Dokter

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Minggu, 12 Mar 2023 19:00 WIB

Mother cutting baby's nails
Ilustrasi Memotong Kuku Bayi/Foto: Getty Images/iStockphoto/Orbon Alija

Bunda dan Ayah mungkin geregetan ketika melihat kuku bayi mulai panjang, ya? Namun, benarkah sudah boleh memotong kuku bayi sebelum mereka berusia 40 hari?

Sama seperti bagian tubuh lainnya, kuku bayi juga akan tumbuh sejak mereka berada di dalam kandungan. Meski begitu, banyak yang ingin segera memotong kuku bayi ketika mereka lahir.

Melansir dari laman Rising Children, kuku bayi memang tumbuh cukup cepat. Jadi, Bunda bisa memotong kuku tangan dan kaki mereka ketika kuku dirasa mulai panjang dan mengganggu aktivitasnya.

Meski begitu, kuku bayi baru lahir masih dalam kondisi yang lunak, Bunda. Lantas, bolehkan memotong kuku bayi sebelum usianya 40 hari?

Usia ideal memotong kuku bayi

Menurut dokter spesialis anak Dr. Dian Sulistya Ekaputri, Sp.A, menggunting kuku bayi sebaiknya dilakukan ketika bayi berusia di atas satu bulan. Sebelum usia itu, kuku bayi masih rapuh dan pendek.

"Kalau trimming baby nails itu sebaiknya setelah sebulan (lahir). Karena kukunya baru mengeras dan baru panjang. Kalau sebelum itu, kukunya masih rapuh banget. Di samping itu juga belum panjang," kata dr Dian ketika diwawancarai oleh HaiBunda, baru-baru ini.

Ketika Bunda menggunting atau memotong kuku bayi sebelum usia yang disarankan, kulit bawah bayi bisa itu terpotong. Nantinya, bayi bisa terluka.

"Paling bahayanya ya kulit bawah kuku bisa ikut terpotong sehingga menimbulkan luka saja. Beberapa (ahli) menyarankan (memotong kuku bayi) di atas dua bulan. Tapi tidak ada aturan bakunya," tutur Dian.

Cara memotong kuku bayi

Lebih lanjut, dr Dian mengungkapkan beberapa tips yang bisa Bunda perhatikan ketika akan memotong kuku bayi. Kalau penasaran, berikut ini deretannya:

1. Pastikan dalam keadaan tenang

Dokter Dian mengungkapkan pastikan Si Kecil dalam kondisi tenang saat kukunya akan dipotong untuk meminimalisir efek samping. Selain itu, pilih juga jenis gunting kuku yang ujungnya bulat.

"Pada intinya, gunting kuku anak dalam kondisi anak tenang karena lebih minim efek samping. Kemudian, orang tua bisa pilih jenis potong kuku khusus anak jadi yang ujungnya round atau bulat," papar dr. Dian.

2. Gunakan pelembap

Menggunakan pelembap pada bayi sebelum menggunting kukunya juga diperbolehkan. Namun, pastikan pelembap yang digunakan mengandung bahan-bahan yang aman, ya.

Klik baca halaman berikutnya untuk melihat tips lainnya yuk, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Jangan lupa saksikan juga video apakah bayi baru lahir perlu sarung tangan dan kaos kaki berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




GUNAKAN EMERY BOARD

Close up of mum cutting babies long nails

Ilustrasi Memotong Kuku Bayi/Foto: Getty Images/iStockphoto/BelindaPretorius

3. Pastikan bayi nyaman

Pastikan anak dalam posisi yang nyaman ya, Bunda. Setelah itu Bunda bisa pegang tangannya, sehingga mereka sedikit bergerak.

"Terus posisikan anak dalam posisi nyaman. Hold tangannya dengan kuat agar meminimalisir gerakan," papar dr Dian.

4. Gunakan emery board

Bagi sebagian orang tua, menggunting kuku bayi baru lahir adalah hal yang menakutkan. Jika Bunda merasakan hal yang sama, dr. Dian menyarankan agar Bunda menggunakan emery board.

"Pada orang tua yang takut gunting kuku anaknya, bisa disarankan pakai emery board, namun memang akan lebih lama," ungkap dokter yang berpraktik di RS Kenak Medika Gianyar Bali ini.

Puasa Syaban

5. Jangan perban bayi jika luka

Ketika bayi terluka saat kukunya digunting, sebaiknya jangan perban lukanya. Dokter Dian menyarankan agar Bunda atau Ayah menghentikan pendarahan pada jari Si Kecil dengan kasa.

"Kalau anak terluka, lebih baik jangan di perban. Lebih baik tekan saja pakai kasa sampai bleeding berhenti. Karena kalau diperban, takutnya tangan anak diemut lalu ikut tertelan," tuturnya.

6. Pastikan ruangan terang

Saat ingin menggunting kuku bayi, pastikan ruangan dalam keadaan terang ya, Bunda. Dengan begitu, Bunda dapat melihat kuku mereka dengan baik.

"Mungkin ruangannya harus terang, ya. Biar tidak gelap-gelapan saat menggunting kuku anak," ungkap Dian.


(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda