HaiBunda

PARENTING

Berapa Jumlah Tabungan Ideal agar Anak Bisa Kuliah saat Dewasa? Ini Kata Pakar

Nadhifa Fitrina   |   HaiBunda

Sabtu, 26 Jul 2025 20:10 WIB
Ilustrasi/Foto: Getty Images/shih-wei
Jakarta -

Banyak orang tua dibuat tercengang ketika pertama kali melihat rincian biaya kuliah saat ini. Tagihan yang menumpuk membuat banyak kepala pusing tujuh keliling.

Pertanyaannya, kalau kebutuhan mendesak saja belum beres, bagaimana bisa mulai menabung untuk biaya kuliah anak yang masih jauh di depan mata? Nah, justru di sinilah pentingnya perencanaan jangka panjang.

Hal yang perlu diingat bahwa pinjaman bukan lagi solusi yang ideal. Utang bisa membayangi masa depan anak dalam waktu yang sangat lama, apalagi jika tidak ada strategi yang disiapkan sejak awal.


Dikutip dari laman CNBC Make It, bahwa memiliki rencana keuangan sejak dini sangatlah penting. Dengan mulai berinvestasi lebih awal, Bunda dan Ayah bisa terhindar dari utang pendidikan di masa depan.

Kapan waktu terbaik Bunda menabung untuk biaya kuliah anak?

Menabung untuk pendidikan sebaiknya dimulai sejak anak lahir. Meskipun terasa dini, waktu justru jadi sekutu terbaik dalam urusan investasi.

Semakin panjang durasinya, semakin besar potensi bunga majemuk bekerja untukmu. Misalnya, jika Bunda menabung Rp16 juta dengan bunga 10 persen per tahun, maka setahun kemudian nilainya menjadi Rp17,6 juta.

Di tahun kedua, bunga 10 persen bukan lagi dari Rp16 juta, tetapi dari Rp17,6 juta, dan ini yang disebut sebagai compound interest. Kalau investasi ini dibiarkan tumbuh terus selama 18 tahun, hasilnya bisa berkali lipat dari jumlah awal.

Inilah kenapa mulai lebih awal jauh lebih baik daripada menunggu punya dana besar dulu. Tak perlu menunggu anak masuk TK atau SD, coba mulailah walau dengan nominal kecil. Konsistensi jauh lebih penting daripada besar kecilnya nominal awal.

Hindari efek domino finansial di masa depan

Menunda menabung untuk pendidikan anak bisa berdampak lebih luas dari yang dibayangkan. Bukan hanya membebani anak dengan utang di masa depan, tapi juga berpotensi mengganggu stabilitas keuangan keluarga.

Tak sedikit keluarga yang akhirnya mengorbankan dana pensiun demi menutupi biaya kuliah anak. Padahal, ketika masa pensiun tiba tanpa persiapan yang matang, orang tua bisa menghadapi tekanan finansial yang berat.

Idealnya, investasi untuk pendidikan anak dilakukan tanpa mengorbankan masa depan keuangan orang tua. Dengan perencanaan yang tepat, Bunda tetap bisa mendukung pendidikan anak sambil menjaga keamanan finansial di hari tua.

Berapa banyak biaya yang perlu Bunda siapkan?

Biaya kuliah saat ini memang tidak main-main. Universitas negeri dalam negeri AS untuk tahun ajaran 2024-2025 saja mencapai Rp480 juta per tahun. Kalau memilih universitas negeri di luar negara bagian, biayanya naik jadi Rp800 juta.

Namun, bagaimana dengan universitas swasta? Siap-siap Bunda perlu merogoh kocek sekitar Rp1,01 miliar. Kabar kurang menyenangkannya, biaya ini cenderung naik tiga kali lipat setiap 17 tahun.

Artinya, anak yang lahir sekarang akan menghadapi biaya kuliah yang jauh lebih tinggi nanti. Jadi, berapa yang harus Bunda tabung? Menurut penulis How to Appeal for More College Financial Aid, Mark Kantrowitz, ada prinsip sepertiga yang bisa Bunda ikuti.

Sepertiga biaya dari penghasilan dan bantuan keuangan, sepertiga dari tabungan dan investasi, sisanya dari pinjaman. Dengan pendekatan ini, Bunda bisa menyusun strategi realistis sesuai kemampuan finansial keluarga.

Jangan lupa untuk pilih investasi yang tepat sesuai jangka waktu

Langkah awal yang bijak adalah memahami jangka waktu yang tersedia sebelum anak mulai kuliah. Jika masih ada waktu 10 hingga 18 tahun, Bunda dan Ayah bisa mempertimbangkan investasi berisiko lebih tinggi seperti saham atau reksa dana saham karena potensi imbal hasilnya lebih besar.

Sebaliknya, jika waktu yang tersisa hanya beberapa tahun, sebaiknya beralih ke instrumen yang lebih aman seperti reksa dana pasar uang atau deposito. Hal ini untuk menjaga nilai dana agar tidak tergerus risiko pasar yang tinggi.

Menyiapkan dana pendidikan anak bukan hanya soal seberapa besar jumlahnya, tapi seberapa konsisten usaha Bunda sejak dini. Dengan perencanaan yang matang, Bunda bisa melindungi masa depan anak tanpa harus mengorbankan keuangan keluarga.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ndf/fir)

Simak video di bawah ini, Bun:

Asuransi Kesehatan vs Asuransi Jiwa: Ketika Budget Terbatas, Lebih Baik Pilih Mana?

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Cantiknya Lakeisha Putri Arumi Bachsin, Sering Disebut Kembaran Sang Bunda

Parenting Nadhifa Fitrina

Terbukti Secara Ilmiah, Jus Elderberry Bantu Turunkan BB dan Gula Darah

Mom's Life Annisa Karnesyia

Berhubungan saat Awal Kehamilan, Ketahui Aturan dan Fakta yang Perlu Diketahui

Kehamilan Melly Febrida

5 Potret Rumah Mewah Baru Ria Ricis yang Hampir Selesai Dibangun

Mom's Life Amira Salsabila

Romantis Abis! Ini Ucapan Donne Maula untuk Sang Istri Tiap Ulang Tahun

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Fauzan Julian Kurnia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Almira Anak Annisa Pohan Serius Tekuni Modeling, Ini Potretnya Warisi Wajah Sang Bunda saat Muda

Kenali Kuku Bayi yang Normal dari Warna hingga Bentuk

Sambut Hari Anak Nasional, Morinaga Ajak Si Kecil Lihat Masa Depan

Cerita Persalinan Istri Danang DA, Harus Operasi Caesar karena Bayi Tersangkut Berjam-jam

Resep Banana Nugget Cokelat Keju, Camilan Sehat untuk Si Kecil saat Liburan

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK