Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

5 Tips Menabung untuk Pendidikan Anak sebagai Pemula agar Lebih Konsisten

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Selasa, 02 Jan 2024 04:00 WIB

Ilustrasi Menabung
Ilustrasi Menabung untuk Dana Pendidikan Anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/AmnajKhetsamtip

Mempersiapkan dana pendidikan untuk anak memang bukan hal yang mudah. Lantas, seperti apa menabung untuk pendidikan anak sebagai pemula?

Menyiapkan dana pendidikan menjadi tantangan tersendiri bagi Bunda dan Ayah. Bukan tanpa alasan, dana pendidikan ini harus disiapkan dengan matang.

Menurut perencana keuangan, Putri Mandarina, mempersiapkan dana pendidikan anak bisa mulai sejak dini bahkan ketika anak baru lahir. Semakin awal mempersiapkannya, maka dana yang dibutuhkan pun akan semakin ringan.

"Kalau misalnya kita bicara tentang dana pendidikan, macam-macam sih. Kadang-kadang ada yang baru melahirkan sudah kepikiran. Ada yang mungkin anaknya sudah umur 2 tahun, 3 tahun, sudah masuk usia balita anaknya baru kepikiran," ungkapnya ketika berbincang dalam Instagram Live bersama HaiBunda, belum lama ini.

"Jadi sebetulnya lebih awal itu lebih baik. Cuman kan kapan, ya? Idealnya mungkin setelah lahiran boleh tuh sudah mulai disiapkan, sudah mulai diskusi Ayah. Kira-kira mau di sekolah seperti apa? Mungkin sudah mulai buka omongan supaya kita kebayang (dananya). Jadi kita semakin awal kita akan lebih ringan juga nyiapin (dananya)," sambungnya.

Tips menabung dana pendidikan anak untuk pemula

Dalam kesempatan yang sama, Putri Mandarina turut membagikan beberapa tips menabung untuk pendidikan anak. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:

1. Pilih sekolah yang diinginkan

Putri menyebut hal pertama yang harus Bunda siapkan untuk menabung dana pendidikan anak adalah menentukan sekolah mana yang dituju. Bunda dan Ayah pun bisa melakukan survei secara santai.

"Step pertama itu adalah menyetujui kira-kira maunya di sekolah yang mana? Itu dulu. Karena kan biasanya panjang juga diskusinya. Cari-cari tahunya itu biasanya kan butuh waktu. Enaknya sambil santai memang (surveinya)," kata perempuan yang akrab disapa Puma ini.

"Nanti kalau misalnya sudah ketahuan, baru deh kita beranjak masuk ke perhitungan. Sebelumnya sih enggak dulu enggak apa-apa," tambahnya.

2. Mulai membuat perhitungan

Ketika Bunda dan Ayah sudah menemukan sekolah yang tepat, Bunda pun bisa mulai mencari tahu biayanya. Setelah itu, Bunda bisa mulai menghitung dana.

"Misalnya kita sudah tahu nih sekolah swasta atau kindergarten A gitu. Kita mulai bisa tanya atau cari tahu, biayanya berapa, sih? Ketika biaya itu sudah muncul, kita sudah mulai bisa berhitung," tutur Putri.

Klik baca halaman berikutnya untuk melihat tips lainnya yuk, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


TIPS MENABUNG UNTUK PENDIDIKAN ANAK

The woman hand is putting a coin in a glass  bottle and a pile of coins on a brown wooden table,Investment business, retirement, finance and saving money for future concept.

Ilustrasi Menabung untuk Dana Pendidikan Anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/sorrapong

3. Berikan jarak menabung

Putri mengungkapkan bahwa Bunda harus menyiapkan dana anak masuk SD setahun sebelum usianya cukup. Dengan begitu, perhitungannya pun ditarik mundur.

"Anak sekolah itu sebenarnya sudah masuk dari tahun sebelumnya. Jadi misalnya tahun depan sudah masuk usia SD. Itu kan kita pikir oh masuk SD kan cut off Juni-Juli, berarti mungkin siapin dana itu Maret. Oh, ini salah. Itu kita mesti tarik mundur satu tahun sebelumnya," ujarnya.

"Karena biasanya September, Oktober, November itu sudah mulai penerimaan murid baru dan biasanya ada biaya-biaya yang sudah dikeluarkan. Jadi kalau bisa itu perhitungan kita tarik mundur 6 bulan atau setahun sebelumnya," imbuh Putri.

Banner Rekomendasi Liburan Keluarga

4. Gunakan instrumen reksadana

Ketika Bunda memiliki jarak menabung yang sempit untuk dana pendidikan anak, instrumen yang cocok adalah reksadana pasar uang. Ketika jarak menabungnya masih panjang, Putri pun menyarankan untuk menaikkan risiko reksadana ke sub yang lebih tinggi.

"Kalau jarak waktunya yang agak lama, SD ke SMP kan lumayan lama tuh 6 tahun. Nah, itu mungkin boleh risikonya ditinggiin ke kakak-kakaknya reksadana lagi. Kan ada reksadana pendapatan tetap, ada campuran juga. Tapi itu mesti dibagi-bagi, jangan 100 persen di sana. Tetap kita ada pasar uangnya juga, tapi sisanya boleh ditaruh di yang lebih berisiko," katanya.

5. Berhati-hati dengan tabungan emas

Menurut Putri, menabung emas yang dicicil untuk dana pendidikan anak adalah hal yang kurang cocok dilakukan. Kecuali Bunda membeli emas secara bulan dan memakainya di beberapa tahun selanjutnya.

"Kalau emas menurutku kalau yang dicicil memang kurang cocok. Kecuali misalnya kita sudah sanggup beli 100 gram. 100 gram-nya ya sudah kita beli sekarang, tapi nanti 6 tahun lagi baru kita pakai," ucap Putri.

"Karena takutnya kita beli harganya lagi tinggi, nanti jadi lebih tinggi lagi bisa kok. Tapi turun juga bisa," tambahnya.

Semoga informasinya bermanfaat ya, Bunda.

Saksikan lagi video tips investasi emas untuk pemula berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda