PARENTING
Tak Hanya Bunda, Otak dan Tubuh Ayah Juga Alami Perubahan Setelah Punya Anak
Nadhifa Fitrina | HaiBunda
Kamis, 31 Jul 2025 09:10 WIBMenjadi Ayah bukan hanya soal menafkahi atau melindungi keluarga. Di balik semua kesibukan dan tanggung jawab, peran sebagai orang tua justru memberikan dampak positif bagi kesehatan otak.
Studi terbaru bahkan menunjukkan, bahwa Ayah yang aktif mengasuh anak bisa mengalami peningkatan fungsi kognitif yang signifikan. Hal ini membuktikan bahwa peran Ayah berdampak baik bagi kondisi mentalnya.
Dilansir dari laman Business Standard, studi yang dimuat dalam Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS) meneliti 37.000 orang dewasa. Hasilnya mengungkap bahwa menjadi orang tua ternyata bisa memberikan banyak manfaat positif bagi kesehatan otak, terutama jika terlibat aktif dalam pengasuhan.
Hal ini terlihat dari meningkatnya aktivitas otak para Ayah, khususnya di bagian yang mengatur gerakan, sensasi, dan hubungan sosial. Ini berarti, bahwa pengasuhan juga dapat memperkuat kesehatan Ayah itu sendiri.
Penelitian ungkap Ayah yang aktif mengasuh anak alami perubahan otak yang signifikan
Selama ini, sebagian besar studi pengasuhan fokus pada Bunda karena peran biologisnya yang jelas. Namun, studi ini juga melibatkan lebih dari 17.000 laki-laki untuk melihat dampak serupa pada Ayah.
Hasilnya mengejutkan bahwa mengasuh anak memberikan efek protektif terhadap penuaan otak bagi laki-laki juga. Artinya, peran aktif Ayah di rumah bukan hanya bermanfaat bagi anak, tetapi juga memperkuat kesehatan otak mereka sendiri.
Menurut profesor psikiatri di Rutgers Center for Advanced Human Brain Imageing Research, Avram Holmes, bahwa mengasuh anak bisa meningkatkan konektivitas otak. Semakin banyak anak yang diasuh, maka semakin besar pula peningkatannya.
"Semakin banyak anak yang diasuh, semakin tinggi konektivitas otak terutama di area yang mengatur pergerakan dan koneksi sosial," jelasnya.
Perubahan hormon bikin Ayah lebih peka dan penyayang
Menjadi seorang Ayah dapat membawa perubahan hormonal yang besar, terutama penurunan testosteron yang mendadak. Penurunan ini bukanlah hal yang buruk, justru membantu laki-laki menjadi lebih sabar, empatik, dan siap terhubung emosional dengan anak.
"Testosteron tinggi memang berguna untuk mencari pasangan, tapi ketika menjadi Ayah, kadar yang lebih rendah membantu laki-laki lebih peka terhadap anak-anak mereka," kata penulis The Life of Dad: The Making of the Modern Father, dr Anna Machin, dikutip dari BBC, Selasa (29/07/2025).
Dampaknya bisa Bunda lihat sendiri dalam keseharian di rumah. Banyak Ayah yang berubah menjadi lebih sabar dan tenang saat menghadapi anak yang tantrum atau bayi yang menangis.
Menurut dr. Anna, penurunan hormon ini juga membuat laki-laki menjadi lebih sensitif terhadap tangisan bayi. Mereka pun lebih mudah merespons dengan rasa cemas ketimbang marah, sehingga memunculkan pola pengasuhan yang lebih lembut.
"Laki-laki dengan testosteron rendah jadi lebih sensitif terhadap tangisan bayi dan lebih mudah merespons dengan cemas, bukan marah," tambah Anna.
Selain itu, kadar testosteron yang menurun turut membuka ruang bagi hormon oksitosin dan dopamin untuk bekerja lebih efektif. Kedua hormon ini memainkan peran penting dalam membangun ikatan emosional yang kuat antara Ayah dan anak.
Bermain dengan Ayah bikin anak lebih bahagia dan tangguh
Ikatan antara Ayah dan anak terbentuk kuat lewat bermain. Permainan fisik seperti mengangkat anak, mengejar-ngejar, atau tertawa bersama memicu lonjakan hormon kebahagiaan bagi keduanya.
"Kalau ada satu hal yang bisa ayah lakukan untuk bonding dengan anak, itu adalah bermain," kata dr. Anna Machin.
Menurut dr. Anna, bermain bersama Ayah membantu membentuk karakter anak agar lebih tangguh secara emosional. Anak yang terbiasa bermain fisik dengan ayahnya biasanya memiliki ketahanan mental yang lebih kuat.
Tak hanya itu, anak juga jadi lebih siap menghadapi kegagalan dan tantangan sejak dini. Kedekatan ini menjadi bekal penting dalam perkembangan sosial dan emosional anak ke depannya.
Perubahan otak Ayah menjadi bukti bahwa laki-laki juga siap jadi orang tua
Perubahan tidak hanya terjadi pada hormon, tetapi juga secara fisik pada otak laki-laki setelah menjadi Ayah. Area otak luar yang berperan dalam fokus, perencanaan, dan pemecahan masalah mengalami peningkatan yang signifikan.
Tak hanya itu, bagian bawah sadar otak yang bertugas dalam hal mendeteksi risiko juga menjadi lebih aktif. Hal ini membuat Ayah lebih waspada terhadap berbagai bahaya yang bisa mengancam anak, bahkan dalam situasi sederhana sekalipun.
Menurut dr. Anna, pemahaman ini sangat penting agar para Ayah merasa lebih percaya diri dalam menjalankan perannya. Sebab, banyak laki-laki yang menganggap, bahwa Bunda adalah satu-satunya panutan utama dalam pengasuhan anak.
Padahal, pada kenyataannya laki-laki juga secara biologis telah dipersiapkan untuk menjadi orang tua. Mereka mampu membentuk ikatan emosional yang kuat dengan anak melalui perubahan yang terjadi di dalam otaknya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ndf/fir)Simak video di bawah ini, Bun:
Catat, Bun! Ini 7 Tips Mudah Mengajarkan Anak TK Menulis
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Ayah Ikut Terlibat Pengasuhan Bikin Anak Sukses di Sekolah, Ini Alasan Uniknya
Cara Bikin Ayah Disayang Anak
Tak Kalah dari Bunda, Intip 4 Peran Penting Ayah untuk Perkembangan Anak
Cara Ariyo Wahab Menjaga Putrinya yang Beranjak Dewasa
TERPOPULER
Ini Sosok Suthida, Ratu Thailand Peraih Medali Emas SEA Games 2025
Behind The Scene Lamaran Gisela Cindy, Ternyata Dilamar di Tengah Salju
Mitos atau Fakta, Jumlah Anak Laki-laki Berpengaruh ke Usia Bunda?
Rahasia Putri Diana Sebelum Pangeran Harry Lahir Terungkap, Ternyata...
200 Ide Nama dari Orang Spanyol untuk Anak Perempuan dan Laki-laki Beserta Artinya
REKOMENDASI PRODUK
Rekomendasi Wipes untuk Membersihkan Mulut Bayi, Praktis dan Aman Sejak Dini
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Muted Blush On, Cocok untuk Tampilan Makeup Lembut
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Suplemen & Vitamin Kalsium untuk Ibu Hamil
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
Mothercare All We Know Hadir Menemani Sentuhan Lembut Orang Tua kepada Si Kecil
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Lip Balm Natural untuk Anak, Melindungi Bibir saat Aktivitas Sekolah
Natasha ArdiahTERBARU DARI HAIBUNDA
5 Potret Cica Andjani dan Suami Ricky Soebagja yang Terpaut Usia 26 Tahun, Baru Saja WIsuda
Mengenal Kehamilan Simpatik, saat Suami Ikut Merasakan Gejala Hamil
Ini Sosok Suthida, Ratu Thailand Peraih Medali Emas SEA Games 2025
3 Tren Interior Rumah 2026, Neo Deco hingga Ruang Tamu Gaya Boho
200 Ide Nama dari Orang Spanyol untuk Anak Perempuan dan Laki-laki Beserta Artinya
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Mengenal Tiga Putri Dwayne Johnson yang Selalu Jadi Kebanggaan Sang Pegulat
-
Beautynesia
Pemulihan Deforestasi, Berapa Lama Hutan Gundul Bisa Menjadi Hutan Kembali?
-
Female Daily
Bantu Jaga Kulit Tubuh Tetap Sehat, Ini 5 Body Care Pemenang FD Best of Beauty Awards!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Ramalan Zodiak Cinta 19 Desember: Pisces Sabar, Gemini Lagi Romantis
-
Mommies Daily
20 Resep Makanan Khas Natal: Dari Cookies, Cake, hingga Lauk Pauknya yang Wajib Ada