Cek Kesehatan Gratis Anak Sekolah Resmi Dimulai 4 Agustus, Ada Imunisasi Campak hingga Kanker Serviks

Program pemeriksaan kesehatan gratis untuk anak sekolah resmi digelar mulai 4 Agustus 2025 di berbagai wilayah Jawa Barat. SD Prestasi Global Depok menjadi salah satu sekolah yang menjadi lokasi pelaksanaan kegiatan perdana ini.

Kegiatan ini bertujuan memberikan pemantauan kesehatan menyeluruh sejak dini kepada para pelajar. Mulai dari pemeriksaan kebugaran hingga imunisasi, semuanya dilakukan demi mendukung tumbuh kembang yang optimal.

Pelaksanaan program dilakukan serentak di 19 kota dan kabupaten, dengan cakupan pemeriksaan yang cukup luas. Pemerintah pun menargetkan ribuan siswa dapat menerima manfaat dari layanan kesehatan gratis ini.

"Saya lihat hari ini bagus ya, anak-anak lari di pemeriksaan kebugaran. Mereka serius untuk lari, mereka serius tapi happy. Mereka saya lihat, tidak ada rasa takut di pemeriksaan kesehatan ini, justru menggembirakan," ujar Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, mengutip dari detikcom, Senin (04/08/2025).

Pemeriksaan menyeluruh jaga kesehatan anak sekolah lewat program CKG

Program cek kesehatan gratis ini tidak hanya fokus pada satu aspek kesehatan saja, Bunda. Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh mulai dari gigi, mata, telinga, kebugaran, hingga tekanan darah dan tinggi badan.

Selain pemeriksaan fisik, imunisasi juga menjadi bagian penting dalam kegiatan ini. Vaksin campak, rubella, dan vaksin kanker serviks diberikan agar anak terlindungi dari penyakit berbahaya sejak dini.

Menariknya, kesehatan mental anak juga tak luput dari perhatian. Kuesioner diberikan kepada orang tua untuk menilai kondisi psikologis anak. Dengan begitu, potensi masalah kesehatan jiwa dapat terdeteksi dan ditangani lebih cepat.

Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono menekankan, bahwa pemeriksaan kesehatan mata menjadi bagian krusial dalam program CKG bagi anak sekolah. Hal ini karena gangguan pada penglihatan dapat memengaruhi kelancaran proses belajar mereka di kelas.

"Kalau matanya terganggu, nanti mereka melakukan proses belajar jadi enggak kelihatan, prestasi turun. Prestasi turunnya bukan karena enggak bisa (pelajaran), tapi mereka enggak bisa lihat yang ditulis di papan tulis," ucap Dante.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!