
parenting
Penularan Campak Mulai dari Cara hingga Waktu Muncul Gejalanya
HaiBunda
Jumat, 19 May 2023 18:21 WIB

Campak merupakan salah satu penyakit yang kerap menyerang anak-anak. Karena itu, Bunda perlu pahami seperti apa cara penularan hingga waktu munculnya gejala campak.
Belum lama ini, penyakit campak menjadi salah satu masalah yang menarik perhatian pemerintah Indonesia, Bunda. Bukan tanpa alasan, Kementerian Kesehatan mencatat ada sekitar 53 KLB campak di 34 kabupaten.
Campak sendiri merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dan sifatnya akut atau terjadi dalam waktu singkat. Tak hanya itu, campak juga sangat menular, Bunda.
Hingga kini, campak masih menjadi penyakit umum dan seringkali fatal di negara berkembang. Jumlah kasus campak di seluruh dunia yang dilaporkan telah meningkat sebesar 79 persen dalam dua bulan terakhir.
Cara dan waktu muncul gejala campak
Menurut dokter spesialis anak, Dr. Dian Sulistya Ekaputri, Sp.A, penularan campak terjadi dari individu ke individu lainnya melalui droplet pernapasan. Penularan ini terjadi hingga 2 jam setelah seseorang dengan campak berada di suatu area.
"Penularan campak terjadi dari individu ke individu lainnya melalui droplet pernapasan, dan melalui transmisi aerosol di udara di area tertutup (misalnya, ruang ber-AC) hingga 2 jam setelah seseorang dengan campak berada di area tersebut," katanya pada HaiBunda belum lama ini.
Infeksi virus campak terjadi secara bertahap selama dua hingga tiga minggu, Bunda. Selama 10 hingga 14 hari pertama setelah infeksi, virus akan menyebar di dalam tubuh. Pada waktu ini, tidak ada gejala atau tanda-tanda campak yang terlihat.
Melansir dari laman Mayo Clinic, campak biasanya dimulai dengan demam ringan sampai sedang. Selain itu, seringkali gejalanya juga ditandai dengan batuk terus menerus, pilek, mata meradang atau konjungtivitas, dan sakit tenggorokan.
Gejala-gejala ini masih dimasukkan ke dalam kategori ringan. Biasanya, gejala ini akan berlangsung selama 2 hingga 3 hari.
Lantas, bisakah penyakit campak ini dicegah? Simak selengkapnya pada laman berikutnya, ya!
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Saksikan juga video serba-serbi campak pada anak berikut ini:
LAKUKAN 3 VAKSINASI
Ilustrasi Campak pada Anak/Foto: iStock
Pencegahan penularan campak pada anak
Menurut dr. Dian, satu-satunya cara untuk mencegah penularan campak pada anak adalah dengan pemberian vaksin. Vaksin yang tersedia pun ada 3 jenis.
"Satu-satunya pencegahannya adalah dengan pemberian vaksinasi ya, Bunda. Saat ini tersedia 3 jenis vaksinasi kombinasi yang mengandung virus campak yang dilemahkan," kata dokter yang berpraktik di RS Kenak Medika Gianyar Bali ini.
Vaksin campak untuk anak
Pemberian vaksin campak bisa diberikan sesuai dengan usia anak. Dian pun membagikan rangkumannya berikut ini:
- Pada umur 9 bulan, anak diberikan vaksin MR, namun jika sampai umur 12 bulan belum pernah mendapatkan vaksin MR, maka dapat langsung diberikan vaksin MMR.
- Jika anak sudah berusia 18 bulan, bisa diberikan lagi dosis ulangan MR atau MMR
- Vaksin dosis ketiga kembali diberikan saat anak berusia 5-7 tahun (di sekolah dasar, pada program BIAN)
- Efektivitas ketiga vaksin campak ini sangat tinggi, yakni mencapai hingga 95 persen pada dosis pertama dan 99 persen setelah dosis kedua.
Pengobatan campak pada anak
Jika anak menunjukkan gejala yang mengarah ke campak, sebaiknya Bunda langsung membawa anak ke dokter anak atau layanan kesehatan lainnya. Dengan begitu, anak akan mendapatkan penganganan yang tepat.
Jika dokter sudah memastikan anak terkena campak, sebaiknya mulai isolasi anak selama 14 hari. Setelah itu, lakukan pengobatan dengan cara sebagai berikut:
- Pemberian cairan yang cukup sesuai dengan keperluan harian
- Vitamin A dosis tinggi selama 2 hari berturut turut (perlu diberikan dosis ulangan pada anak gizi buruk dan mengalami komplikasi di mata)
- Antibiotik (atas pertimbangan khusus)
- Pada anak yang sariawan, jaga kebersihan area mulut, hindari pemberian makanan pedas
- Pada anak dengan infeksi mata derajat ringan, tidak perlu diobati, namun bila cukup berat maka akan diberikan antibiotik.
- Pastikan kulit tetap bersih dan kering.
Bunda sudah memahami penularan campak pada anak? Semoga informasinya bermanfaat ya, Bunda!
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Kenali Gejala Campak pada Anak, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

Parenting
Perbedaan Campak dan Alergi, Gatal Salah Satunya?

Parenting
Menyerang Segala Usia, Wabah Campak Capai 3.341 Kasus di 31 Provinsi

Parenting
Roseola Infantum vs Campak, Bagaimana Membedakan Ruam yang Muncul?

Parenting
Pentingnya Imunisasi Campak untuk Anak, Kapan Diberikan?


5 Foto
Parenting
Bikin Gemas! Ini 5 Potret Terbaru Hamish Daud dan Sang Putri Zalina
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda