parenting
Menyerang Segala Usia, Wabah Campak Capai 3.341 Kasus di 31 Provinsi
Kamis, 19 Jan 2023 16:26 WIB
Waspada penularan campak ya, Bunda. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan wabah campak mencapai 3.341 kasus sampai akhir Desember 2022.
Kepala Biro Komunikasi Kementerian Kesehatan RI, dr Siti Nadia tarmizi, mengatakan bahwa laporan kasus campak ini berasal dari 31 provinsi. Data terakhir sebanyak 223 Kabupaten dan Kota mencatat kenaikan infeksi campak sampai per Desember 2022.
"Ada 3.341 kasus di tahun 2022 dilaporkan di 223 kabupaten dan kota, dari 31 provinsi," kata wanita yang akrab disapa Nadia ini saat dihubungi, Rabu (18/1/22).
Menurut Nadia, kasus campak kali ini tidak hanya menyerang usia anak balita saja, Bunda. Kasus campak dilaporkan menyerang segala usia.
"Seluruh kasus dilaporkan di segala usia," ujar Nadia.
Baca Juga : Campak |
Peningkatan kasus campak ini disebut terjadi akibat dari vaksinasi atau imunisasi yang rendah selama masa pendemi COVID-19. Pemerintah sendiri akan terus berupaya menekan angka terjadinya campak di tahun 2023.
"Untuk vaksinasi, sudah ada kemarin BIAN yang merupakan (program) kejar imunisasi. (Kalau untuk) daerah, (imunisasi) kejar campak segera," ungkap Nadia.
Penyebab dan gejala campak
Campak, atau rubeola, adalah infeksi virus yang dimulai pada sistem pernapasan. Meski tersedia vaksin yang aman dan efektif, campak masih tetap menjadi penyebab kematian yang signifikan di seluruh dunia, Bunda.
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), ada sekitar 110.000 kematian global terkait campak pada tahun 2017. Kebanyakan kasus campak ini menjangkit anak di bawah usia 5 tahun.
Campak disebabkan oleh infeksi virus dari keluarga paramyxovirus. Virus ini menyerang sel inang dan menggunakan komponen seluler untuk menyelesaikan siklus hidupnya dalam tubuh manusia.
Pada awalnya, virus campak akan menginfeksi saluran pernapasan. Pada akhirnya, virus ini akan menyebar ke bagian lain dari tubuh melalui aliran darah.
Campak hanya diketahui terjadi pada manusia dan tidak pada hewan. Ada 24 jenis genetik campak yang diketahui, meskipun hanya enam yang saat ini beredar.
Gejala campak mirip dengan beberapa kondisi medis lainnya, seperti flu Singapura dan cacar air. Namun, ada gejala khas campak yang membedakannya dengan sakit lain. Apa gejalanya dan apa komplikasi yang dapat terjadi dari orang yang terinfeksi campak?
TERUSKAN MEMBACA DI SINI.
Simak juga 5 daftar imunisasi gratis dari pemerintah untuk anak, dalam video berikut:
(ank/rap)
