
parenting
7 Cara Sederhana Anak Belajar Mandiri, Salah Satunya Biarkan Dia Berbuat Salah
HaiBunda
Senin, 18 Aug 2025 09:10 WIB

Daftar Isi
Melihat anak berani mengambil keputusan sendiri dan bangga dengan hasilnya, merupakan momen yang begitu berharga. Bagi Bunda dan Ayah, hal ini tentu jadi tanda bahwa Si Kecil mulai siap melangkah menuju kemandirian.
Namun, banyak orang tua yang tanpa sadar terjebak dalam kebiasaan selalu membantu. Padahal, memberikan ruang bagi anak untuk mencoba justru menjadi bekal penting bagi perkembangan mereka.
Melatih anak untuk mandiri memang membutuhkan kesabaran ekstra. Setiap usaha kecil yang mereka lakukan menjadi langkah berharganya menuju masa depan yang lebih tangguh.
Ternyata, ada banyak cara sederhana yang dapat membantu anak tumbuh mandiri. Semuanya berawal dari kesempatan untuk belajar dan mencoba sendiri.
Memberikan ruang untuk menumbuhkan kemandirian anak
Anak-anak tidak berkembang maksimal ketika setiap langkah mereka selalu diarahkan. Justru, ruang untuk mencoba dan bergerak sendiri membuat mereka belajar menghadapi tantangan dengan cara mereka sendiri.
Menilik penelitian dalam International Journal of Child, Youth and Family Studies, memberi anak kebebasan untuk mengambil keputusan bisa membuat mereka lebih bahagia dan percaya diri. Hasil ini juga berlaku pada latar belakang anak dari berbagai budaya dan lingkungan sosial.
Ketika kemampuan dan inisiatif anak diakui, mereka tumbuh dengan rasa percaya diri, Bunda. Sebaliknya, pola asuh yang terlalu mengontrol dapat menghambat perkembangannya serta mengurangi keinginan anak untuk berinisiatif.
Cara mengajarkan anak belajar mandiri
Ada berbagai langkah mudah yang dapat dilakukan setiap hari untuk mendukung anak belajar mandiri, dikutip dari Parents dan Today's Parent:
1. Biarkan mereka membuat kesalahan
Mungkin terdengar berlawanan dengan logika, tetapi membiarkan anak melakukan kesalahan justru mengajarkan cara sukses dalam hidupnya. Ketika mereka keliru, yakinkan bahwa itu tidak masalah dan bantu memikirkan langkah perbaikan di lain waktu.
Pola pikir ini bisa dimulai dari kesalahan kecil seperti lupa membawa payung hingga yang besar seperti gagal ujian karena belajar yang mendadak. Meski sulit melihat mereka kecewa, hal ini dapat membangun rasa percaya diri mereka.
2. Libatkan mereka dalam pekerjaan rumah
Ajak anak mengerjakan tugas kecil seperti membereskan mainan, menyimpan belanjaan, atau merapikan kamar. Pastikan tugas sesuai usia dan benar-benar dibutuhkan ya, Bunda.
Tidak perlu besar, yang terpenting melatih mereka berpikir dan merencanakan. Misalnya membawa cucian ke mesin cuci, memasukkan pakaian, dan menekan tombol mulainya.
3. Berikan pilihan dan kebebasan tapi tetap dengan batasan
Memberi anak kebebasan yang sesuai usianya bisa membantu mereka percaya diri saat mengambil keputusan. Misalnya, membiarkan mereka memilih bajunya sendiri atau anak memutuskan ingin pulang bersama teman.
Bunda bisa tawarkan dua atau tiga opsi agar mereka tidak bingung. Jika belum siap dan melakukan kesalahan, anggap sebagai kesempatan untuk membimbingnya ulang.
4. Beri mereka ruang
Anak perlu ruang untuk belajar dan berkembang agar lebih mandiri, Bunda. Biarkan mereka bermain di ruangan lain atau mencoba menyelesaikan konflik kecil sebelum turun tangan, Bunda.
Izinkan berjalan sedikit di depan, mengambil surat, atau memesan makanan sendiri sambil diawasi dari jauh. Usahakan ada satu aktivitas setiap hari yang bisa dilakukan tanpa bantuan dari Bunda.
5. Hindari terlalu sering mengoreksi
Usahakan menahan diri saat anak mencoba melakukan sesuatu sendiri, meskipun hasilnya belum sempurna. Misalnya, saat anak tengah merapikan tempat tidur, jangan langsung memperbaiki hasilnya ya, Bunda.
Tujuannya bukan untuk kesempurnaan, melainkan melatih tanggung jawabnya. Kritik yang berlebihan justru membuat anak enggan untuk mencobanya lagi, Bunda.
6. Rancang ruang dengan mempertimbangkan kemandirian anak
Tata rumah agar anak bisa menjangkau kebutuhan sendiri seperti gelas, piring, atau keranjang cucian. Sediakan teko air dan akses ke wastafel untuk mencuci tangan tanpa bantuan.
Bunda bisa gunakan rak yang lebih rendah, pasang gantungan di ketinggian mata mereka, dan letakkan bangku pijakan di dapur. Dengan begitu, mereka bisa mengambil camilan atau barangnya sendiri dengan percaya diri.
7. Ajarkan keterampilan merawat diri pada anak
Keterampilan merawat diri menjadi dasar penting untuk membentuk kemandirian anak sejak kecil. Langkah ini juga membantu mereka belajar tanggung jawab dan percaya diri.
"Ini adalah hal-hal yang luar biasa bagi anak-anak kecil untuk membiasakan diri melakukan sesuatu untuk diri mereka sendiri," ujar seorang terapis anak dan keluarga di Toronto Family Therapy, Joanna Seidel, dikutip dari Today's Parent.Â
Menurut Seidel, memberikan kesempatan anak untuk menyikat gigi sendiri bisa menjadi awal yang baik. Anak juga dapat dilatih memilih pakaian sekolah, mengenakan baju, menyisir rambut, hingga membersihkan diri saat mandi.
"Membiarkan anak-anak menyikat gigi sendiri adalah langkah awal yang baik," tuturnya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ndf/fir)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Punya Anak 17 Tahun Bergelar Doktor, Ternyata Begini Cara Sang Bunda Mendidiknya

Parenting
Anak Usia 17 Th Bergelar Doktor, Ibunda Ungkap Cara Mendidik agar Si Kecil Punya Keinginan Belajar

Parenting
13 Cara Mendidik Anak Tanpa Kekerasan, Si Kecil Tumbuh Cerdas dan Berperilaku Baik

Parenting
Cara Didik Rayyanza Cipung Viral, Kini Sudah Bisa Menolak Bila Diajak Foto

Parenting
Bahaya Beri Hukuman Silent Treatment ke Anak, Bisa Bikin Trauma Bun


8 Foto
Parenting
Kocak! Ini Perbedaan antara Bunda dan Ayah Saat Mengasuh Anak
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda