
parenting
Kenali Core Memory Anak, Cara Menciptakan, dan Fakta Menarik Lainnya
HaiBunda
Selasa, 02 Sep 2025 19:00 WIB

Daftar Isi
Kenangan masa kecil sering kali jadi potongan cerita yang membekas kuat dalam hidup seseorang. Ada momen-momen yang ternyata mampu membentuk cara pandang dan kepribadian anak hingga dewasa.
Pengalaman sehari-hari bisa menjadi hal yang paling diingat oleh anak lho, Bunda. Bahkan, hal-hal kecil seperti obrolan ringan dapat menjadi bagian penting dalam hidup mereka.
Bunda mungkin tidak menyadari, bahwa sikap atau perhatian yang diberikan mampu melekat di hati anak selamanya. Justru, momen yang terjadi tanpa rencana terkadang terasa lebih berarti, dibandingkan momen yang disiapkan dengan matang.
Setiap kenangan memiliki peran dalam membentuk jati diri dan membentuk karakter anak Bunda di masa depan. Karena itu, penting memahami bagaimana ingatan bekerja di ingatan anak.
Apa itu core memory?
Melansir dari The Good Trade, istilah "core memory" atau kenangan inti mulai populer berkat film animasi Pixar Inside Out. Dalam kisah itu, Riley, seorang pra-remaja yang baru pindah bersama keluarganya, dipandu oleh lima emosi utama, yakni bahagia, sedih, jijik, marah, dan takut.
Kelima emosi ini mengatur berbagai pengalaman Riley lalu menyimpannya ke dalam memori jangka panjang. Dari sekian banyak kenangan, ada beberapa yang menjadi "core memory" divisualisasikan sebagai pulau bercahaya yang membentuk identitas Riley.
Gagasan dari film ini adalah adanya kenangan tertentu yang bisa menjadi pilar permanen atau setengah permanen bagi kepribadian seseorang. Meski begitu, konsep ini bukanlah temuan ilmiah yang murni, walau pembuat film sempat berdiskusi dengan psikolog dan ahli saraf.
Dalam penelitian kesehatan mental, kenangan memang terbukti punya peran penting dalam dasar psikologis manusia.
"Kenangan bisa terpicu oleh hal-hal sederhana, seperti kualitas udara yang kita hirup, lagu yang diputar di radio," kata seorang terapis keluarga berlisensi di Moment of Clarity Mental Health Center, Jeff Yoo, LMFT.
Para ilmuwan juga sepakat, bahwa jumlah kenangan yang berpengaruh pada diri seseorang tidak memiliki batasan. Bahkan, manusia tidak hanya dibentuk oleh kenangan masa kecil saja, melainkan juga oleh pengalaman-pengalaman lain sepanjang hidupnya, Bunda.
Cara menciptakan core memory anak
Core memories adalah momen-momen penting yang meninggalkan kesan mendalam pada proses berpikir anak. Dalam sebuah unggahan terbaru di Instagram, psikoterapis Carol Kim di Beehive Counseling Center, @parenting.resilience membagikan cara menciptakan core memory pada anak, dikutip dari GOOD:
1. Waktu berkualitas bersama
Carol menjelaskan, bahwa kehadiran penuh bersama anak sangat penting. Hal ini berperan besar dalam membentuk kenangan positif yang akan selalu diingat anak, Bunda.
"Meluangkan waktu hanya untuk fokus pada anak itu sangat istimewa. Bermain, membaca buku, atau sekadar mengobrol bisa menciptakan kenangan yang kuat dan bahagia. Momen-momen ini menunjukkan pada anak bahwa orang tuanya benar-benar hadir untuk mereka," jelasnya.
Bunda, waktu berkualitas yang kamu berikan membuat anak merasa dicintai sepenuhnya. Dari momen itu pula, ia belajar bahwa dirinya selalu dihargai.
"Menghabiskan waktu bersama menunjukkan kepada anak bahwa mereka penting dan dicintai, yang meningkatkan harga diri serta membuat mereka merasa aman," tulis Carol.
2. Kata-kata penyemangat
Carol menegaskan, anak sangat membutuhkan kata-kata motivasi yang membangkitkan semangatnya. Dengan dorongan itu, mereka akan lebih percaya diri untuk maju dalam hidup.
"Kata-kata penyemangat bisa berdampak besar pada anak, baik di saat senang maupun sulit. Anak sering mencari pengakuan dari orang tua, dan kata-kata positif Bunda bisa menjadi motivator kuat sekaligus sumber kenyamanan," tulisnya.
Dengan mengetahui bahwa orang tua selalu mendukung, anak dapat tumbuh lebih percaya diri. Hal ini juga memperkuat keyakinan dirinya di masa-masa yang sulit, Bunda.
3. Tradisi keluarga
Di dalam kepala anak, cerita yang tersimpan sebenarnya berasal dari kenangan bersama keluarga. Hal-hal seperti perayaan hari raya, rutinitas akhir pekan, atau liburan tahunan jadi momen yang dinanti sekaligus mempererat ikatan keluarga.
Ketika anak diikutsertakan dalam tradisi keluarga, mereka akan merasa menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar dari dirinya sendiri. Tradisi ini juga membuat anak merasa penting dan berharga bagi orang lain.
4. Tindakan kebaikan
Kebaikan itu seperti efek domino, Bunda. Satu perbuatan baik bisa memicu lahirnya kebaikan lainnya.
"Melihat dan melakukan hal-hal baik meninggalkan kesan kuat pada anak. Hal ini menunjukkan pentingnya menjadi orang yang baik dan peduli. Mereka mengingat betapa menyenangkannya membantu orang lain, dan melihat orang tuanya ikut membantu juga," tulis Carol.
Ketika anak melihat orang tua melakukan kebaikan, sikap empati dan kepedulian pun tumbuh dalam diri mereka. Kebaikan juga membuat mereka bangga dengan dirinya sendiri.
5. Dukungan di masa sulit
Saat orang tua memberi perhatian dan dukungan di masa sulit, hal itu sangat berarti bagi anak. Kenangan tersebut akan terus mereka ingat hingga dewasa.
"Mendukung anak ketika mereka sakit, takut, atau sedih sangat penting karena inilah saat-saat mereka paling membutuhkan Bunda. Kehadiran dan ketenangan Bunda dalam momen tersebut meninggalkan dampak yang bertahan lama," ujar Carol.
5 Fakta menarik seputar core memory anak
Jadi, apakah core memory benar-benar ada? Walau kenangan memang membantu membentuk jati diri dan memberi dukungan bagi kesehatan mental, penelitian menunjukkan konsep "core memory" punya lima fakta menarik, dilansir Science Alert:
1. Seseorang tidak hanya memiliki lima core memory
Kenangan autobiografis yang tersimpan dalam memori jangka panjang jumlahnya tidak terbatas, Bunda. Penyimpanan ini begitu besar tanpa batas ukuran atau kapasitas yang diketahui.
Karena itu, kita tidak hanya memiliki lima atau lima puluh kenangan penting saja. Setiap kesempatan bisa memunculkan kumpulan kenangan berbeda sesuai konteks hidup yang dijalani.
2. Core memory tidak menentukan kepribadian seseorang
Meskipun memori sangat berharga, setiap kenangan individual tidak serta-merta menentukan kepribadian seseorang. Memori autobiografis pun memiliki tiga fungsi, yaitu diri, sosial, dan direktif.
Beberapa kenangan memang bisa sangat penting untuk identitas diri anak, Bunda. Namun, sifat dasar kepribadian tetap relatif stabil meskipun ada pengalaman berkesan.
3. Kenangan masa kecil bukan selalu yang paling kuat
Berlawanan dengan yang sering dibayangkan, kenangan terkuat tidak selalu berasal dari masa kecil. Sebagian besar ingatan awal justru biasanya samar atau hanya sedikit yang tersisa.
Sebagian besar kenangan penting cenderung terbentuk di masa remaja akhir hingga awal dewasa, atau dikenal dengan istilah reminiscence bump. Bunda, inilah fase ketika rasa diri mulai stabil sehingga pengalaman lebih mudah melekat.
4. Seseorang tidak bisa memprediksi apa yang akan jadi core memory
Di media sosial, istilah "new core memory" sering kali muncul untuk menandai pengalaman baru yang berkesan. Misalnya momen liburan, pelukan hangat, atau peristiwa lainnya.
Namun, Bunda, manusia tidak bisa memilih kenangan apa yang akan tetap tersimpan. Kadang peristiwa sederhana justru menjadi paling bermakna di masa depan.
5. Core memory tidak lebih akurat dibanding kenangan lainnya
Core memory sering digambarkan seperti potongan nyata masa lalu yang bisa diputar ulang begitu saja. Namun kenyataannya, setiap memori rentan berubah, terlupa, bahkan salah pada detail kecil.
Saat mengingat kembali, manusia sebenarnya sedang menyusun ulang potongan cerita dengan detail yang tersisa. Proses rekonstruksi inilah yang membuat emosi dalam sebuah kenangan anak bisa ikut berubah.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ndf/rap)ARTIKEL TERKAIT

Parenting
7 Cara Stimulasi Anak agar Cepat Berjalan

Parenting
5 Tahap Perkembangan Anak Sesuai Usia, Kenali Strategi Pengasuhannya

Parenting
Anak Tak Mau Ditinggalkan dan Cemas Berpisah, Harus Bagaimana?

Parenting
Tips Agar Anak Tak Jadi Pelampiasan Emosi Bunda

Parenting
Beda Pertumbuhan Anak Perempuan x Anak Lelaki


7 Foto
Parenting
Potret 7 Anak Artis saat Menikmati MPASI, Ekpresinya Cute dan Gemas
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda