HaiBunda

PARENTING

20 Contoh Aturan di Sekolah dan Tujuan Diberlakukannya

Nadhifa Fitrina   |   HaiBunda

Selasa, 16 Sep 2025 22:10 WIB
Ilustrasi Contoh Aturan di Sekolah dan Tujuan Diberlakukannya/Foto: Getty Images/ferrantraite
Jakarta -

Setiap sekolah memiliki sejumlah aturan yang harus diikuti oleh muridnya. Aturan ini bukan hanya untuk formalitas saja, melainkan untuk menciptakan lingkungan belajar yang tertib dan nyaman.

Aturan di sekolah membantu anak-anak belajar menyadari tanggung jawabnya. Dengan adanya batasan yang jelas, anak lebih mudah memahami konsekuensi dari perilaku mereka.

Selain itu, aturan juga berperan dalam menjaga keselamatan dan keamanan seluruh siswa. Lingkungan yang aman memungkinkan anak fokus belajar tanpa merasa terganggu.


Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), peraturan adalah tatanan yang dibuat untuk mengatur. Artinya, aturan dibuat untuk memberikan pedoman agar segala aktivitas di sekolah berjalan lancar.

Sementara itu, dalam buku Pengantar Dasar Ilmu Manajemen karya Muhammad Anwar H M, peraturan adalah tindakan yang dituntut untuk dilakukan dan dipilih dari sejumlah alternatif yang ada. Suatu aturan menuntut untuk dilakukan ataupun tidak itu bergantung pada situasinya.

20 Contoh aturan di sekolah dan tujuan diberlakukannya

Ada beberapa contoh aturan yang biasa diterapkan di sekolah, dikutip dari Buku Bimbingan & Konseling SMA Kelas X oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud):

1. Dilarang membuat kegaduhan di kelas

Anak-anak dilarang membuat kegaduhan selama proses belajar berlangsung agar suasana kelas tetap kondusif. Dengan begitu, semua siswa bisa fokus, memahami pelajaran, dan tidak terganggu oleh suara bising di sekitarnya.

2. Masuk kelas tepat waktu

Kedisiplinan diterapkan dengan masuk kelas sesuai jadwal agar anak-anak terbiasa menghargai waktu. Tujuannya adalah menanamkan tanggung jawab sejak dini serta menghindari gangguan belajar karena keterlambatan.

3. Dilarang mencoret dinding dan meja

Coretan di dinding maupun meja dilarang keras demi menjaga kebersihan dan ketertiban ruang belajar. Selain itu, aturan ini mengajarkan siswa untuk menghargai fasilitas sekolah dan lingkungan sekitarnya.

4. Menghormati guru dan teman sebaya

Siswa wajib bersikap sopan terhadap guru maupun teman sekelas agar tercipta hubungan harmonis. Sikap hormat ini juga membantu membangun budaya kelas yang ramah dan menyenangkan bagi semua.

5. Dilarang membolos

Anak-anak tidak diperbolehkan meninggalkan kelas tanpa alasan jelas untuk memastikan mereka mengikuti seluruh proses pembelajaran. Aturan ini menanamkan rasa tanggung jawab dan kedisiplinan terhadap kewajiban sekolah sejak dini.

6. Melaksanakan tugas piket

Setiap siswa wajib menjalankan piket secara disiplin demi kebersihan dan kerapian kelas. Kegiatan ini juga melatih kerja sama, rasa tanggung jawab, dan kepedulian terhadap lingkungan belajar bersama.

7. Dilarang berkelahi di sekolah

Pertengkaran atau perkelahian di dalam maupun di sekitar kelas dilarang keras untuk menjaga keamanan semua siswa. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan kondusif untuk belajar.

8. Mendengarkan penjelasan guru secara saksama

Siswa diharapkan memperhatikan penjelasan guru dengan penuh fokus agar materi pelajaran terserap maksimal. Dengan mendengarkan dengan baik, anak-anak juga belajar menghargai usaha guru dan membangun etika belajar yang benar.

9. Membuang sampah pada tempatnya

Menjaga kebersihan kelas menjadi tanggung jawab seluruh siswa dengan membuang sampah pada tempatnya. Hal ini bertujuan agar lingkungan belajar tetap nyaman, sehat, dan menyenangkan untuk semua anak.

10. Mengenakan seragam dengan rapi

Siswa wajib mengenakan seragam sesuai ketentuan sekolah dengan rapi untuk mencerminkan disiplin diri. Aturan ini juga mengajarkan pentingnya penampilan yang rapi sebagai bentuk menghormati lingkungan belajar.

11. Dilarang membawa senjata tajam

Benda tajam seperti gunting atau pisau dilarang dibawa, kecuali digunakan untuk pembelajaran tertentu. Tujuannya adalah mengurangi risiko kecelakaan dan memastikan keselamatan siswa di sekolah.

12. Tidak memainkan gadget saat belajar

Penggunaan gadget selama jam pelajaran tidak diperbolehkan agar anak tetap fokus pada pelajaran. Dengan begitu, konsentrasi belajar meningkat dan gangguan dari perangkat elektronik dapat diminimalkan.

13. Meminta izin saat keluar kelas

Siswa harus selalu meminta izin sebelum meninggalkan kelas untuk menjaga pengawasan guru. Aturan ini juga memastikan keamanan siswa serta mengajarkan mereka tanggung jawab terhadap aturan sekolah.

14. Dilarang merokok dan membawa zat berbahaya

Rokok, minuman beralkohol, dan obat-obatan berbahaya dilarang di lingkungan sekolah untuk melindungi kesehatan siswa. Aturan ini juga mengajarkan pentingnya gaya hidup sehat bagi para siswa.

15. Mengerjakan dan mengumpulkan tugas tepat waktu

Siswa diharapkan menyelesaikan tugas sesuai jadwal agar terbiasa mengatur waktu. Hal ini untuk melatih tanggung jawab, disiplin, serta manajemen waktu yang berguna untuk belajar dan kehidupan sehari-hari.

16. Tidak meninggalkan ruang kelas sembarangan

Siswa dilarang meninggalkan kelas saat pelajaran kecuali kondisi tertentu agar ketertiban terjaga. Tujuannya memastikan semua anak tetap fokus dan proses belajar berjalan lancar.

17. Wajib mendengarkan guru dengan baik

Anak-anak wajib mendengarkan guru dengan penuh perhatian agar memahami materi dan instruksi pelajaran. Sikap ini juga membangun etika belajar yang baik serta rasa hormat terhadap pengajar.

18. Membawa peralatan belajar sendiri

Siswa harus menyiapkan alat belajar secara mandiri agar dapat mengikuti pelajaran dengan lancar. Hal ini melatih kemandirian, tanggung jawab pribadi, dan kesiapan menghadapi proses belajar.

19. Tidak makan saat jam pelajaran

Makan selama jam pelajaran dilarang kecuali kondisi khusus agar konsentrasi tetap optimal. Aturan ini menjaga fokus belajar, serta meminimalkan gangguan di kelas bagi siswa lainnya.

20. Pengurus kelas wajib menjalankan tugas profesional

Anak-anak yang menjadi pengurus kelas wajib menjalankan tanggung jawab dengan serius dan profesional. Tujuannya adalah melatih kepemimpinan, tanggung jawab, dan keterampilan manajemen siswa di lingkungan sekolah.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir)

Simak video di bawah ini, Bun:

Mengenal Toxic Productivity, Ini Ciri-Ciri dan Cara Menanganinya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Potret Maudy Koesnaedi Bersama Sang Putra Eddy Meijer, Ungkap Suka Duka Punya Anak Beranjak Dewasa

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Irish Bella Habiskan Waktu Bareng Anak Sambung yang Libur Koas, Intip Potretnya

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Bacaan Doa Qunut Subuh Pendek dan Mudah Dihafal beserta Artinya

Mom's Life Amira Salsabila

5 Tanaman untuk Ide Bisnis dengan Modal Sedikit tapi Bisa Untung, Coba di Rumah!

Mom's Life Arina Yulistara

20 Contoh Aturan di Sekolah dan Tujuan Diberlakukannya

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Potret Maudy Koesnaedi Bersama Sang Putra Eddy Meijer, Ungkap Suka Duka Punya Anak Beranjak Dewasa

Bacaan Doa Qunut Subuh Pendek dan Mudah Dihafal beserta Artinya

20 Contoh Aturan di Sekolah dan Tujuan Diberlakukannya

5 Tanaman untuk Ide Bisnis dengan Modal Sedikit tapi Bisa Untung, Coba di Rumah!

Comeback Drakor Setelah 21 Th, Ini 5 Potret Gang Dong Won Agen Rahasia di Tempest

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK