HaiBunda

PARENTING

Gramnesia, Fenomena Parenting yang Bikin Generasi Muda Tertekan

Nadhifa Fitrina   |   HaiBunda

Rabu, 17 Sep 2025 13:50 WIB
Ilustrasi nenek dan kakek mengasuh cucu/Foto: Getty Images/CG Tan
Jakarta -

Fenomena "gramnesia" mulai banyak dibicarakan di kalangan orang tua milenial. Istilah ini menggambarkan situasi ketika kakek-nenek seolah lupa bagaimana rasanya merawat anak kecil, Bunda.

Situasi ini sering muncul saat kakek-nenek memberikan saran atau cara mengasuh yang sudah ketinggalan zaman. Meskipun niat mereka baik, hal ini bisa membuat orang tua muda merasa kewalahan.

Melansir dari laman Purewow, gramnesia juga terlihat dari cara orang tua dulu menilai keputusan parenting yang dijalankan oleh orang tua muda. Terkadang, mereka membandingkan dengan pengalaman mereka sendiri dan menganggap anak-anak sekarang seharusnya "lebih mudah untuk diatur".


Selain itu, komentar atau saran yang dilontarkan kakek-nenek terkadang membuat generasi muda merasa tersudutkan. Perbedaan perspektif inilah yang bisa menimbulkan frustrasi sekaligus kebingungan dalam pengasuhan sehari-hari.

Namun, hal ini bisa dijadikan kesempatan untuk saling belajar, Bunda. Orang tua muda dan kakek-nenek bisa berdiskusi langsung agar metode parenting baru tetap dihargai. 

Bagaimana gramnesia terjadi dalam kehidupan sehari-hari?

Sering kali, kakek-nenek terlihat lupa bagaimana menyesuaikan diri dengan cara mengasuh anak zaman sekarang. Hal ini biasanya terlihat ketika mereka mencoba memberikan saran atau ikut campur berdasarkan pengalaman mereka sendiri.

Menurut Bunda dua anak, Jenny, hal itu terjadi ketika dia menemukan sang ibunda memberikan anaknya yang baru berusia satu tahun makan dengan potongan sosis yang utuh.

"Saya harus langsung masuk ke kamar karena dia mulai tersedak," ucap Jenny.

"Rasanya seperti saya tidak bisa istirahat. Kedua nenek jelas lupa beberapa praktik penting, atau mengabaikannya karena 'mereka membesarkan anak-anak yang ternyata baik-baik saja," tambahnya.

Terkadang, hal ini juga terlihat dari cara kakek-nenek menilai pilihan pengasuhan yang dijalankan. Mereka sering membandingkan dengan pengalamannya sendiri dan merasa metode lama lebih efektif, Bunda. 

Orang tua dulu lebih mengingat momen yang menyenangkan saat membesarkan anak

Kakek-nenek tak jarang lebih mengingat momen menyenangkan daripada kesulitan saat membesarkan anak. Menurut seorang psikolog sekaligus pendiri Counseling and Wellness Center of Pittsburg, Stephanie Wijkstrom, mengatakan bahwa hal ini dianggap wajar, karena ingatan biasanya menyaring pengalaman yang paling positif.

"Mereka mengatakan bahwa semua hal terkait melahirkan dan membesarkan anak bisa mudah dilupakan, yang bagus karena memungkinkan kita melakukannya lagi," ujarnya.

"Kakek-nenek melihat parenting dengan rasa nostalgia, dan mengabaikan bagian yang sulit, agar mereka bisa fokus pada hal-hal indah yang menyertainya," tambah Wijkstrom.

Perlu dicatat juga, Bunda, orang tua dulu tidak punya banyak ruang untuk berbagi pengalamannya di media sosial untuk curhat soal parenting. Jadi, wajar saja jika sebagian tantangan itu terlupakan.

Memahami amnesia selektif pada orang tua dulu

Amnesia selektif pada orang tua dulu membuat mereka lebih mudah melupakan tantangan saat merawat anak, Bunda. Kondisi ini pun terasa menyakitkan dan menjengkelkan bagi orang tua muda yang ingin mencoba menyeimbangkan cara pengasuhan lama dan baru.

Meski niatnya baik, amnesia selektif bisa menimbulkan friksi dalam hubungan keluarga. Psikolog Stephanie Wijkstrom menyarankan agar perasaan ini dibicarakan secara terbuka.

"Cari waktu terpisah untuk jujur tentang mengapa komentar mereka terasa menyakitkan dan tidak membantu. Cara yang baik adalah menjelaskan tantangan yang sedang kamu hadapi sekarang dan mengapa itu sulit," sambungnya.

Dengan begitu, metode baru yang dipilih orang tua muda bisa tetap bisa dihargai dan dihormati. Semoga informasi ini dapat bermanfaat, ya Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap)

Simak video di bawah ini, Bun:

7 Penyebab Anak Merasa Pusing saat Bangun Tidur

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Dewi Soekarno Sudah Buat Peti Mati Cantik untuk Dirinya, Beri Pandangan Tentang Kematian

Mom's Life Amira Salsabila

Ucapan Menyentuh Hati Venna Melinda untuk Sang Putri Vania yang Berulang Tahun Ke-9

Parenting Annisa Karnesyia

Kasus Baru Anak Muntahkan Cacing, Ketahui Gejala Cacingan yang Jarang Disadari Menurut Dokter

Parenting Nadhifa Fitrina

20 Persiapan Sebelum Hamil yang Perlu Dibahas Bersama Pasangan

Kehamilan Melly Febrida

Catat Bun, Ini Jadwal Kelas Bundaversity di Bundafest 2025

Haibunda Squad Triyanisya & Sandra Odilifia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Dewi Soekarno Sudah Buat Peti Mati Cantik untuk Dirinya, Beri Pandangan Tentang Kematian

Andre Taulany Kembali Ajukan Permohonan Cerai setelah 3 Kali Gugatan Ditolak Pengadilan

20 Persiapan Sebelum Hamil yang Perlu Dibahas Bersama Pasangan

Kasus Baru Anak Muntahkan Cacing, Ketahui Gejala Cacingan yang Jarang Disadari Menurut Dokter

Catat Bun, Ini Jadwal Kelas Bundaversity di Bundafest 2025

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK