PARENTING
Ini yang Terjadi pada Otak Anak saat Orang Tua Berteriak
Nadhifa Fitrina | HaiBunda
Kamis, 09 Oct 2025 22:45 WIBTerkadang, emosi orang tua bisa memuncak saat anak bertingkah di luar ekspektasi. Teriakan pun kerap menjadi respons spontan untuk mengendalikan situasi.
Setiap kata yang keluar dari mulut orang tua bisa meninggalkan jejak pada kehidupan anak. Hal ini bisa memengaruhi cara mereka berinteraksi dengan Bunda dan Ayah maupun teman sebayanya.
Dilansir dari laman Independent, para ahli perkembangan anak di Westminster menjelaskan anak-anak mungkin kesulitan menjaga persahabatan atau menikmati kesenangannya jika mereka mengalami pelecehan verbal dari orang tua.
Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan besar, apa yang sebenarnya terjadi pada otak anak saat orang tua berteriak? Apakah hal ini bisa berdampak pada kesehatan mentalnya?
Lantas, bagaimana otak anak merespons ketika orang tua berteriak?
Perubahan biologis otak anak akibat teriakan orang tua
Dikutip dari Netmums, penelitian terbaru menjelaskan anak-anak yang sering diteriaki orang tua cenderung mengalami masalah kesehatan mental, Bunda. Tidak hanya itu, berteriak pada anak dapat mengubah bentuk otaknya.
Para peneliti di University College London menggunakan pemindaian otak untuk menilai bagaimana pelecehan verbal memengaruhi otak anak. Hal ini termasuk menyalahkan, menghina, menegur, mengkritik, atau mengancam anak secara verbal.
"Studi pencitraan kami menunjukkan bagaimana pelecehan, termasuk pelecehan verbal, bisa mengubah otak anak sehingga dunia dipandang sebagai tempat yang lebih berbahaya," ujar profesor yang melakukan penelitian tersebut, Profesor McCrory.
Hasil penelitian ini menekankan pentingnya komunikasi yang lembut dan suportif dari orang tua. Kata-kata yang kita ucapkan sehari-hari ternyata memiliki pengaruh besar terhadap cara anak melihat dan membentuk rasa aman pada dirinya.
Dampak jangka panjang jika orang tua suka berteriak pada anak
Pelecehan verbal seperti berteriak pada anak, tidak hanya meninggalkan luka sesaat, tetapi juga dapat berdampak pada kepercayaan diri dan perkembangan emosinya.
Dampak jangka panjangnya bahkan bisa lebih serius, termasuk kecemasan, depresi, gangguan makan, kesulitan tidur, penyalahgunaan zat, perilaku menyakiti diri sendiri, hingga risiko bunuh diri, jika tidak ditangani dengan tepat.
Cara anak memandang kehidupan di sekitarnya juga bisa berubah akibat pelecehan verbal. Hal ini memengaruhi bagaimana mereka menilai "ancaman" dan bagaimana mereka membangun serta menjaga hubungan.
Menilik dari Independent, sekitar 41 persen anak mengalami pelecehan verbal di Inggris. Lebih dari separuh terpapar setiap minggunya, sementara satu dari sepuluh anak bahkan mengalaminya setiap hari.
Para ahli terkemuka pun berkumpul di House of Commons untuk menyerukan tindakan yang mendesak ini. Fokusnya adalah menangani dan mencegah pelecehan verbal sejak dini supaya dampak buruknya bisa diminimalkan.
Yayasan Words Matter juga menekankan pentingnya pencegahan sebagai fokus utama pemerintah. Hal ini sejalan dengan strategi kesehatan mental dan kesejahteraan anak yang kini tengah dijalankan.
"Jika pemerintah benar-benar ingin mencetak generasi tersehat dalam sejarah, menangani pelecehan verbal harus menjadi bagian inti dari strategi kesehatan mental nasional, diakui secara mendesak, dipantau secara sistematis, dan dicegah secara proaktif," kata pendiri Words Matter, Jessica Bondy.
Itulah pembahasan terkait apa yang terjadi pada otak anak saat orang tua berteriak. Ternyata, teriakan orang tua bisa mengubah perkembangan otak anak serta memengaruhi kesehatan mentalnya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ndf/fir)Simak video di bawah ini, Bun:
Mengenal Fantastic Five, Fase Penting Perkembangan Anak Usia 5 Tahun!
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
5 Ucapan Orang Tua yang Melukai Hati Anak, Bikin Si Kecil Sedih dan Rendah Diri
Penting Bunda, 4 Tips Anti-Stres Menjaga Kesehatan Mental Anak Selama Pandemi
3 Dampak Buruk Tak Menjaga Kesehatan Mental Anak
7 Kesalahan Orang Tua yang Dapat Merusak Mental Anak
TERPOPULER
Respons Pendonor Ginjal Selena Gomez Usai Tak Diundang ke Pernikahan
Keseruan Ultah Pertama Jayden Anak Shanju Eks JKT48 & Jonathan Christie, Intip 5 Momennya
Psikolog Ungkap 7 Kalimat Sering Diucapkan Pasangan Bermental Kuat
Ini yang Terjadi pada Otak Anak saat Orang Tua Berteriak
Psikolog Ungkap 5 Kalimat Efektif nan Elegan untuk Tanggapi Saran yang Tidak Diminta
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Primer Make Up Tahan Lama
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
Review Es Krim Baskin Robbins Musk Melon & Popping Shower, Rasa Favorit Nomor #1 di Jepang
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Lotion Anti Nyamuk untuk Bayi yang Aman untuk Kulit
Asri EdiyatiREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Pensil Alis Warna Coklat Muda yang Bisa Jadi Pilihan Bunda
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Bronzer untuk Pemula hingga Kulit Sawo Matang
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Respons Pendonor Ginjal Selena Gomez Usai Tak Diundang ke Pernikahan
Keseruan Ultah Pertama Jayden Anak Shanju Eks JKT48 & Jonathan Christie, Intip 5 Momennya
Psikolog Ungkap 7 Kalimat Sering Diucapkan Pasangan Bermental Kuat
Ini yang Terjadi pada Otak Anak saat Orang Tua Berteriak
Psikolog Ungkap 5 Kalimat Efektif nan Elegan untuk Tanggapi Saran yang Tidak Diminta
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
5 Berita Populer: Amanda Manopo Siap Nikah, Ammar Zoni Narkoba Lagi
-
Beautynesia
Menurut Penelitian, Ini 5 Kenyataan Pahit tentang Pernikahan yang Sering Terlambat Disadari
-
Female Daily
Vespa Resmi Membuka VESPA THE EMPTY SPACE di Milan Fashion Week!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Aktris Jepang Ini Curi Atensi di Show Chanel, Disebut Saingi Jennie BLACKPINK
-
Mommies Daily
Sleep Divorce: Fenomena Pisah Ranjang yang Bikin Hubungan Bahagia