PARENTING
Pusar Bayi Menonjol, Normalkah? Kenali Penyebab, Gejala & Cara Mengatasinya
Nadhifa Fitrina | HaiBunda
Jumat, 17 Oct 2025 15:46 WIBMelihat pusar bayi menonjol sering kali membuat banyak orang tua penasaran sekaligus khawatir. Kondisi ini biasanya lebih terlihat saat Si Kecil sedang menangis atau mengejan.
Bunda tidak perlu langsung panik ketika pusar bayi tampak menonjol. Pada banyak kasus, kondisi ini akan membaik dengan sendirinya seiring pertumbuhan anak.
Meski terlihat berbeda dari normalnya, pusar menonjol pada bayi jarang menimbulkan masalah yang serius. Namun, ada juga beberapa kondisi pusar yang sebaiknya diwaspadai karena bisa menimbulkan risiko bagi kesehatan bayi.
Maka dari itu, Bunda perlu pahami lebih dalam tentang tanda-tanda ini supaya Si Kecil bisa ditangani lebih cepat dan terhindar dari risiko yang mungkin terjadi di kemudian hari.
Nah, sebelum melangkah lebih jauh, sebenarnya apa yang dimaksud dengan kondisi pusar bayi menonjol?
Apa itu kondisi pusar bayi menonjol?
Kondisi pusar menonjol pada bayi dikenal sebagai hernia umbilikalis, yakni pembengkakan atau tonjolan lunak di sekitar pusar. Pada anak-anak, hernia ini biasanya tidak menimbulkan rasa sakit.
Dilansir dari National Institutes of Health (NIH), hernia umbilikalis merupakan kondisi yang umum terjadi pada anak-anak. Sekitar 15 hingga 23 persen bayi baru lahir mengalami kondisi ini, namun angkanya menurun menjadi 2 hingga 10 persen saat anak mencapai usia 1 tahun.
Penyebab pusar bayi menonjol
Dikutip dari Mayo Clinic, pusar menonjol pada bayi bisa terjadi ketika sebagian usus terdorong keluar melalui dinding otot yang seharusnya menahannya. Pada hernia umbilikalis, titik ini berada tepat di tengah pusar, di area yang disebut dengan cincin pusar.
Cincin pusar sendiri merupakan otot yang mengelilingi pusar bayi. Saat kehamilan, tali pusar melewati cincin ini untuk menyalurkan darah dan nutrisi dari ibu ke bayi agar pertumbuhan berjalan lancar.
Setelah bayi lahir, cincin pusar biasanya menutup dengan sendirinya, Bunda. Namun, jika cincin ini tidak menutup sepenuhnya, sebagian usus bisa terdorong keluar sehingga pusar terlihat menonjol.
Gejala pusar bayi menonjol
Pusar menonjol pada bayi biasanya tampak sebagai benjolan di area pusar. Bentuk tonjolan ini bisa berbeda-beda, ada yang kecil dan ada yang lebih menonjol.
Kondisi ini umumnya tidak menimbulkan rasa sakit bagi Si Kecil. Pada orang dewasa yang mengalami hernia umbilikalis, biasanya muncul rasa tidak nyaman atau tekanan di perut.
Bahaya pusar bayi menonjol
Komplikasi bisa terjadi jika usus yang menonjol terperangkap dan tidak bisa kembali ke rongga perut, Bunda. Kondisi ini dapat mengurangi aliran darah ke usus sehingga menimbulkan rasa nyeri dan kerusakan jaringan.
Pada kasus yang lebih serius, jaringan yang terganggu berisiko mengalami infeksi. Nah, jika infeksi ini tidak segera, kemungkinannya dapat menyebar ke seluruh rongga perut.
Kondisi seperti ini tentu membutuhkan perhatian dari medis secepatnya. Ayah dan Bunda tetap perlu waspada terhadap tanda-tanda komplikasi ini. Segera konsultasikan ke dokter bila pusar bayi menunjukkan gejala yang tidak biasa.
Diagnosis dan faktor risiko
Dikutip dari WebMD, pusar menonjol pada bayi biasanya dapat dikenali dari benjolan atau pembengkakan di area pusar. Untuk memastikan kondisinya, dokter biasanya mencoba mendorong benjolan kembali ke perut, yang disebut dengan prosedur reduksi.
Hernia yang bisa kembali ke posisi semula dikenal sebagai hernia "reduksibel" dan umumnya tidak menimbulkan masalah serius, Bunda. Namun, ada beberapa kondisi yang membuat bayi lebih berisiko mengalami pusar menonjol.
Faktor-faktor tersebut antara lain kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan kelainan genetik tertentu. Lebih lanjut, faktor kesehatan dan ras bayi juga berpengaruh.
Misalnya saja, bayi dengan trisomi 13 atau down syndrom cenderung lebih sering mengalami hernia umbilikalis dibandingkan dengan bayi lainnya.
Cara mengatasi pusar menonjol pada bayi
Pada sebagian besar bayi, pusar menonjol tidak memerlukan penanganan khusus, Bunda. Dikutip dari National Institutes of Health, kondisi ini biasanya akan membaik dan menutup sendiri saat anak mencapai usia 4-5 tahun.
Meski begitu, orang tua tetap perlu mempertimbangkan tindakan medis seperti operasi. Jika kondisinya tergolong ringan, dokter biasanya menyarankan untuk menunggu perkembangan alami pusar menonjol.
Jika tonjolan cukup besar atau tidak mengecil dalam waktu tertentu, operasi bisa menjadi pilihan, Bunda. Dokter akan menilai apakah tindakan ini diperlukan berdasarkan ukuran tonjolan dan kenyamanan Si Kecil.
Tindakan pembedahan juga disarankan apabila muncul gejala tambahan, seperti nyeri, kemerahan, atau gangguan pencernaan. Operasi merupakan satu-satunya cara memastikan hernia umbilikalis tertutup jika tidak membaik dengan sendirinya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir)