
parenting
Kapan Tali Pusar Bayi Baru Lahir Lepas?
HaiBunda
Kamis, 25 Sep 2025 15:00 WIB

Daftar Isi
Tali pusar menjadi salah satu bagian dari bayi baru lahir yang perlu diperhatikan. Nah, kapan sebenarnya tali pusar bayi baru lahir akan lepas?
Faktanya, tali pusar berfungsi penting selama masa kehamilan karena menjadi jalur utama untuk menyalurkan oksigen dan nutrisi dari ibu ke janin.Â
Setelah lahir, tali pusar tidak lagi dibutuhkan sehingga akan mengering dan lepas dengan sendirinya.Â
Apa itu tali pusar?
Dikutip dari Web MD, tali pusar adalah struktur berbentuk seperti tabung yang membawa makanan dan oksigen dari tubuh bunda ke bayi selama masa kehamilan.Â
Tali pusar juga membawa produk sisa dari bayi, sehingga tubuh bunda dapat membuangnya. Sisa ujung dari tali pusar akan tertinggal di perut bayi baru lahir, dengan panjang berkisar antara 1,5 hingga 2,5 cm.Â
Kapan tali pusar bayi baru lahir lepas?
Dikutip dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), tali pusar akan puput atau lepas umumnya dalam satu minggu setelah lahir.
Namun pada beberapa kasus, waktu ini dapat terjadi lebih lambat hingga 10-14 hari setelah bayi lahir. Tali pusar akan mengering dengan sendirinya dan terlepas dari tubuh bayi.Â
Tak perlu memaksakan untuk melepas tali pusar bayi, karena ini justru akan menyebabkan perdarahan dan adanya risiko terinfeksi.Â
Bagaimana proses lepasnya tali pusar?
Pada awalnya, bagian ujung tali pusar yang tertinggal ini mungkin terlihat mengkilat dan kekuningan. Nantinya saat mengering, warnanya bisa berubah menjadi cokelat atau abu-abu, bahkan bisa juga jadi keunguan atau biru.Â
Bagian yang mengering ini akan mengerut dan menjadi hitam, sebelum kemudian lepas dengan sendirinya. Faktor kebersihan, perawatan yang tepat, serta kondisi kesehatan bayi dapat memengaruhi cepat atau lambatnya tali pusar mengering.Â
Tips perawatan tali pusar bayi
Berikut beberapa tips perawatan tali pusar bayi baru lahir yang perlu diperhatikan orang tua, untuk mencegah infeksi:
1. Pastikan selalu kering
IDAI menyebutkan bahwa salah satu tips perawatan tali pusar bayi yang paling penting yakni usahakan tetap kering. Jaga agar tidak basah dan lembap, karena kondisi ini memicu pertumbuhan kuman yang menyebabkan infeksi.
Hindari menutup bagian tali pusar terlalu rapat, karena ini bisa membuatnya menjadi lembap dan bahkan basah.
2. Jangan tertutup popok
Saat memakaikan popok pada bayi, usahakan tali pusar tidak tertutup popok maupun lipatannya. Ini bertujuan supaya bagian tali pusar tidak terkena atau tercemar urine dan kotoran, serta mencegah infeksi.
3. Tidak perlu dibersihkan dengan sabun
Saat lahir, tali pusar akan dipotong oleh dokter dan ujungnya akan dibersihkan dengan menggunakan alkohol swab kadar 70 persen.Â
Namun setelah di rumah, tali pusar tidak perlu dibersihkan oleh sabun ataupun cairan lainnya. Biarkan terbuka tanpa ditutup dengan kasa kering.
4. Jangan ditarik paksa
Seperti disebutkan sebelumnya, biarkan ujung tali pusar lepas sendiri dan jangan ditarik paksa. Jika ini dilakukan, terlebih menggunakan tangan yang kotor, maka akan sangat berisiko memicu infeksi dan masalah kesehatan lebih lanjut.Â
5. Hindari paparan minyak atau bedak
Ketika memandikan bayi di rumah, usahakan tali pusar tidak basah. Selain itu, hindari penggunaan minyak, bedak, atau jamu-jamuan, karena rentan membuat tali pusar dan area di sekitarnya jadi lembap juga.
6. Selalu bersihkan cairan di sekitar ujung tali pusar
Dikutip dari Mayo Clinic, cairan bening atau mungkin sisa darah mungkin masih dapat merembes keluar di sekitar ujung tali pusar. Ini terutama di waktu-waktu awal setelah kelahiran.Â
Jika terjadi pada Si Kecil, pastikan Bunda membersihkan bagian tersebut dengan kapas basah dan kemudian keringkan.Â
Gunakan waslap yang telah dibasahi untuk membersihkan bagian tali pusar yang kotor. Usap perlahan, lalu keringkan dengan kain bersih.
7. Mandikan dengan waslap
Secara umum, akan lebih mudah bagi Bunda menjaga kebersihan tali pusar bayi dengan memandikannya menggunakan waslap, dibandingkan mandi biasa.Â
Saat mandi dengan waslap, Bunda dapat menyeka bagian tubuh yang perlu dibersihkan saja. Gunakan waslap atau kain yang hangat. Sesudahnya jangan lupa keringkan secara perlahan dengan handuk kering.
Kapan tali pusar bayi perlu diperiksa dokter?
Bunda sebaiknya segera konsultasi ke dokter jika ada beberapa tanda infeksi pada tali pusar bayi, seperti berikut ini:
- Pendarahan dari ujung tali pusar semakin parah, atau masih ada beberapa tetes darah setelah tiga hari.
- Daerah sekitar pusar mengeluarkan cairan kental, apalagi jika berwarna kuning seperti nanah.
- Area sekitar tali pusar teraba hangat dan tampak lebih merah dibandingkan kulit di sekitarnya.
- Ada keluhan nyeri, bengkak, atau berbau tak sedap di sekitar pusar.
- Ada peningkatan suhu tubuh
- Bayi menjadi sangat rewel, tampak tidak nyaman, atau jadi tidak mau menyusu.Â
Tanda-tanda di atas bisa jadi merupakan gejala infeksi tali pusar. Konsultasikan juga dengan dokter jika bagian tali pusar belum lepas setelah tiga minggu.
Itulah kapan tali pusar bayi baru lahir lepas dan cara tepat perawatannya. Ingat, selama menunggu tali pusar lepas secara alami, jaga kebersihan area sekitarnya agar terhindar dari risiko infeksi.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
6 Perlengkapan Bayi Baru Lahir yang Wajib Ada di Rumah Saat Cuaca Dingin

Parenting
Cara Lingkar Kepala Bayi Baru Lahir, Simak Angka Normal untuk Anak Laki-laki & Perempuan

Parenting
7 Cara Mengatasi Napas Bayi Berbunyi Grok-Grok, Kapan Perlu Diperiksa ke Dokter?

Parenting
10 Masalah Kesehatan Pada Bayi Baru Lahir, Kejang hingga Diare

Parenting
6 Cara Merawat Gigi Bayi 6-12 Bulan, Bunda Perlu Tahu


7 Foto
Parenting
7 Potret Ayah Artis Bantu Mandikan Bayi Baru Lahir hingga Ganti Popok
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda