HaiBunda

PARENTING

Sistem Half Day vs Full Day Preschool, Mana yang Lebih Baik untuk Anak

Kinan   |   HaiBunda

Kamis, 30 Oct 2025 23:40 WIB
Ilustrasi anak sekolah/Foto: Getty Images/AJ_Watt
Jakarta -

Memilih jam sekolah yang tepat untuk Si Kecil memerlukan pertimbangan matang, Bunda. Termasuk memilih sistem half day atau full day preschool, perlu dilihat kembali kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Pada rentang usia 3–5 tahun, anak sedang berada dalam masa yang pesat bagi perkembangan otak dan sosialnya, sehingga lingkungan belajar yang sesuai dapat memberi pengaruh besar.

Hal ini terutama untuk proses anak mengenal sistem sekolah dan kesiapan menuju jenjang pendidikan berikutnya. 


Mengenal sistem half day dan full day preschool

Dua sistem yang paling umum ditawarkan oleh sekolah preschool adalah half day (setengah hari) dan full day (sehari penuh). Keduanya memiliki keunggulan dan tantangan tersendiri, Bunda.

Half day preschool

Dikutip dari laman Life Learning, program half day biasanya berlangsung sekitar 3 jam. Dengan begitu, anak diharapkan dapat merasakan suasana sekolah dalam waktu yang tidak terlalu lama. 

Biasanya program ini cocok bagi anak yang baru mulai bersekolah atau mudah lelah dengan kegiatan panjang.

Kelebihan half day preschool

  • Tidak terlalu melelahkan: Durasi yang singkat cocok untuk anak yang baru mulai sekolah atau mudah kehilangan fokus.
  • Lebih banyak waktu bersama keluarga: Dengan jam sekolah yang singkat, anak memiliki lebih banyak waktu berkualitas bersama orang tua dan keluarga di rumah.
  • Jadwal yang fleksibel: Biasanya tersedia sesi pagi atau sore, tergantung masing-masing sekolah.
  • Biaya lebih terjangkau: Dibandingkan program full day, half day biasanya memiliki biaya yang lebih terjangkau.

Kekurangan half day preschool

  • Waktu belajar terbatas: Jam belajar yang sedikit rentan membuat eksplorasi berkurang.
  • Interaksi sosial lebih sedikit: Jam belajar lebih sedikit juga membuat anak memiliki waktu terbatas untuk bersosialisasi.

Full day preschool

Program prasekolah full day biasanya berlangsung 6–8 jam, sehingga diharapkan bisa memberi lebih banyak memberikan pengalaman belajar bagi anak. 

Termasuk juga waktu untuk kegiatan akademik, bermain, interaksi sosial, makan, dan juga istirahat di sekolah.

Kelebihan full day preschool

  • Lebih banyak waktu belajar: Jam belajar di sekolah lebih banyak, sehingga waktu untuk anak eksplorasi juga meningkat.
  • Peningkatan hubungan sosial: Anak juga berpotensi memiliki hubungan sosial yang lebih kuat, karena punya waktu lebih banyak untuk bermain.
  • Membantu anak beradaptasi: Rutinitas harian yang konsisten membantu anak beradaptasi.

Kekurangan full day preschool

  • Bisa melelahkan: Terutama untuk anak yang baru mulai sekolah atau masih kecil, sekolah penuh waktu bisa melelahkan.
  • Waktu bersama keluarga berkurang: Ini karena sebagian besar waktu anak sehari-hari dihabiskan di sekolah.
  • Biaya lebih tinggi: Dari segi biaya, biasanya juga lebih tinggi jika dibandingkan dengan sekolah half day.

Hasil studi tentang durasi sekolah untuk anak

Peneliti dari Institute of Child Development, University of Minnesota menemukan bahwa anak-anak dari program prasekolah full day menunjukkan peningkatan akademik dan sosial yang lebih tinggi dibandingkan yang mengikuti program half day.

"Kami menemukan bahwa prasekolah full day berhubungan dengan peningkatan keterampilan kesiapan sekolah dan kehadiran yang lebih baik di akhir tahun," ungkap Arthur J. Reynolds, PhD, penulis studi sekaligus profesor di University of Minnesota, dikutip dari Parents.

Reynolds dan rekan-rekannya melacak perkembangan hampir 1.000 anak dari usia prasekolah hingga kelas 3 SD.

Hasilnya, kemampuan matematika dan membaca secara signifikan lebih tinggi pada anak-anak yang mengikuti program full day. Jumlah anak di program full day yang mampu membaca dengan baik 13 persen lebih tinggi dibanding peserta setengah hari, dan 8 persen lebih tinggi untuk matematika.

Anak-anak di program ini juga menunjukkan perkembangan sosial-emosional yang lebih baik.

Hal terpenting bukan sekadar durasi belajar saja

Meski begitu, perlu dipahami bahwa bukan hanya durasi belajar saja yang menghasilkan peningkatan akademik lebih tinggi.

Studi tersebut juga menjabarkan bahwa program belajar menjadi paling efektif ketika terdapat hubungan kuat antara prasekolah dan sekolah dasar di sekitarnya.

Manfaat terbesar terlihat pada sekolah di mana kepala sekolah bekerja sama dengan staf prasekolah untuk menyelaraskan kurikulum, serta di mana guru prasekolah dan guru sekolah dasar berkomunikasi dan berbagi tujuan bersama.

"Jadi, yang paling berpengaruh adalah tingkat dukungan kepemimpinan di sekolah," kata Reynolds.

Pada dasarnya, prasekolah akan menjadi lebih efektif jika dilibatkan juga dalam program belajar sekolah dasar menjadi satu bagian. 

Bagaimana mencari program prasekolah yang tepat?

Ilustrasi/Foto: Getty Images/recep-bg

Prasekolah pada dasarnya sudah turut memberikan banyak manfaat bagi anak. Dari lahir hingga usia 5 tahun, otak anak berkembang lebih pesat dibanding waktu lain dalam hidupnya.

Masa ini sangat penting karena menjadi dasar utama bagi perkembangan dan kesejahteraan jangka panjang. Saat mencari sekolah pendidikan anak usia dini, orang tua disarankan memilih yang berlokasi di atau dekat sekolah dasar.

Penting juga untuk menanyakan sejauh mana komunikasi dan kolaborasi antara sekolah dasar tersebut dan prasekolah. Semakin erat kerja sama keduanya, semakin baik hasilnya bagi akademik anak

Untuk program, sebagian orang tua merasa half day lebih ideal karena memberi anak waktu istirahat lebih banyak di rumah dan kesempatan untuk tetap dekat dengan keluarga.

Di sisi lain, ada pula yang menilai full day lebih bermanfaat karena menyediakan waktu belajar dan bersosialisasi yang lebih panjang, sekaligus membantu anak beradaptasi dengan rutinitas sekolah dasar di masa depan. 

Apa saja faktor-faktor yang perlu diperhatikan?

Ada beberapa faktor yang perlu Bunda perhatikan saat memilih program preschool untuk Si Kecil, di antaranya seperti:

1. Usia

Sesuaikan pemilihan program preschool dengan usia anak. Misalnya, untuk anak usia 2-3 tahun fokus utama adalah membiasakan diri berpisah dari rumah dan belajar bermain bersama teman. Jadwal sekolah 2-3 tiga kali seminggu selama beberapa jam sudah cukup.

Lalu untuk anak usia 3–4 tahun, umumnya dari sekolah mereka akan belajar untuk lebih mandiri dan mulai mampu mengikuti jam belajar yang lebih lama atau lebih sering. 

Program half day masih dapat dipilih, tetapi sebagian anak berkembang lebih baik dalam program full day yang terstruktur.

Kemudian untuk anak usia 4–5 tahun, banyak orang tua memilih program full day agar anak siap secara akademik dan sosial.

2. Kepribadian anak

Anak yang mudah lelah atau mudah kewalahan dengan banyak kegiatan mungkin lebih cocok di program setengah hari. Namun jika anak cenderung selalu antusias belajar dan bersosialisasi, program full day bisa lebih sesuai.

3. Kebutuhan keluarga

Memilih prasekolah bukan hanya tentang anak, tapi juga perlu memperhatikan kebutuhan keluarga. Misalnya jika orang tua sama-sama bekerja, program sekolah full day mungkin akan menjadi lebih cocok. 

Namun jika waktu orang tua punya waktu yang lebih fleksibel, program setengah hari bisa memberi lebih banyak waktu bermain bersama anak. 

Hal yang tak kalah penting, pertimbangkan juga aspek finansial, karena program full day biasanya lebih mahal.

Itulah ulasan tentang sistem half day vs full day preschool, mana yang lebih baik untuk anak. Bunda dapat memilih dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan masing-masing, karakter anak, serta kebutuhan keluarga.

Jika perlu, lakukan riset ke sekolah dan bertanya pada orang tua lain untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Cara Mengatasi Rasa Bersalah Orang Tua pada Si Kecil Menurut Ahli

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Studi Ungkap Diet yang Bikin Berat Badan Turun 2 Kali Lipat, Tanpa Mengurangi Porsi Makan

Mom's Life Annisa Karnesyia

Terpopuler: Potret Keseruan Julie Estelle Temani Suami Balapan di Shanghai

Mom's Life Annisa Karnesyia

9 Barang Elektronik yang Tidak Boleh Dicolokkan ke Stopkontak Ekstensi

Mom's Life Amira Salsabila

5 Potret Rumah Mewah Artis 4 Lantai, Dilengkapi Lift hingga Kolam Renang Rooftop

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Alasan Ilmiah Berat Badan Naik setelah Menikah

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Dae Hoon Dijadikan Subjek Perbincangan Perceraian di Depan Anak, Pembicara Mohon Maaf

Studi Ungkap Diet yang Bikin Berat Badan Turun 2 Kali Lipat, Tanpa Mengurangi Porsi Makan

5 Drama Korea Romantis On Going Rating Tinggi, Ada Would You Marry Me?

Terpopuler: Potret Keseruan Julie Estelle Temani Suami Balapan di Shanghai

Potret Pemeran Rahman di Film Zombie Abadi Nan Jaya Ardit Erwandha Bersama Istri

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK