parenting
Kisah Zulfa Bocah Garut Bawa Adik Sindrom Down ke Sekolah, Perjuangannya Bikin Haru
HaiBunda
Kamis, 30 Oct 2025 12:16 WIB
Kisah bocah SMP asal Garut bernama Zulfa mendadak viral di media sosial. Zulfa viral setelah videonya yang membawa sang adik ke sekolah banyak dibagikan di medsos beberapa hari belakangan, Bunda.
Zulfa merupakan siswa kelas 1 SMP di MTs Al-Irsyad Karangpawitan, Garut, Jawa Barat. Dalam kesehariannya, Zulfa sering membawa sang adik ke sekolah sambil berjualan makanan. Sang adik yang bernama Zyan belum genap berusia dua tahun dan diketahui mengidap sindrom Down.
Baru-baru ini, Zulfa menceritakan alasannya membawa Zyan ke sekolah dan ikut ke dalam kelas. Bocah 13 tahun ini ternyata membawa sang adik lantaran orang tuanya bekerja di sawah.
"Karena di rumah enggak ada yang jaga. Orang tua ke sawah," kata Zulfa dalam acara Pagi-pagi Ambyar di Trans TV, belum lama ini.
Ayah Zulfa, Ade, sehari-hari bekerja di sawah yang berada di dekat sekolah putrinya. Ibunda Zulfa, Ane, juga pergi ke sawah untuk membantu suaminya.
Zulfa membawa adiknya ke sekolah hanya sesekali dan tidak sampai jam pulang sekolah. Biasanya, ibunda Zulfa akan menjemput Zyan setelah selesai bekerja di sawah.
"Jadi kadang-kadang gitu (Zulfa bawa adiknya ke sekolah). Itu juga enggak full satu hari di sekolah pegang Zyan. Cuma satu dan dua pelajaran saya titipkan," ungkap Ane.
"Kalau sudah beres (kerja) saya bantuin bapaknya, misalnya petik cabe. Kalau sudah beres petik, baru saja ambil Zyan."
Ibunda Zulfa terpaksa membiarkan putrinya membawa sang adik ke sekolah. Hal itu dilakukan karena orang tua Zulfa khawatir anak bungsunya akan tantrum bila dititipkan ke orang lain.
"Cuma kalau dititipkan ke tetangga, belum tentu bisa jaga. Pasti dedeknya tantrum, lebih rewel. Kalau sama kakaknya mungkin akan lebih tenang gitu," ujar Ane.
Selain membawa adiknya, Zulfa juga membawa dagangan makanan yang dijualnya di sekolah. Zulfa menjual makanan camilan yang digoreng oleh ibundanya di rumah.
"Jualan kerupuk, snack. Biasanya laku 10 sehari. Harganya satu Rp2.000," kata Zulfa.
Zulfa Bocah SMP Garut Bawa Adik ke Sekolah Bersama Kedua Orang Tuanya/ Foto: YouTube TRANS TV Official |
Sekolah memberikan izin Zulfa untuk membawa adiknya
Pihak sekolah memberikan izin Zulfa untuk membawa sang adik di kegiatan belajar mengajar. Zulfa sendiri sudah meminta izin untuk membawa Zyan, Bunda.
"(Guru nanya) Kenapa dibawa? Aku bilang, enggak ada yang jaga. Enggak apa-apa (diperbolehkan oleh guru bawa adik ke sekolah)," ungkap Zulfa.
Dalam video yang beredar, Zulfa selalu terlihat menggendong adiknya ketika belajar di kelas. Meski melakukannya tanpa paksaan, hal itu ternyata cukup mengganggu konsentrasinya dalam belajar.
"Enggak apa-apa (bawa adik). Cuma iya (konsentrasi) kurang. Tapi tidak (terpaksa)," katanya.
Zulfa ingin meringankan beban orang tua
Zulfa membawa adiknya ke sekolah sambil berjualan untuk meringankan beban orang tuanya. Bocah SMP ini juga ingin membantu meringankan biaya pengobatan sang adik yang didiagnosis sindrom Down.
"Biar meringankan biaya pengobatan Zyan, yang sakit Down syndrome dan ada kista di kepalanya," kata Zulfa.
Menurut sang Bunda, Zyan didiagnosis sindrom Down dengan beberapa kondisi medis lainnya. Hingga saat ini, anak bungsunya itu masih menjalani perawatan yang biayanya banyak dibantu oleh perangkat desa setempat.
"Satu minggu setelah lahir (baru diberi tahu Down syndrome). Waktu lahir kan dia enggak nangis. Terus disuruh ke DSA (dokter spesialis anak) kontrol, harus dirawat. Baru di situ DSA bilang kalau Down syndrome. Terus ditambah lagi ada beberapa penyakit penyerta, dia ada hipotiroid konginetal, mikrosepali, kista di otak bagian kiri, laringomalasia tipe 1, ditambah sekarang ada TB klinis juga," kata Ane.
"Waktu itu sudah putus asa, kami harus dirujuk ke RS Hasan Sadikin di Bandung. Sudah pasrah saja. Tapi pas di saat itu, perangkat desa datang, 'Ayo obati Zyan', transportasi gratis pakai ambulans. Alhamdulillah, bapak dan ibu lurah sangat amanah. Dari mulai satu minggu sampai sekarang 18 bulan, Zyan masih diantar ambulans desa, tidak mengeluarkan satu peser pun untuk transportasi menuju rumah sakit di Bandung," sambungnya.
Sebagai seorang Bunda, Ane mengaku bangga dengan Zulfa karena sudah mau menjaga adiknya dan berjualan di sekolah. Menurut Ane, Zulfa adalah sosok kakak yang sangat bertanggung jawab.
"Sangat bangga, sangat berterima kasih. Dia sudah jadi kakak yang sangat bertanggung jawab. Bukan cuma jaga adiknya saat sekolah. Kalau pun di rumah, dia sudah pandai ganti popok, mandiin," ujar Ane.
Demikian kisah Zulfa, bocah SMP asal Garut yang membawa sang adik ke sekolah sambil berjualan makanan.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/rap)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Parenting
5 Cerita Kisah Anak Durhaka kepada Orang Tua Selain Dongeng Malin Kundang, Kaya Pesan Moral
Parenting
5 Hadis dan Ayat tentang Maulid Nabi Muhammad & Penjelasannya
Parenting
Tontonan Baru! Serial Puppet Show DOMIKADO, Hiburan Edukatif & Fun untuk Anak
Parenting
Cara Sederhana Mengajari Si Kecil Menghitung Skala Peta
Parenting
Kurikulum 2022 Bakal Diganti, Lebih Fleksibel Bun
5 Foto
Parenting
Olivia Jensen Liburan ke Garut Bersama Suami dan Anak, Intip Potret Keseruannya
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda
Zulfa Bocah SMP Garut Bawa Adik ke Sekolah Bersama Kedua Orang Tuanya/ Foto: YouTube TRANS TV Official
Pelajaran dari Kisah Viral Bocah SD Penjual Bakso Tahu di Garut
Mengharukan, Bocah Yatim 12 tahun Jadi Kuli demi Hidupi Adik dan Obati Ibunya
Dua Bersaudara Berprestasi di Sekolah yang Bersandar pada Kursi Roda