Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Keren! Ternyata Anak di Bawah 3 Tahun Bisa Pelajari Kata Baru Meski Lawan Bicara Memakai Masker

Nadhifa Fitrina   |   HaiBunda

Selasa, 04 Nov 2025 18:00 WIB

Anak di Bawah 3 Tahun Bisa Pelajari Kata Baru Meski Lawan Bicara Memakai Masker
Ilustrasi Anak di Bawah 3 Tahun Bisa Pelajari Kata Baru Meski Lawan Bicara Memakai Masker/Foto: Getty Images/Erdark
Jakarta -

Anak kecil ternyata punya cara yang unik untuk belajar berbagai hal baru, termasuk soal berbicara. Bahkan di bawah usia tiga tahun, mereka sudah mampu mempelajari kata baru meski lawan bicaranya memakai masker lho, Bunda.

Dikutip dari laman resmi Universitat Autonoma de Barcelona, penelitian ini dilakukan oleh Universitat Autonoma de Barcelona (UAB) dan University of Grenoble Alpes, Centre National de la Recherche Scientifique (CNRS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sejak usia dua tahun, anak-anak bisa memahami kata baru tanpa harus melihat gerak bibir orang yang sedang berbicara.

Nah, ini menjadi bukti kalau anak punya kemampuan yang luar biasa dalam memahami hal di sekitarnya, Bunda. Mereka tidak hanya mengandalkan pada penglihatannya saja, tapi juga peka terhadap nada dan situasinya saat sedang mendengarkan.

Temuan ini pastinya jadi kabar baik bagi para orang tua. Artinya, selama anak sering diajak berbicara, kemampuan bahasanya pun akan terus meningkat dengan lebih baik, Bunda.

Lantas, bagaimana bisa anak di bawah usia tiga tahun mampu mempelajari kata baru meski lawan bicaranya sedang memakai masker?

Peneliti lakukan hal ini untuk melihat kemampuan bahasa anak

Para peneliti menemukan bahwa anak usia dua tahun mampu belajar lebih cepat saat mereka mengikuti arah pandangan dan memperhatikan gerak bibir orang yang sedang berbicara. Kondisi ini dikenal luas dengan istilah vocabulary spurt atau lonjakan kosakata.

Lebih lanjut, beberapa ahli percaya kalau memperhatikan arah pandangan dan mulut pembicara bisa membantu anak lebih mudah untuk mengenal kata baru. Namun, hingga kini, belum ada bukti pasti yang menunjukkan hubungan kedua hal tersebut.

"Studi sebelumnya menunjukkan bahwa melihat mulut pembicara memfasilitasi pemrosesan ucapan anak-anak dan pemahaman kata baru berkat isyarat visual dari gerakan mulut," tutur peneliti di Departemen Psikologi Dasar, Perkembangan, dan Pendidikan UAB, Joan Birulés.

Untuk membuktikan hal tersebut, para peneliti meneliti anak-anak Prancis mulai dari usia 1,5 sampai 3 tahun. Mereka diminta mengikuti kegiatan belajar kata dalam tiga situasi berbeda, yakni saat wajah pembicara terlihat jelas, saat pembicara memakai kacamata hitam, dan saat pembicara mengenakan masker.

Dalam percobaan itu, anak-anak diminta menonton video yang menampilkan seseorang pembicara dengan dua benda di sampingnya. Pembicara menyebut satu kata beberapa kali sambil menatap ke arah salah satu benda, sehingga peneliti bisa mengetahui bagaimana anak dapat mengenali hubungan antara kata dan objek tersebut.

Anak tetap bisa belajar kata baru meski lawan bicara pakai masker

Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun sebagian wajah seperti mata atau mulut tertutup, hal itu tidak menghambat proses belajar mereka. Anak tetap bisa memahami makna kata dengan mengaitkan bunyi suara dan gerakan tubuh dari pembicaranya.

"Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi perhatian optimal anak-anak didasarkan pada pemahaman sosial dan eksplorasi visual terhadap suatu objek," ujar seorang peneliti dari Universitat Autonoma de Barcelona, Joan Birulés.

Selain itu, para peneliti juga menemukan bahwa anak usia 1,5 hingga 3 tahun juga sudah bisa menyesuaikan fokus pandangannya sesuai dengan situasinya. Mereka bisa berganti arah pandangan antara mata dan mulut dari si pembicara.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ndf/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda