Kotoran mata muncul terus-menerus menjadi salah satu masalah yang umum dialami oleh bayi baru lahir. Lalu bagaimana cara aman membersihkan mata bayi di rumah?

Dikutip dari Medical News Today, kotoran mata pada bayi biasanya muncul akibat saluran air mata yang tersumbat. 

Sebenarnya masalah ini bisa diatasi dengan mudah di rumah, tapi gejala tambahan seperti kotoran mata berwarna kuning mungkin perlu diperiksa dokter.

Termasuk juga jika muncul kondisi lain bersamaan dengan kotoran di area mata, seperti pembengkakan atau rasa nyeri. Gejala ini dapat mengindikasikan infeksi atau masalah mata lain pada Si Kecil.

Penyebab muncul kotoran mata bayi

Kotoran mata akibat sumbatan saluran air mata sebenarnya cukup umum terjadi pada bayi baru lahir. Namun dalam beberapa kasus, kotoran mata dapat disebabkan oleh konjungtivitis. 

Jika ini yang terjadi, pengobatan oleh dokter mungkin diperlukan. Dokter dapat membantu menentukan penyebab pasti munculnya kotoran mata, serta memberikan obat sesuai kebutuhan jika perlu. 

Berikut beberapa faktor penyebab munculnya kotoran mata pada bayi baru lahir:

1. Sumbatan pada saluran air mata

Kotoran mata pada bayi baru lahir cukup umum terjadi. Salah satu penyebabnya adalah saluran air mata tersumbat, yang dapat terjadi karena ujung saluran air mata tidak terbuka dengan baik saat bayi lahir.

Air mata terbentuk di kelenjar lakrimal yang terletak tepat di atas mata. Cairan air mata membantu membersihkan dan melumasi permukaan mata. 

Ketika berkedip, kelopak mata akan menyapu cairan air mata ke dalam saluran ini, yang kemudian mengalirkannya ke hidung.

Jika saluran air mata tersumbat, cairan tidak dapat mengalir keluar dari permukaan mata. Sumbatan ini kemudian menyebabkan mata sangat berair dan muncul kotoran lengket di sudut-sudut mata.

2. Konjungtivitis

Kotoran mata pada bayi baru lahir kadang juga dapat menjadi tanda konjungtivitis atau mata merah. Hal ini merupakan peradangan pada konjungtiva, selaput tipis yang melindungi bagian depan mata.

Berbeda dengan saluran air mata tersumbat, konjungtivitis sering menyebabkan bagian putih mata tampak merah.

Bergantung pada jenis konjungtivitis, gejalanya biasanya muncul dalam waktu sekitar 1 hingga 12 hari setelah lahir.

Gejala konjungtivitis pada bayi baru lahir dapat meliputi:

• Ada cairan atau kotoran mata
• Kelopak mata bengkak atau nyeri, sering kali disertai perubahan warna kulit
• Mata merah dan iritasi

Konjungtivitis pada bayi baru lahir terkadang terjadi bersamaan dengan saluran air mata tersumbat. 

Tips membersihkan kotoran mata bayi baru lahir

Dikutip dari Pregnancy, Birth and Baby, penting untuk selalu menjaga kebersihan demi kesehatan bayi, termasuk pada bagian mata.

Meski mungkin bisa membaik dengan sendirinya, kotoran mata akibat saluran air mata yang tersumbat bisa semakin parah karena kondisi-kondisi tertentu.

Termasuk saat banyak terpapar angin, debu, cuaca dingin, hingga paparan sinar matahari. Berikut cara membersihkan kotoran mata bayi baru lahir:

1. Pastikan cuci tangan terlebih dahulu

Sebelum menyentuh area dekat mata bayi, sangat penting untuk mencuci tangan dengan sabun dan air hangat untuk mencegah infeksi tambahan.

Pastikan juga orang tua atau pengasuh membilas dan mengeringkan tangan dengan baik agar tidak ada sabun yang masuk ke mata bayi.

2. Gunakan bola kapas dan air

Untuk membersihkan kotoran mata, celupkan bola kapas bersih atau kain lembut ke dalam air hangat, lalu usap perlahan sudut mata.

Jika saluran air mata tersumbat terjadi pada kedua mata, Bunda perlu menggunakan bagian kain atau kapas yang berbeda untuk mata lainnya.

3. Pijat saluran air mata

Berikan pijatan lembut pada saluran air mata yang tersumbat selama 5-10 detik saja, sebanyak 2 hingga 3 kali sehari.

Setelah cuci tangan, pijat lembut area sudut dalam mata mengarah ke bawah (ke arah hidung). Cara ini membantu membuka sumbatan ringan pada saluran air mata.

4. Kompres hangat

Kompres hangat juga bisa dilakukan untuk membantu melunakkan kotoran mata yang agak keras, Bunda. 

Gunakan kain waslap lembut yang sudah direndam air hangat, lalu tempelkan di kelopak mata bayi selama 1–2 menit saja. Setelah kotoran melunak, Bunda bisa lanjut membersihkannya dengan bola kapas dan air. 

Beberapa jenis tisu mungkin mengandung serat kasar yang bisa mengiritasi mata bayi. Jadi sebisa mungkin gunakan tisu dan kapas yang lembut untuk kulit sensitif Si Kecil. 

Selain itu, hindari menggunakan minyak, sabun, atau bahan lain selain air matang hangat, kecuali atas anjuran dokter.

5. Bersihkan mata bayi secara rutin

Kadang kotoran mata lebih mudah menempel karena kulit di sekitar mata kurang bersih. Dengan demikian, penting untuk secara rutin membersihkan mata bayi ya, Bunda. 

Jika perlu, lakukan setelah mandi pagi atau sebelum tidur malam. Jangan lupa untuk mencuci tangan dengan bersih terlebih dahulu. 

Komplikasi kotoran mata pada bayi

Dalam kasus-kasus tertentu, saluran air mata tersumbat juga dapat menyebabkan infeksi yang disebut dakriosistitis. Gejala kondisi ini dapat meliputi:

• Kotoran mata jadi lebih kental dan banyak
• Ada kemerahan di sudut mata
• Muncul benjolan atau pembengkakan yang nyeri di sisi hidung
• Demam
• Bayi jadi rewel atau mudah marah

Jika bayi baru lahir mengalami gejala-gejala ini, sebaiknya segera lakukan konsultasi dengan dokter.

Bayi baru lahir dengan tanda-tanda infeksi mata juga memerlukan pemeriksaan lebih lanjut. Tanda infeksi mata tersebut meliputi:

• Mata nyeri atau bengkak
• Kelopak mata bengkak
• Ada nanah atau kotoran mata berwarna kekuningan atau kehijauan
• Ada benjolan atau pembengkakan di sudut dalam mata

Itulah ulasan tentang cara-cara membersihkan kotoran mata bayi baru lahir dan hal penting yang perlu diperhatikan.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!