Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

7 Cara Mengatasi Napas Bayi Berbunyi Grok-Grok, Kapan Perlu Diperiksa ke Dokter?

Kinan   |   HaiBunda

Senin, 06 Jun 2022 21:01 WIB

Close up and selective focus of one day old baby
Ilustrasi cara mengatasi napas bayi bunyi grok-grok. Foto: Getty Images/iStockphoto/sippakorn

Salah satu hal yang kerap membuat Bunda khawatir yakni ketika napas bayi berbunyi grok-grok. Bagaimana cara tepat mengatasinya? Apakah ini berbahaya?

Tenang Bunda, pada umumnya napas bayi berbunyi grok-grok wajar terjadi. Sebab sistem pernapasan bayi masih belum sempurna dan masih akan terus berkembang seiring bertambah usianya.

Suara grok-grok yang terdengar muncul disebabkan oleh suara udara yang mengalir di atas air liur yang menggenang di belakang tenggorokan atau lendir di saluran pernapasannya.

Tidak seperti orang dewasa, bayi belum bisa membersihkan tenggorokannya dan saluran pernapasannya, Bunda.

Proses terjadinya suara napas grok-grok pada bayi

Dikutip dari laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dokter spesialis anak, dr Darmawan B. Setyanto, Sp A(K) menyebutkan bahwa napas bayi berbunyi grok-grok tidak berbahaya dan terjadi karena adanya lendir yang cukup banyak di saluran pernapasannya.

Banner Resep Budget Rp30 RibuFoto: Annisa Shofia

Menurut dr Darmawan, dinding saluran napas dapat menghasilkan cairan lendir dengan berbagai fungsi. Salah satu fungsinya adalah untuk menyaring dan menahan zat asing, seperti debu atau partikel lainnya yang terbawa dalam udara.

Komponen-komponen ini berpotensi menimbulkan gangguan di saluran napas. Maka dari itu, lendir secara alami muncul sebagai suatu mekanisme yang disebut sebagai mucociliary clearance, yang berfungsi untuk membersihkan saluran napas.

Pada bayi, mekanisme ini belum dapat bekerja dengan sempurna, sehingga lendir dapat menumpuk dan menimbulkan suara grok-grok saat bayi bernapas.

Cara mengatasi napas bayi berbunyi grok-grok

Meski sebenarnya napas grok-grok pada bayi tidak berbahaya, orang tua tetap perlu mencari apakah ada hal-hal lain yang dapat memperparah keluhan tersebut. Termasuk misalnya riwayat alergi.

Jika ada, maka bayi harus diusahakan semaksimal mungkin untuk terhindar dari paparan pemicu alergi tersebut. Untuk membantu melancarkan pernapasan bayi yang berbunyi grok-grok, ada beberapa cara yang dapat Bunda lakukan, misalnya:

1. Tetap berikan ASI

Jangan lupa untuk tetap memberikan ASI pada bayi dan penuhi kebutuhan cairan hariannya ya, Bunda. Asupan cairan yang cukup akan membantu melonggarkan lendir dan membersihkan saluran hidung bayi.

2. Menjemur bayi

Agar tubuh bayi tetap hangat dan pernapasannya lebih lancar, Bunda juga dapat menjemur Si Kecil. Tidak perlu terlalu lama, cukup sekitar 5 hingga 10 menit saja, di pukul 06.00-10.00 pagi.

Baca cara mengatasi napas bayi yang berbunyi di halaman berikutnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga video tentang tips mengatasi anak yang cengeng berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



ATUR POSISI TIDUR BAYI HINGGA GUNAKAN HUMIDIFIER

Menyusui

Ilustrasi cara mengatasi napas bayi bunyi grok-grok. Foto: Getty Images/iStockphoto

3. Gunakan humidifier

Dikutip dari Healthline, penggunaan humidifier juga dapat membantu mengatasi napas berbunyi grok-grok pada bayi. Humidifier akan menjaga kebersihan udara dan mengurangi kelembapan, sehingga bayi dapat bernapas dengan lebih nyaman.

4. Aspirator hidung

Jika keluhan napas grok-grok pada bayi disertai lendir dari hidung, Bunda dapat mengeluarkannya dengan menggunakan aspirator hidung alias penyedot ingus.

Ingat, lakukan secara perlahan agar tak mengganggu kenyamanan Si Kecil ya, Bunda.

5. Atur posisi tidur bayi

Posisi tidur juga memegang peranan penting untuk mengatasi napas bayi berbunyi grok-grok. Supaya lendir tidak semakin naik ke atas saluran napas dan menghambatnya, atur posisi kepala bayi sedikit lebih tinggi saat tidur.

6. Terapi uap

Agar saluran napas bayi lebih lega dan nyaman, Bunda juga bisa menggunakan terapi uap di kamar tidur. Caranya, tuang air panas ke dalam wadah besar, lalu tambahkan beberapa tetes minyak kayu putih atau minyak telon.

Biarkan uapnya terhirup oleh bayi dan ini akan membantu melegakan napasnya.

7. Pijat lembut wajah bayi

Bayi akan merasa lebih nyaman saat Bunda memberikan pijatan di sekitar wajahnya. Tepatnya di sekitar pangkal hidung, dahi, pelipis dan tulang pipinya. Lakukan dengan tekanan lembut untuk membantu meredakan hidung tersumbat pada bayi.

Kapan napas bayi grok-grok perlu diperiksa dokter?

Ada beberapa kondisi di mana sumbatan napas pada bayi perlu mendapat perhatian lebih dan diperiksakan ke dokter. Dikutip dari Medical News Today, salah satunya saat tingkat pernapasan bayi lebih dari 60 kali per menit dan terlihat mengganggu waktu tidurnya.

Bayi secara alami memang bernapas lebih cepat daripada anak yang sedikit lebih tua. Namun, normalnya berkisar sekitar 40 kali per menit atau 20-40 kali saat tidur.

Perhatikan juga ukuran lubang hidung bayi. Jika tampak melebar, ini menjadi tanda bahwa ia sedang berupaya untuk menghirup udara.

Hal lain yang perlu Bunda perhatikan yakni adanya retraksi atau ketika tulang dada bayi ikut bergerak setiap ia menarik napas. 

Jika tanda-tanda ini terlihat, disertai dengan adanya rona biru pada kulit (terutama di sekitar bibir atau lubang hidung), sebaiknya segera periksakan bayi ke dokter ya, Bunda.


(fir/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda