Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Orang Tua Terlambat Daftarkan Anak Sekolah, Harus Bagaimana?

Nadhifa Fitrina   |   HaiBunda

Minggu, 07 Dec 2025 08:50 WIB

Orang Tua Terlambat Daftarkan Anak Sekolah, Harus Bagaimana?
Ilustrasi Orang Tua Terlambat Daftarkan Anak Sekolah, Harus Bagaimana?/Foto: Getty Images/damircudic
Daftar Isi
Jakarta -

Ketika pendaftaran anak sekolah tiba, banyak orang tua yang baru menyadari waktu itu hampir terlewat begitu saja. Lantas, kalau orang tua terlambat daftarkan anak sekolah, harus bagaimana, ya?

Keterlambatan ini memang kerap membuat para Bunda merasa bingung, terlebih lagi bagi orang tua baru. Berkaitan dengan hal ini, Bunda bisa mulai mencari jalur alternatif melalui berbagai tahapan yang khusus.

Namun di sisi lain, ada juga orang tua yang memilih untuk menunda pendaftaran sekolah anaknya karena mempunyai berbagai pertimbangan. Kira-kira apa ya alasan di balik keputusan ini, Bunda?

Simak selengkapnya berikut ini, yuk.

Alasan orang tua terlambat dan menunda mendaftarkan anak sekolah

Dikutip dari laman ABC News, terdapat beberapa alasan orang tua menunda pendaftaran sekolah anak. Berikut penjelasannya:

1. Kesiapan sosial dan emosional

Banyak orang tua yang merasa khawatir kalau anaknya belum siap bergaul dengan teman-temannya di sekolah. Selain itu, mereka juga memikirkan kesiapan anak untuk menyesuaikan diri dengan rutinitas dan aturan barunya.

2. Waktu keluarga

Beberapa orang tua menunda pendaftaran sekolah anaknya karena ingin menghabiskan lebih banyak waktunya bersama keluarga. Mereka ingin memastikan anaknya mendapatkan perhatian yang cukup sebelum mulai sekolah.

3. Fisik anak

Selain itu, alasan orang tua menunda mendaftarkan anak ke sekolah karena merasa mereka belum siap secara fisik untuk mengikuti berbagai kegiatan di sekolah. Hal ini biasanya lebih sering terjadi pada anak laki-laki dibandingkan dengan anak perempuan, Bunda.

4. Jenis kelamin

Menurut seorang profesor madya psikologi pendidikan di universitas Macquarie, Penny Van Bergen, mengatakan bahwa anak laki-laki cenderung lebih sering dianggap 'kurang dewasa' dalam kesiapan untuk masuk sekolah.

"Ada narasi yang beredar bahwa anak laki-laki kurang dewasa, atau kurang berkembang, dibandingkan anak perempuan, dan hal itu yang mendorong pengambilan keputusan orang tua," kata Dr. Van Bergen.

Mengenal tahapan kedua dan ketiga dalam SPMB 2025

Setelah Bunda melihat alasan orang tua menunda pendaftaran anak, penting juga untuk ketahui tahapan masuk sekolah negeri di Indonesia. Bicara soal hal ini, ada beberapa tahapan yang harus dilalui calon murid dan orang tua.

Dilansir dari laman resmi SPMB Jakarta, terdapat tahapan kedua dan ketiga yang dibuka untuk mengakomodasikan calon murid yang belum diterima di jalur sebelumnya, Bunda. Setiap tahapan ini ada urutan seleksi yang jelas, agar proses pendaftaran tetap berjalan dengan baik.

Berikut penjelasan tahapan kedua dan ketiga dalam SPMB 2025, seperti dikutip dari detikcom:

1. Tahapan kedua

Jalur SPMB Jakarta tahapan kedua dibuka untuk calon murid cadangan yang belum diterima di jalur pertama, Bunda. Jalur ini memberikan kesempatan tambahan bagi anak-anak yang ingin masuk sekolah negeri.

Jika jumlah pendaftarnya sudah melebihi daya tampung, seleksi biasanya dilakukan berdasarkan usia tertua ke termuda, urutan pilihan sekolah, dan waktu mendaftar.

2. Tahapan ketiga

Mirip dengan jalur tahapan kedua, tahap ketiga ini dibuka untuk calon murid yang belum diterima di seleksi sebelumnya. Jalur ini menjadi kesempatan terakhir bagi anak-anak untuk masuk sekolah negeri.

Seleksi pada tahapan ketiga mengikuti urutan yang sama, yakni usia tertua ke termuda, urutan pilihan sekolah, dan waktu mendaftar. Hal ini bertujuan untuk memastikan semua calon murid diperlakukan adil, Bunda.

Memilih jalur lain atau daftar mandiri ke sekolah yang dituju

Kalau anak Bunda tidak lolos pada tahapan di sekolah negeri, ada beberapa cara yang bisa dipilih. Salah satunya adalah mencari jalur alternatif atau mendaftar mandiri ke sekolah yang dituju.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, menyebutkan bahwa anak-anak yang tidak diterima di sekolah negeri akan dibantu oleh Pemerintah Daerah (Pemda) untuk belajar di sekolah swasta.

"Murid yang tidak tertampung di sekolah negeri difasilitasi oleh Pemda untuk belajar di sekolah swasta yang terakreditasi sesuai kemampuan keuangan daerah, sesuai dengan Permendagri Nomor 3 Tahun 2023 Bab IV tentang Pengelolaan Dana BOSP Satuan Pendidikan Swasta," kata Abdul Mu'ti, menilik dari laman CNN, beberapa waktu lalu.

Sekolah swasta bisa menjadi alternatif karena ada banyak alasan anak tidak bisa diterima di sekolah negeri. Misalnya saja karena keterbatasan kursi atau jarak sekolah yang terlalu jauh dari rumah.

Nah lewat tahapan ini, Bunda bisa mulai mempertimbangkan opsi terbaik untuk sekolah Si Kecil.

"Bisa kemudian (para siswa mendaftar) ke sekolah yang lain, termasuk ke sekolah-sekolah swasta yang ada di daerah tertentu," tuturnya.

Itulah penjelasan seputar orang tua yang terlambat mendaftarkan anak ke sekolah. Semoga informasi ini bermanfaat, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ndf/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda