Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

ADVERTISEMENT

parenting

Kapan Perlu Tempat Tidur Bayi? Ketahui Panduan Penggunaan dan Rekomendasinya

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Jumat, 12 Dec 2025 23:30 WIB

Pilihan tempat tidur bayi baru lahir
Ilustrasi boks bayi/Foto: Getty Images/iStockphoto/jacoblund
Daftar Isi
Jakarta -

Sebagian orang tua memilih boks bayi untuk bayi baru lahir mereka tidur. Namun, tak jarang pula, orang tua memilih untuk tidur bersama di kasur yang sama atau co-sleeping dengan bayi. Ketika bayi sudah lebih besar, apakah perlu tempat tidur sendiri? 

Mungkin Bunda mulai bertanya-tanya apakah sudah waktunya mengganti tempat tidur bayi ketika bayi sudah lebih besar atau telah menjadi balita?

Hal ini bisa menjadi hal yang besar, baik bagi Bunda maupun anak. Perlu Bunda ketahui bahwa ini adalah tonggak penting yang menandakan pertumbuhan mereka.

Namun, hal ini juga bisa menakutkan sebagai orang tua karena perlu mempertimbangkan faktor keamanan. Hal-hal seperti terguling atau terjatuh dari tempat tidur bisa saja terjadi?

Jadi, kapan waktu yang tepat untuk mengganti boks bayi dengan tempat tidur biasa?

Kapan perlu tempat tidur bayi?

Sama seperti tonggak penting lainnya bagi bayi atau balita, transisi dari boks bayi ke tempat tidur juga terjadi pada berbagai usia.

Dikutip dari Healthline, beberapa balita dapat beralih ke tempat tidur sekitar usia 18 bulan, sementara yang lain mungkin tidak beralih hingga usia 30 bulan (2,5 tahun) atau bahkan 3 hingga 3,5 tahun. Rentang usia antara kedua rentang usia ini dianggap normal.

Tidak ada yang salah jika kita memilih untuk menunggu hingga anak merasa siap untuk beralih ke tempat tidur balita dengan lancar. Jangan merasa ketinggalan jika orang tua lain di kelompok bermain sudah lebih awal mentransisikan anak-anak mereka, ya Bunda.

Tanda bayi perlu mulai tidur di tempat tidur bukan boks bayi lagi

Waktu terbaik untuk memindahkan bayi dari boks bayi ke tempat tidur bayi sepenuhnya bergantung pada mereka. Namun, waktu paling awal yang direkomendasikan dokter untuk transisi adalah usia 18 bulan. Paling lambat pada usia empat tahun.

Dilansir WebMD, berikut beberapa tanda balita siap pindah ke tempat tidur bayi:

  • Anak sudah terlalu besar untuk boks bayi. Jika kaki dan kepala bayi dapat menyentuh kedua ujungnya, mereka mungkin membutuhkan tempat tidur sendiri.
  • Anak dapat memanjat masuk atau keluar dari boks bayi. Boks bayi yang sebelumnya aman bisa menjadi berbahaya jika anak  dapat memanjat pagar. Kecelakaan seperti jatuh ke lantai dapat terjadi jika mereka terlalu lama berada di boks bayi kecil.
  • Anak mulai toilet training. Anak yang tidak menggunakan popok akan membutuhkan akses ke toilet. Tidur di tempat tidur akan memudahkan akses ke dan dari kamar mandi di malam hari.
  • Kehadiran anak berikutnya. Jika Bunda sedang menantikan kelahiran bayi dan anak yang lebih tua berusia minimal dua tahun, mereka mungkin perlu pindah dari boks bayi. Namun, jika mereka lebih kecil, pertimbangkan untuk membeli keranjang bayi atau co-sleeper untuk bayi yang baru lahir.

Panduan penggunaan dan memilih rekomendasi tempat tidur bayi untuk balita 

Setelah memastikan bayi siap pindah ke tempat tidur, kita harus memutuskan jenis tempat tidur mana yang terbaik. Orang tua dapat memilih melalui panduan berikut:

  • Tempat tidur balita

Tempat tidur balita dirancang dengan ketinggian rendah untuk meminimalkan risiko cedera akibat jatuh. Keuntungan lain dari opsi ini adalah Bunda dapat menggunakan seprai dan kasur yang sama dengan boks bayi.

  • Kasur lantai

Produk ini merupakan pilihan yang baik untuk anak karena tidak ada perbedaan ketinggian. Namun, Bunda harus meletakkan kasur jauh dari dinding agar bayi tidak terperangkap di antara dinding dan kasur.

  • Tempat tidur dewasa

Jika memutuskan untuk memindahkan anak ke tempat tidur dewasa, carilah cara untuk melindunginya agar tidak terjatuh. Singkirkan kabel atau benda lunak apa pun di tempat tidur untuk meminimalkan risiko mati lemas. Pastikan tempat tidur tidak memiliki ruang di mana anggota badan atau kepala bayi dapat terjepit.

  • Berikan karpet di bawah

Untuk lebih melindungi anak dari cedera akibat jatuh, gunakan bahan lembut seperti karpet dan permadani di lantai kamar tidur. Pertimbangkan juga untuk menjauhkan furnitur dan mainan keras dari tempat tidur.

Tips untuk mengalihkan anak dari boks ke tempat tidur bayi

Jadi, apa yang dapat dilakukan untuk mempermudah transisi dari boks bayi ke tempat tidur balita? Simak penjelasan berikut ini:

Dorong balita untuk tidur siang di tempat tidur

Jika waktu tidur terasa menegangkan, cobalah untuk mempermudah transisi dengan membiarkan balita tidur siang di tempat tidur barunya. Ini akan membantu mereka memahami bahwa di sanalah mereka tidur dan meminimalkan kesulitan untuk kembali ke tempat tidur baru pada waktu tidur.

Pertahankan rutinitas yang konsisten

Jika sebelumnya balita  selalu tidur pukul 21.00, orang tua perlu mempertahankan rutinitas ini. Setiap perubahan dari "kebiasaan" dapat membuat anak-anak gelisah.

Jadi, usahakan agar semua hal lain dalam hidup mereka sekonsisten mungkin. Itu termasuk ritual tidur yang biasa seperti mandi, minum susu, atau membacakan cerita.

Jadikan transisi ini menyenangkan

Daripada memberikan tempat tidur baru secara tiba-tiba kepada balita, buat mereka bersemangat dengan membicarakannya melalui animasi. Ceritakan mereka tentang manfaat memiliki "tempat tidur orang dewasa" seperti orang tua mereka.

Libatkan Si Kecil jika membeli tempat tidur balita dan biarkan mereka membantu memilih perlengkapan tidur mereka. Merasa mereka memiliki hak untuk bersuara akan membuat balita lebih menerima transisi ini.

Biarkan balita memilih boneka kesayangannya. Orang tua ingin tempat tidur mereka senyaman mungkin, termasuk boneka binatang favorit mereka yang membuat mereka merasa aman. Biarkan mereka memutuskan boneka favorit mana yang akan digantung di tempat tidur bersama mereka.

Bersabar sedikit

Jangan kaget jika waktu tidur terasa sedikit sulit. Hal ini wajar karena orang tua perlu memperkuat rutinitas dan memastikan bahwa meskipun tempat tidur baru mereka tidak memiliki panel, mereka juga harus tetap di tempat tidur setelah waktu tidur. Proses transisi ini mungkin akan memakan waktu 2 hingga 3 minggu.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda