HaiBunda

PARENTING

Alasan Banyak Bunda Merasa Kehilangan Identitas Diri usai Menjadi Orang Tua

Indah Ramadhani   |   HaiBunda

Sabtu, 20 Dec 2025 09:20 WIB
Banyak perempuan merasa kehilangan jati diri usai jadi orang tua/ Foto: Getty Images/eggeeggjiew

Bunda, pernahkah merasakan perasaan kehilangan identitas setelah menjadi orang tua? Setelah seharian penuh waktu dan tenaga dihabiskan untuk mengurus rumah tangga dan Si Kecil, bukan hanya fisik yang terasa lelah, tetapi seluruh emosi juga terasa terkuras.

Memang benar, mengurus anak dan keluarga merupakan suatu anugerah terindah, juga sumber kebahagiaan yang tiada duanya. Namun, di samping itu, ada sisi lain yang kerap dirasakan Bunda, yakni besarnya pengorbanan yang Bunda lakukan demi Si Kecil tumbuh dengan baik dan bahagia.

Tumpukan emosi terhadap segala tanggung jawab dan perubahan setelah menjadi orang tua, membuat Bunda seringkali merasa kehilangan waktu untuk diri sendiri. Studi dari Headway turut mengungkapkan, bahkan lebih dari separuh orang tua mengakui bahwa mereka rela menolak peluang karier demi tuntutan membesarkan anak.


Seringkali, tantangan terbesar datang dari cara menjaga keseimbangan antara peran menjadi orang tua dan tetap memenuhi kebutuhan pribadi. 

Penyebab Bunda merasa kehilangan identitas diri

Perubahan drastis dapat terjadi setelah menjadi orang tua. Bunda pasti ingat dan merasakan, di masa lalu saat belum ada Si Kecil, rasanya begitu bebas dan leluasa. Namun, begitu Si Kecil lahir, rasanya 24 jam waktu yang Bunda miliki akan tercurah kepadanya.

Sejak status berganti, segalanya menjadi berubah 180 derajat. Pelan-pelan Bunda akan menaruh semua perhatian dan kasih sayang kepada Si Kecil, yang melengkapi hidup menjadi lebih berwarna. Sehari-hari kini diisi dengan kegiatan bersama Si Kecil. Apapun keputusan yang diambil juga mempertimbangkan kehadiran Si Kecil. 

Hal seperti inilah yang memicu sebagian besar orang tua akan merasa seperti kehilangan diri sendiri. Secara alami, Bunda tentu akan cenderung memprioritaskan Si Kecil dan mengesampingkan kepentingan diri sendiri. Hasilnya, hanya sedikit waktu dan kesempatan yang tersedia untuk Bunda fokus pada pengembangan diri.

Terdapat tiga poin utama yang menjadi alasan mengapa Bunda merasa kehilangan identitas diri setelah menjadi orang tua, dikutip dari berbagai sumber:

1. Perubahan gaya hidup

Menjadi orang tua berarti hidup terbagi, dengan tantangan baru yang terus hadir. Waktu Bunda kini lebih banyak dicurahkan untuk Si Kecil, sehingga kesempatan bersosialisasi atau sekadar hangout pun berkurang, demi memastikan tumbuh kembangnya selalu terjaga.

Terkadang, rasa rindu hadir seperti kenangan yang membuat Bunda ingin sejenak kembali ke masa lalu. Bukan karena tidak merasa bahagia, melainkan ada bagian hati yang merindukan diri yang dulu.

Perasaan tersebut valid dan wajar secara psikologis. Seorang psikolog berlisensi di Palm Beach, Florida, Stefanie Mazer, PsyD, mengatakan, kerinduan adalah cara Bunda mengakui bahwa hidup memang telah berubah. Namun, terkadang hal tersebut yang juga membuat Bunda merasa lebih kehilangan sebagian besar dari identitas diri yang dibentuk.

“Waktu bersosialisasi, bepergian, dan kebebasan karir itu penting karena hal-hal tersebut membuat seseorang tetap terhubung dengan jati dirinya. Ketika rutinitas itu menghilang, orang-orang bisa merasa kecil di dalam diri mereka, seolah-olah dunia mereka telah menyusut,” jelasnya.

2. Kelelahan secara batin dan emosi

Perubahan hidup ketika berumah tangga juga sangat memengaruhi kondisi emosional seseorang. Tentu sangatlah wajar apabila Bunda merasakan lelah luar biasa secara batin atau emosional. Tanggung jawab rumah tangga yang seolah tak berujung, ditambah tuntutan mengasuh Si Kecil, dapat memicu perasaan kewalahan yang sangat berlebih.

Kelelahan secara emosional inilah yang perlahan akan mengikis kebahagiaan Bunda. Menurut psikolog Mazer, yang dikutip dari Parents, kelelahan emosional yang menumpuk ini terkadang dapat menimbulkan serangkaian perasaan negatif seperti:

  • Merasa terisolasi, di mana Bunda akan merasakan seolah-olah hanya Bunda yang merasakan beban ini sendirian.
  • Kurang dihargai, Bunda akan merasa semua pengorbanan dan upaya tak terlihat oleh orang lain.
  • Kurang percaya diri, Bunda meragukan kemampuan diri sendiri sebagai ibu dan sebagai diri sendiri.
  • Motivasi diri menurun, Bunda akan cenderung kehilangan semangat, ambisi, untuk mengejar tujuan pribadi atau hal-hal yang disukai.

3. Kurangnya dukungan dalam berkarir

Melepas karier yang telah dibangun, juga menjadi salah satu pemicu utama munculnya perasaan kehilangan diri sendiri. Jauh di lubuk hati Bunda, sebenarnya ingin terus berkarya dan bekerja. Namun, yang disayangkan adalah terkadang perusahaan belum sepenuhnya dapat mendukung pertumbuhan karir para Bunda yang sudah memiliki anak.

Sebab fokus Bunda yang kini terbagi untuk mengurus Si Kecil, tak jarang perusahaan menilai kemajuan karier Bunda akan tertinggal dan terlambat untuk lingkungan kerja. Hal ini yang terkadang membuat Bunda merasa enggan kembali terjun ke dunia profesional dan membuat kehilangan identitas diri sebagai wanita karir.

Dilema mengenai antara mengejar ambisi, karir, dan keluarga tersebut akhirnya mempengaruhi minat kerja Bunda secara signifikan. Berdasarkan penelitian, 57 persen orang tua melaporkan bahwa dirinya, menolak peluang kerja karena mengesampingkan ambisi pribadi demi menjaga dan memprioritaskan anak.

Menurut pakar, wajar saja apabila Bunda tidak termotivasi lagi untuk mengejar jenjang karir yang tinggi. Seluruh perubahan yang terjadi membuat orang tua perlahan mengubah prioritas hidup secara mendasar.

“Proses menjadi dan berkembang sebagai orang tua mengubah prioritas, jadi mungkin merasa kurang terikat untuk mendapatkan promosi di akhir tahun, atau kurang termotivasi untuk menaiki tangga karier karena tidak lagi bersedia bekerja di akhir pekan,” ucap Natasha Thapar-Olmos, PhD, seorang psikolog klinis berlisensi dan profesor madya psikologi di Universitas Pepperdine.

Hal yang perlu diperhatikan bila sudah merasa kehilangan identitas diri

Bunda, perasaan-perasaan tersebut memang valid dan sangat wajar. Namun, lebih baik jangan membiarkannya berlarut-larut. Berikut adalah reminder yang harus Bunda perhatikan apabila sudah merasa kehilangan diri sendiri, dilansir Tommy’s:

1. Pikirkan semua hal positif dari perubahan

Hadirnya Si Kecil dalam hidup Bunda memang membawa perubahan yang besar. Namun, sangat penting untuk tidak selalu melihatnya sebagai hal yang negatif. Bunda kini lebih berkembang menjadi pribadi yang jauh lebih baik, seperti lebih sabar, memiliki pemahaman yang luas, hingga tidak hanya mementingkan diri sendiri.

2. Pahami dan ingat bahwa identitas diri terus berubah

Bunda perlu ingat bahwa, sejatinya tidak ada identitas yang menetap. Sepanjang hidup, Bunda akan terus berhadapan dengan tantangan kehidupan, yang waktu membuat diri Bunda tidak selalu sama, satu atau bahkan lima tahun yang akan datang. Hal ini menunjukkan bahwa Bunda berevolusi, bukan menghilangkan jati diri.

3. Jangan ragu untuk beristirahat sejenak

Apabila Bunda lelah, butuh waktu sendiri, dan butuh istirahat, tidak masalah jika sesekali mengambil jeda waktu. Ingatlah, meminta atau mengambil istirahat adalah sebuah kebutuhan, bukan suatu hal yang perlu disesali sebab ini merupakan kunci agar Bunda mendapatkan energi kembali.

4. Luangkan waktu untuk diri sendiri

Meluangkan waktu untuk perawatan diri tidak hanya memperbaiki diri secara fisik, tetapi Bunda dapat melakukan segala kegiatan yang membantu meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental. Bentuknya beragam, Bunda dapat mencoba kegiatan seperti memasak makanan favorit, jalan-jalan di sekitar rumah, membaca buku, atau berendam air hangat dan bersantai.

5. Tetapkan tujuan baru untuk diri sendiri

Hal ini penting untuk Bunda agar tidak kehilangan arah dan tetap menjaga ambisi serta semangat dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Bunda dapat memikirkan rencana dan tujuan yang ingin dicapai, seperti melakukan manifestasi atas sesuatu. Tidak harus hal yang rumit, Bunda dapat memulainya untuk hal yang sederhana, seperti rencana kegiatan produktif di akhir pekan.

Demikian mengapa alasannya seorang ibu merasa kehilangan identitas diri setelah menjadi orang tua, juga dibantu oleh beberapa tips yang dapat membantu Bunda untuk kembali menemukan dan mencintai versi diri Bunda yang sekarang. Semoga bermanfaat, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Simak video di bawah ini, Bun:

Gen Alpha Ternyata Punya Kekhawatiran Besar soal Masa Depan, Ini Faktanya!

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Sabria Kono Ultah Dirayakan Bareng Suami & Anak, Kadonya Curi Perhatian

Mom's Life Amira Salsabila

10 Olahraga Praktis di Rumah yang Ampuh Bantu Diet Turun Berat Badan

Mom's Life Amira Salsabila

Ucapan Manis Jesse Choi untuk Maudy Ayuda yang Berulang Tahun ke-31

Mom's Life Amira Salsabila

Tren PumpTok, Bikin Busui Makin Semangat Pompa ASI atau Malah Insecure?

Menyusui Indah Ramadhani

Ibu Hamil Naik Pesawat untuk Liburan Akhir Tahun, Ini 7 Tipsnya saat Masih Trimester 1

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Momen Bumil Alyssa Daguise 'Ngedate' Bareng Ibunda, Potret Baby Bump Curi Perhatian

3 Resep Matcha yang Paling Banyak Dicari di Google

5 Potret Sabria Kono Ultah Dirayakan Bareng Suami & Anak, Kadonya Curi Perhatian

10 Olahraga Praktis di Rumah yang Ampuh Bantu Diet Turun Berat Badan

Ramai Sepekan: Atalia Praratya Gugat Cerai Ridwan Kamil Hingga Sejumlah Musisi Gelar Konser Amal untuk Sumatra

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK