
Bayi Bunda Seukuran Chia Seed
Memasuki usia kehamilan dua minggu, janin mulai terbentuk dan tubuh siap untuk berovulasi. Ovarium akan melepaskan sel telur yang sudah matang ke dalam tuba falopi.
Sel telur akan menghasilkan hormon human chorionic gonadotropin (HCG) sekitar empat hari setelah dibuahi. Namun, hormon ini baru bisa dideteksi lewat tes kehamilan sekitar satu minggu lagi. Sama seperti minggu sebelumnya, janin juga belum bisa dilihat di minggu kedua kehamilan.
Di usia dua minggu kehamilan, ukuran dan berat janin belum bisa dibandingkan dengan suatu bentuk, seperti buah atau benda. Hanya dalam waktu 40 minggu, janin akan tumbuh dari ukuran biji kecil, hingga seukuran buah semangka.
Bunda Jangan Lupa
- Tes Ovulasi Gunakan tes ovulasi untuk mendeteksi hormon luteinizing (LH), sehingga tahu kapan akan ovulasi.
- Periksa Suhu Tubuh Periksa suhu tubuh pada pagi hari setelah bangun tidur dengan termometer. Hal ini untuk mengetahui waktu ovulasi.
Bunda Baiknya
- Menjaga Berat Badan Kontrol kenaikan dan penurunan berat badan dengan konsumsi makanan bergizi.
- Jangan Sembarangan Minum Obat Bunda tidak disarankan mengonsumsi obat tanpa resep dokter.
- Berhenti Mengonsumsi Kafein Di awal kehamilan ada baiknya Bunda mulai menghindari minum kopi, teh, dan segala minuman yang mengandung kafein.
- Konsumsi Vitamin Prenatal Untuk mendukung tumbuh kembang otak janin, konsultasikan ke dokter vitamin prenatal apa yang bagus untuk dikonsumsi.
Apa Bunda Merasakan
- Mual Mual akan mulai terasa di pagi hari, namun biasanya akan hilang saat siang atau malam hari.
- Nyeri Perut Beberapa Bunda mengalami nyeri perut dengan sedikit perdarahan saat embrio menanamkan dirinya ke dinding rahim. Sama seperti dimulainya menstruasi.
- Terlambat Menstruasi Pada minggu kedua kehamilan, biasanya Bunda akan mulai menyadari sudah terlambat menstruasi.
Pada perkembangan janin minggu ke-2, Bunda juga belum bisa benar-benar memastikan apakah sedang mengandung atau tidak. Tapi, janin sendiri sudah terbentuk seukuran biji yang sangat kecil.