Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Apa Iya Anak Laki-laki Nggak Boleh Penakut?

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Sabtu, 31 Mar 2018 14:02 WIB

Katanya jadi anak laki-laki nggak boleh takut. Harus selalu berani.
Apa Iya Anak Laki-laki Nggak Boleh Penakut?/ Foto: Thikstock
Jakarta - "Kamu kan anak laki-laki, masa takut sama kodok? Cemen banget." Pernah mengucapkan kalimat kayak gitu ke anak, Bun? Mentang-mentang anak kita laki-laki, mereka harus tumbuh jadi sosok yang harus selalu berani dan gentle.

Seperti dua keponakan saya yang laki-laki dan kakak beradik nih, Bun. Kebetulan kakaknya memang pemberani, beda banget sama si adik yang penakut. Untuk masalah kayak habis nonton film horor aja nih, si adik langsung takut dan kalau ke kamar mandi minta diantar bundanya. Beda sama kakaknya yang cuek aja. Kalau udah kayak gini, bundanya alias kakak sepupu saya ngomel deh.

"Duh, kamu tuh anak laki-laki penakut banget sih. Jadi anak laki-laki tuh berani gitu lho, jangan cemen-cemen amat," begitu kata kakak sepupu saya, ya walaupun tetap aja sih anaknya diantar juga ke kamar mandi. He-he-he. Dengar perkataan sepupu saya itu, terlintas deh pertanyaan di benak saya apa iya anak laki-laki nggak boleh penakut?

Daripada bingung, saya coba minta pendapat psikolog anak dari Tiga Generasi, Fathya Artha Utami. Menurut Fathya, baik anak laki-laki maupun perempuan baiknya diberikan ruang yang sama untuk mengekspresikan emosinya secara tepat nih, Bun. Misalnya takut, sedih, marah, kecewa, senang, dan sebagainya.



"Ketika anak laki-laki selalu dibebankan dengan kalimat 'anak laki nggak boleh takut' atau 'anak laki nggak boleh cengeng', hal tersebut membuat anak sebetulnya bingung dengan emosinya sendiri," tutur Fathya.

Kenapa? Kata Fathya karena rasa takut adalah hal alami yang dirasakan manusia. Jangankan anak-anak, kita aja orang dewasa juga kadang ketakutan kan, Bun, baik pada hal-hal horor, binatang tertentu, atau saat berada di situasi tertentu.

Tapi, dengan kalimat 'anak laki-laki nggak boleh takut' seolah-olah anak nggak boleh punya rasa takut itu. Makanya, kata Fathya sebaiknya ketika anak terlihat takut, terima aja dulu rasa takutnya, Bun. Misalnya saat anak takut kodok kita bilang aja 'Oh kakak takut kodok ya'.

Setelah itu jelaskan kenapa anak nggak perlu takut dengan alasan yang konkret dan realistis. Kayak apa? Fathya mencontohkan kita bisa bilang ke anak,"Kamu nggak perlu takut, karena kodok itu lebih kecil dari badanmu, jadi dia nggak akan menyakitimu".

"Sehingga anak tidak merasa bersalah ketika ia merasa takut, dan ia juga tahu bagaimana menghadapi ketakutannya," kata Fathya.

Kalau menurut Bunda gimana? Apakah anak laki-laki memang nggak boleh takut?

(rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda