Jakarta -
Sabai Dieter Morscheck adalah public figur yang memilih menyusui langsung anaknya, Bjorka. Hingga kini si kecil berusia 1 tahun 7 bulan, Sabai masih setia memberikan air susu ibu (ASI)nya, meski pada awalnya Sabai mengakui menyusui itu nggak gampang.
Sabai mengaku dirinya banyak mendengar aneka pendapat soal menyusui nih, Bun. Misalnya karena dia melahirkan secara caesar, konon nanti ASI-nya nggak akan segera keluar alias delay. Flat nipple yang dialaminya juga membuat Sabai pernah tidak percaya diri bisa menyusui bayinya. Karena katanya flat nipple membuat ibu nggak bisa menyusui anaknya.
"Tapi waktu itu aku mencoba percaya diri aja. Waktu itu kita inisiasi menyusu dini (IMD). Udah di kamar, aku tempelin aja anak aku. Nggak tahu waktu itu ASI-nya keluar atau nggak. Tapi kata dokter laktasi yang mengecek, katanya udah keluar," kata Sabai saat ngobrol dengan HaiBunda beberapa waktu lalu.
Nggak cuma itu, sebagai ibu baru, Sabai juga mengalami masalah dengan pelekatan bayi ke payudara saat menyusu atau latch on. "Aku belajar nyusuin dan anak belajar menyusu. Apalagi aku flat nipple ya. Tapi waktu kehamilan 28 minggu sudah sempat konsultasi laktasi dan katanya nggak apa-apa, masih bisa kok menyusui karena kan bayi menyusu ke payudara, bukan ke puting," terang Sabai.
Meski sudah pernah belajar menyusui menggunakan boneka, ketika menyusui langsung bukan berarti langsung oke lho, Bun. Tapi dengan keras kepala Sabai belajar menyusui, belajar menggendong bayinya. Hingga akhirnya perjuangan itu membuahkan hasil. Si kecil Bjorka sudah pintar menyusu.
"Akhirnya aku masih bisa
menyusui sampai sekarang. Di manapun aku bisa menyusui, tinggal pakai apron," lanjut istri dari aktor Ringgo ini.
Apakah Sabai punya stok ASI perah untuk Bjorka? Kata Sabai nggak ada stok ASI perah sama sekali, Bun. Soalnya Sabai merasa bukan sosok ibu yang harus memompa ASI-nya untuk dijadikan stok. Saat ini kapanpun Bjorka ingin menyusu, pasti Sabai akan membiarkan si kecil bisa menyusu secara langsung.
"Aku menyukainya. Aku senang menyusui anakku, nggak terbebani jadinya," imbuh Sabai sambil tersenyum manis.
"Puting kayak gimana itu nggak ngaruh (dalam
menyusui). Tapi memang iya, butuh sabar dan keras kepala," sambung Sabai.
Nah, itu dia cerita Sabai memberikan ASI untuk Bjorka. Bagaimana dengan Bunda? Butuh keras kepala yang seperti apa sih Bun dalam perjuangan memberikan ASI? Yuk, share di kolom komentar, Bun.
(Nurvita Indarini)