Jakarta -
Soal pemberian Makanan Pendamping ASI alias MPASI, ada metode yang dikenal sebagai
BLW atau baby led weaning di mana bayi dipercaya memegang kendali pada proses makannya dengan insting plus kemampuannya. Soal BLW ini, ada hal yang perlu kita tahu nih, Bun.
Dalam penerapan BLW, kita juga harus hati-hari sama volume makanan yang bisa dihabiskan sama bayi, demikian disampaikan dr I Gusti Ayu Nyoman Partiwi SpA, MARS atau dr Tiwi. Biasanya, lanjut dr Tiwi, bisa ada masalah kalau anak nggak bisa 'mengejar' volume makanan yang seharusnya.
Baca juga:
Tentang BLW, Metode Makan yang Diterapkan Andien pada KawaTerlebih pada bayi ASI, kata dr Tiwi di umur 6-12 bulan di mana dia udah dapat MPASI, kalau dikasih makanan yang kurang sesuai jumlahnya sama kebutuhan, berat badannya bisa nggak kekejar. dr Tiwi lebih menyarankan BLW dikenalkan dengan spoon feeding atau kombinasi. Walau memang ya, Bun, keputusan kembali lagi ke masing-masing kepada kita sebagai orang tua.
"Karena biasanya bayi itu kalau udah mulai mau makan sendiri, susah banget disuapin. Untuk BLW, perlu dilihat sudah mampu belum anaknya. Kalau motoriknya bagus, dia bisa, tapi kan makanan tertentu aja yang bisa dia pegang," kata dr Tiwi waktu ngobrol sama HaiBunda.
Baca juga:
Sebelum Melatih Anak dengan Metode 'Baby Led Weaning', Perhatikan Ini Dulu YaTapi misalnya di umur 8 bulan, kan anak sudah nyoba juga finger food, mau diterapkan BLW pun bisa aja. Yang terpenting, jumlah makanannya juga mesti diawasi ya, Bun. dr Tiwi bilang, target porsi makannya mesti dilihat dan jenis makanannya pun mesti diperhatikan karena nggak semua makanan bisa 'di-BLW-in'.
Makanya, kita nggak bisa juga ya Bun sekadar mengikuti apa yang diterapkan orang di sekitar kita, termasuk metode memberi MPASI untuk anak, baik
BLW atau spoon feeding. Terlebih, kita juga mesti menyesuaikan sama kondisi anak. Nggak lupa, memperhatikan asupan gizi anak jadi hal utama juga nih pas kita ngasih MPASI si kecil.
"Kita cuma mendampingi orang tua, tetap orang tua yang punya power menentukan. Kadang kan orang tua nggak tahu, maka kita kasih tahu misalnya bayi ASI butuhnya ini, makronutriennya ini," ujar dr Tiwi.
Baca juga:
Perhatikan Hal Ini Jika Hendak Terapkan BLW untuk Tingkatkan Kemandirian Anak (rdn)