Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Yang Perlu Diperhatikan Saat Ibu Hamil Hendak Makan Daging Kambing

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Sabtu, 02 Sep 2017 12:18 WIB

Ada daging kambing kurban saat Idul Adha nih. Tapi, kalau lagi hamil terus pengen makan daging kambing, gimana ya?
Yang Perlu Diperhatikan Saat Ibu Hamil Hendak Makan Daging Kambing/ Foto: thinkstock
Jakarta - Masih ada daging kambing kurban saat Idul Adha nih di rumah. Enak ya Bun kalau diolah jadi sate atau gulai. Hmm, sedap. Tapi, kadang kekhawatiran muncul ketika Bunda lagi hamil. Ya, pernah nggak merasa ragu dan bertanya 'nggak apa-apa ya kalau aku lagi hamil makan daging kambing?'

Seperti salah satu sahabat HaiBunda, Lissa yang lagi hamil 20 minggu. Pernah suatu ketika dia menghadiri acara terus ada hidangan kambing guling, Bun. Lissa pun dibuat ngiler olehnya tapi karena ingat dirinya lagi hamil, dia mengurungkan niatnya makan kambing guling.

"Saya sempat tanya ke teman dulu pas dia hamil makan daging kambing nggak? Boleh nggak? Katanya boleh asal dikit ya udah saya makan aja. Habis enak sih, ha ha ha," kata Lissa.

Kalau kata dr Juwalita Surapsari MGz SpGK, yang pertama kali perlu diperhatikan ibu hamil dalam mengonsumsi makanan adalah jumlah tambahan kalori per hari. dr Juwalita bilang, buat ibu hamil, ada 330-400 kkal tambahan per hari yang harus diasup.

Baca juga: Penting Nih, Buat Ibu Menyusui yang Ingin Makan Daging Kambing

"Daging kambing atau pun sapi kan mengandung lemak hewani, kalau menurut standar makanan tambahan yang sudah direkomendasikan, harus diimbangi dengan makanan berserat seperti sayur dan buah," kata dr Juwalita, baru-baru ini.

dr Juwalita bilang, selain itu yang harus menjadi perhatian ibu hamil saat menyantap hidangan lebaran adalah ketika makanan tersebut diolah pakai santan, Bun. Seperti kita tahu, apalagi pas Lebaran kan sebagian besar hidangan di Indonesia diolah pakai santan ya. Sedangkan, santan bisa jadi sumber lemak jahat yang nggak baik kalau dikonsumsi berlebihan.

"Saat hamil sebenarnya kita sudah memiliki level kolesterol yang tinggi dalam darah karena untuk memproduksi hormon kehamilan seperti estrogen dan progesteron. Tapi, jika kadar kolesterolnya terlalu tinggi bisa menyebabkan hipertensi dan risiko lainnya," kata dr Juwalita.

Maka dari itu, ia berpesan kalau masak daging buat ibu hamil lebih baik dengan cara dikukus atau disup, Bun. Sehingga, penggunaan santan bisa dikurangi.

Baca juga: Jangan Jadikan Lihat Pemotongan Hewan Jadi Tolok Ukur Keberanian Anak

Menurut publik figur dan lifestyle expert, Nadia Mulya, lewat seminar-seminar tentang kehamilan dan menyusui yang ia ikuti, ibu hamil sebenarnya boleh makan apa saja termasuk daging kambing atau sapi. Tapi, perlu diingat Bun, kondisi tiap ibu dan janin kan berbeda-beda. Jadi, Nadia bilang sebaiknya lihat dulu riwayat penyakit dan makanan yang jadi pantangan.

"Saya yakin bahwa semua ibu pasti punya 'rem' saat mengonsumsi makanan. Saat makan hidangan lebaran, nggak mungkin kan dihabiskan satu mangkok besar kari daging. Pasti ada perasaan bersalah kalau kita terlalu banyak mengonsumsi makanan tersebut," kata Nadia. (rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda