Jakarta -
Menjadi ibu
rumah tangga bukan berarti kadar stresnya lebih sedikit ketimbang ibu yang bekerja. Soalnya stres itu bisa muncul melalui aneka cara.
Karena itu, supaya kehidupan kita sebagai ibu dan sebagai manusia seimbang, kita harus pintar-pintar nih, Bun, mengatur emosi. Nah, saat stres melanda, kita bisa lho menumpahkan segala isi kepala dan hati lewat tulisan.
Baca juga:
Ibu Stres dan Banyak Pikiran, Kapan Harus Periksa ke Dokter?Menurut psikolog Tiga Generasi, Inez Kristanti, MPsi, menulis baik di buku atau menulis secara digital melalui blogging dari segi psikologi merupakan expressive writing. Kegiatan expressive writing ini merupakan salah satu cara yang bisa membantu kita agar lebih sehat secara mental.
"Dengan menulis, secara perlahan kita melunturkan apa yang ada di kepala kita seperti stres atau kepala yang penuh banget dengan berbagai macam emosi," papar Inez.
Menurut Inez, kita nggak perlu menulis yang bagus atau harus sempurna banget kok, Bun. Buat saja tulisan yang sederhana, tulis masalah apa saja yang kita sedang hadapi dan dari situ akan terlihat apa-apa saja yang mesti kita selesaikan.
"Dengan menulis bisa mengurangi stres kita. Tentu dengan menulis apa yang sedang kita rasakan membuat masalah jadi lebih jelas dan komplet dan kita perlahan juga jadi tahu apa saja yang mesti diselesaikan terlebih dahulu. Karena dengan menceritakan sesuatu stres dapat berkurang," kata Inez.
Ketika seorang wanita sudah ada di kehidupan rumah tangga, otomatis hidup sang wanita berfokus pada rumah tangga. Sehingga terkadang, ibu suka lupa untuk 'me time' atau punya waktu untuk dirinya sendiri.
Tapi sebenarnya nggak hanya menulis kok, Bun, cara untuk mengusir stres. Banyak hal kok hal menyenangkan yang bisa mengurangi stres. Bentuknya apa yang paling pas tentu Bunda sendiri yang paling tahu. Misalnya nih, kita bisa berkebun, menjahit, membuat kue, dan lainnya,
Inez mengatakan para bunda perlu banget memastikan kebutuhan psikologis tetap seimbang. Kita sebagai ibu perlu 'men-charge' lagi diri supaya nggak
stres. Lakukan apa yang membuat kita senang, dengan menyeimbangkan kehidupan dan dengan kita bahagia kita juga bisa membuat orang rumah bahagia.
"Tapi kalau ingin menulis, ingat batasannya juga ya. Ada beberapa hal yang nggak perlu diperlihatkan dalam tulisan," tutur Inez.
Inez mencontohkan beberapa hal seperti tidak memberikan detail yang terlalu banyak karena takut disalahgunakan. Lalu kalau ingin memposting foto anak lihat-lihat kondisinya terlebih dahulu ya. Sebaiknya pikirkan kalau kita memposting dan saat anak kita besar melihat kira-kira dia marah nggak ya? Jadi jangan asal posting.
Baca juga:
Chrissy Teigen Pernah Benci Suami karena Stres Usai Melahirkan (Nurvita Indarini)