Sepucuk surat untuk bunda/ Foto: thinkstock
moms-life
Sepucuk Surat untuk Bunda
HaiBunda
Kamis, 21 Dec 2017 19:36 WIB
Jakarta -
Hai Bunda,
Ingatkah rasanya pertama kali menjadi seorang ibu? Ya, saat pertama kali si kecil lahir ke dunia ini. Saat itu sepertinya suara paling merdu di dunia adalah tangisan si kecil. Lelahnya hamil berbulan-bulan dan nyerinya kontraksi saat melahirkan nggak lagi berarti dengan hadirnya sesosok bayi mungil itu.
Hadirnya si kecil pasti membawa berbagai perubahan. Mungkin ada di antara kita yang semula bekerja, lalu memutuskan mundur demi merawat si buah hati dengan tangan sendiri. Tapi ada pula yang memilih tetap bekerja karena berbagai pertimbangan. Tidak ada yang paling baik di antara keduanya, karena semua pilihan pasti ada alasannya dan konsekuensi yang harus dihadapi. Apapun pilihannya, kita pasti berusaha memberikan yang terbaik untuk anak tercinta.
Menjadi ibu itu membahagiakan tapi juga kadang kita sering diliputi rasa khawatir, misalnya saat si kecil demam. Mungkin, kita pernah merasa begitu bersalah atas hal-hal yang kita lakukan karena opini orang lain atas keputusan kita. Penghakiman orang membuat kita merasa jadi ibu yang paling buruk di dunia. Sedih banget rasanya belum bisa sesuper ibu-ibu lainnya.
Rasa bersalah terkadang menghampiri kita. ketika melihat wajah si kecil yang sedang lelap tertidur kita hanya bisa memandang dan membelai kepalanya. Rasa bersalah hadir salah satunya karena belum punya banyak waktu untuk si kecil atau karena masih sering marah-marah. Dan mungkin ada banyak lagi yang masuk daftar hal yang bikin kita merasa bersalah.
Di saat seperti ini yuk kita tarik napas panjang, Bun. Sering kali kita nggak mengurusi hidup orang lain, tapi orang lain sibuk mengurusi hidup kita. Hal ini membuat mereka seolah paling tahu tentang diri kita. Ya, mungkin kita bukan ibu yang sempurna, tapi pasti kita akan selalu melakukan yang terbaik yang bisa kita lakukan.
Menjadi ibu memang tidak mudah ya, Bun. Kita harus terus belajar, untuk itu haibunda hadir dengan konten-konten yang menjadi solusi untuk bunda dan yang paling tau kebutuhan bunda. Yuk kita belajar dan bertumbuh bersama haibunda dan jadikan haibunda sebagai sahabat bunda.
Di momen Hari Ibu ini, haibunda.com ingin memberikan apresiasi #UntukBunda, atas semua hal yang sudah dilakukan, atas perjuangannya merawat si kecil dan keluarga. Semoga selalu semangat ya, Bun. Jangan lupa juga untuk bahagia, karena bahagia itu pilihan.
Sekali lagi, selamat Hari Ibu para Bunda yang hebat.
Peluk hangat,
haibunda.com (Nurvita Indarini)
Ingatkah rasanya pertama kali menjadi seorang ibu? Ya, saat pertama kali si kecil lahir ke dunia ini. Saat itu sepertinya suara paling merdu di dunia adalah tangisan si kecil. Lelahnya hamil berbulan-bulan dan nyerinya kontraksi saat melahirkan nggak lagi berarti dengan hadirnya sesosok bayi mungil itu.
Hadirnya si kecil pasti membawa berbagai perubahan. Mungkin ada di antara kita yang semula bekerja, lalu memutuskan mundur demi merawat si buah hati dengan tangan sendiri. Tapi ada pula yang memilih tetap bekerja karena berbagai pertimbangan. Tidak ada yang paling baik di antara keduanya, karena semua pilihan pasti ada alasannya dan konsekuensi yang harus dihadapi. Apapun pilihannya, kita pasti berusaha memberikan yang terbaik untuk anak tercinta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menjadi ibu itu membahagiakan tapi juga kadang kita sering diliputi rasa khawatir, misalnya saat si kecil demam. Mungkin, kita pernah merasa begitu bersalah atas hal-hal yang kita lakukan karena opini orang lain atas keputusan kita. Penghakiman orang membuat kita merasa jadi ibu yang paling buruk di dunia. Sedih banget rasanya belum bisa sesuper ibu-ibu lainnya.
Rasa bersalah terkadang menghampiri kita. ketika melihat wajah si kecil yang sedang lelap tertidur kita hanya bisa memandang dan membelai kepalanya. Rasa bersalah hadir salah satunya karena belum punya banyak waktu untuk si kecil atau karena masih sering marah-marah. Dan mungkin ada banyak lagi yang masuk daftar hal yang bikin kita merasa bersalah.
Di saat seperti ini yuk kita tarik napas panjang, Bun. Sering kali kita nggak mengurusi hidup orang lain, tapi orang lain sibuk mengurusi hidup kita. Hal ini membuat mereka seolah paling tahu tentang diri kita. Ya, mungkin kita bukan ibu yang sempurna, tapi pasti kita akan selalu melakukan yang terbaik yang bisa kita lakukan.
Menjadi ibu memang tidak mudah ya, Bun. Kita harus terus belajar, untuk itu haibunda hadir dengan konten-konten yang menjadi solusi untuk bunda dan yang paling tau kebutuhan bunda. Yuk kita belajar dan bertumbuh bersama haibunda dan jadikan haibunda sebagai sahabat bunda.
Di momen Hari Ibu ini, haibunda.com ingin memberikan apresiasi #UntukBunda, atas semua hal yang sudah dilakukan, atas perjuangannya merawat si kecil dan keluarga. Semoga selalu semangat ya, Bun. Jangan lupa juga untuk bahagia, karena bahagia itu pilihan.
Sekali lagi, selamat Hari Ibu para Bunda yang hebat.
Peluk hangat,
haibunda.com (Nurvita Indarini)
ARTIKEL TERKAIT
Mom's Life
Wow, Via Vallen Beri Buket Bunga Uang untuk Ibunda di Hari Ibu
Mom's Life
Curhat Elly Sugigi Tak Dapat Ucapan Selamat Hari Ibu dari Sang Putri
Mom's Life
Meghan Markle Rayakan Hari Ibu Lewat Foto bersama Putranya, Archie
Mom's Life
Kenangan Michelle Obama tentang Pola Asuh Sang Bunda di Hari Ibu
Mom's Life
Ssst! Ini Tradisi Hari Ibu di Keluarga Kerajaan Inggris
12 Foto
Mom's Life
12 Potret Manis Artis Hollywood Ucapkan Selamat Hari Ibu
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda
Fase Bunda