Jakarta -
Zaman sekarang rasanya nggak mungkin kalau tiap hari anak nggak nyentuh gadget. Memang sih, kita nggak bisa melarangnya karena gadget bisa jadi salah satu media anak untuk belajar. Tapi, di musim
liburan kayak gini nggak ada salahnya kok kita mengajak anak berlibur sambil main di luar ruangan (outdoor).
Ya, Bun. Soalnya ada sederet manfaat yang bisa anak dapatkan dengan bermain di luar ruangan, salah satunya untuk kesehatan mata si kecil. Kita semua tahu, kalau mata terpapar lama radiasi sinar dari gadget lama kelamaan bisa menimbulkan gangguan. Bahkan para ahli pun khawatir dengan angka pertumbuhan cacat mata pada anak yang cukup tinggi. Menurut WHO, sebanyak 19 juta anak-anak di bawah usia 15 tahun mengalami cacat mata. Hal ini cukup memprihatinkan ya, Bun.
Para ahli juga menyarankan para orang tua untuk mengajak anak-anak menghabiskan waktu liburan dengan bermain di luar (outdoor). Hal ini untuk mencegah anak mengalami cacat mata.
"Kami tahu bahwa rabun jauh atau rabun dekat sekarang menjadi lebih umum. Kasus ini telah mencapai tingkat epidemi di Asia Timur, Singapura, Taiwan, Korea Selatan, bahkan mendekati 90 persen pada
anak berusia 18 tahun," kata Chris Hammond, profesor oftalmologi di King's College London dan ahli bedah mata oftalmik di Rumah Sakit St Thomas, dikutip dari BBC.
Annegret Dahlmann-Noor, seorang dokter mata di Rumah Sakit Mata Moorfields di London mengatakan bahwa kurangnya cahaya alami adalah isu utamanya. Hal ini karena anak banyak belajar dan menggunakan gadget ditambah jarang memiliki kesempatan untuk berlari keliling luar ruangan serta kurang terpapar sinar matahari.
Soal ini, Sani Budiantini Hermawan PSi, psikolog dari Lembaga Psikologi Daya Insani bilang untuk mencegah anak terlalu lama menghabiskan waktu main gadget, orang tualah yang berperan penting. Sani memiliki tips untuk mengatasi agar anak tahu batasnya dalam memakai gadget.
"Buat 'deal bersama' dengan fun dan dua arah. Durasi pemakaian gadget nggak lebih dari tiga ja, perhari dengan istirahat 30 menit per jam, kecuali untuk tujuan sekolah. Selain itu, anak diajak memahami dampak negatif yang merugikan dirinya apabila tidak dibatasi," ujar Sani kepada HaiBunda.
Lalu, untuk menjaga kesehatan mata anak, mereka dianjurkan untuk tetap bergerak. Yang perlu ditekankan di sini, sebagai orang tua, kitalah yang mengajaknya lebih dulu, lalu ikut bermain di luar bersama
anak. Jangan menyuruh anak tapi kita sendiri nggak ikut bermain bersamanya. Oke, Bun?
(aci/rdn)