Jakarta -
Suatu hari, sepupu saya pernah curhat nih, Bun, sama saya. Dia bilang,
suaminya pernah mengkritik penampilan dia pas lagi pergi berdua. Dikritik sama suaminya, sepupu saya ini merasa jangan-jangan sang suami nggak menerima dia apa adanya.
"Jadi pas aku pergi sama suamiku, dia bilang kayaknya aku lebih cakep tuh kalau poles muka sedikit. Nggak cuma pakai bedak sama lisptik aja. Aku jadi mikir deh apa iya si mas nggak nerima aku apa adanya?" kata sepupu saya saat curhat kala itu. Hmm, saya juga ikutan mikir deh. Apa benar kalau suami mengkritik penampilan kita tanda dia nggak menerima kita apa adanya?
Daripada mengira-ngira, saya tanyakan aja perihal ini, Bun, ke psikolog klinis dewasa dari Psychological Service Centre and Laboratory Bina Nusantara University Pingkan Rumondor. Menanggapi pertanyaan saya, Pingkan bilang kita perlu menghargai ketika suami setidaknya udah ngasih saran terkait penampilan sang istri. Kata Pingkan, berarti si istri tahu kalau suaminya sadar punya kebutuhan.
"Menurut aku kalau itu nggak merugikan diri sendiri, nggak membahaykan kita juga dan selama itu bisa untuk perbaikan diri kita, nggak masalah. Bukan dia nggak menerima kita apa adanya, tapi
suami cukup jujur kalau dia punya kebutuhan, secara nggak langsung," kata Pingkan saat ngobrol sama HaiBunda.
Cuma, buat suami memang perlu dilihat lagi nih, Bun, gimana cara dia menyampaikan kebutuhannya itu. Apakah suami menyampaikannya secara halus atau ceplas-ceplos. Respons istri juga pasti tergantung dia tipe orang yang seperti apa. Kalau sepupu saya kebetulan tipe yang santai sehingga ketika suaminya menyampaikan kritik dengan lebih ceplas-ceplos, sepupu saya ini merasa fine-fine aja.
"Kadang ada suami yang menyampaikan kebutuhannya dengan kurang pas. Tapi ingat, itu bukan berarti suami nggak mau terima kita apa adanya. Toh kita juga udah nikah kan, toh suaminya nggak ngapa-ngapain. Dia cuma mau bilang kita bisa lebih baik lagi lho kalau begini," tambah Pingkan.
Terkait hal ini, Pingkan mengingatkan kalau nggak semua
suami bisa menyampaikan kebutuhannya, Bun. Jadi, kadang bisa aja nih si ayah menyampaikan kebutuhannya dengan cara yang nggak pas dan malah terkesan 'menjatuhkan' kita. Padahal, kalau ditilik lebih jauh niat suami baik kok. He-he-he. Kalau Bunda, si ayah pernah mengkritik soal apa nih? Terus gimana respons Bunda? Yuk bagiin ceritanya di kolom komentar.
(rdn)