Jakarta -
Makin berkembangnya zaman termasuk teknologi, makin mudah juga kehidupan kita. Misalnya untuk mencari informasi dan mendapatkan sesuatu. Kayak aktivitas membeli barang contohnya,
ibu-ibu millenial atau 'jaman now' rasanya nggak mungkin nih kalau nggak memanfaatkan gadget.
Ya, kita bisa membeli kebutuhan anak, dirinya, bahkan kebutuhan rumah tangga dengan tinggal klik di smartphone. Ya nggak, Bun? He-he-he. Nah, menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), sebanyak 143 juta masyarakat Indonesia mengakses internet.
Lalu, Google Indonesia bersama Kantar Worldpanel dan Kantar TNS melakukan riset yang salah satu hasilnya menyebutkan satu dari empat masyarakat Indonesia yang online adalah seorang ibu.
"
Ibu-ibu suka mengonsumsi konten di internet terutama parenting. Dari tahun 2016 ke 2017, survei membuktikan bahwa adanya kenaikan sebanyak 26 persen jumlah ibu-ibu yang mencari topik parenting. Dan topik kehamilan merupakan topik yang paling banyak dicari," ujar Ariani Dwijayanti selaku Industry Specialist Google di Indonesia di acara 'Press Briefing: Memahami Perilaku Ibu di Era Digital' di Lotte Shopping Avenue, Jakarta, Kamis (22/2/2018).
Menurut Ariani, topik kehamilan sering dicari karena banyak pengguna yang mungkin bakal menjadi first time mom. Lalu, informasi yang banyak dicari lainnya seperti nama bayi, tanda kehamilan, persiapan kehamilan dan persalinan, serta fase kesuburan. Selain itu, dua topik lainnya yang sering dicari oleh ibu adalah topik seputar tumbuh kembang bayi dan balita.
"Ada beberapa tren yang menarik, kehamilan, newborn baby yang jumlah pencarian di Google meningkat pada akhir tahun, baby gear dan educational activities yang merupakan tren pencarian saat liburan," tutur Ariani.
Kata Ariani, ibu 'jaman now' juga suka nonton video di Youtube tentang parenting. Pertumbuhan waktu menonton (watchtime) YouTube di Indonesia sendiri meningkat lima kali lipat per tahun. Dari sini, diprediksi kalau video online menjadi sumber informasi yang semakin penting mengenai parenting.
"Beralih ke
ibu-ibu para pembelanja online, konsumer indonesia yang online memiliki kecenderungan untuk membeli tipe-tipe produk cenderung lebih banyak dari pada yang offline. Misalnya ibu A yang merupakan konsumer online membeli sampo lengkap sampai vitamin dan minyak rambut. Sedangkan ibu B yang merupakan konsumer offline cenderung membeli sampo dan kondisioner saja. Seperti itu perumpamaannya," papar Ariani.
(rdn)