Jakarta -
Setelah si kecil lahir pernah nggak Bunda dengar nasihat soal pemakaian bantal dan posisi kepala bayi saat tidur? Nasihat ini biasanya terkait dengan
kepala bayi peyang. Ya, supaya kepala bayi nggak peyang, sebaiknya dipakaikan bantal yang bagian tengahnya datar.
Bicara soal kepala peyang pada bayi, dr Reisa Broto Asmoro bilang pada dasarnya bayi dilahirkan dengan tulang tengkorak yang masih lunak dan sambungan antar tulang tengkorak yang masih fleksibel. Ini untuk memberi ruang bagi pertumbuhan otak di tahun pertama kehidupan bayi, Bun. Nah, hal itulah yang bisa bikin kepala bayi berubah bentuk.
"Kepala bayi yang bentuknya tidak bulat dan bukan disebabkan oleh tekanan pada proses persalinan, sering disebut kepala peyang. Dalam dunia medis, istilah kepala bayi peyang dibagi menjadi dua, yaitu plagiocephaly dan brachycephaly," kata dr Reisa seperti dikutip dari akun Instagram-nya.
Plagiocephaly adalah kondisi di mana salah satu sisi kepala bayi datar sehingga bentuk kepala terkesan asimetris, posisi kedua telinga bisa jadi nggak sejajar dan kepala kelihatan seperti jajar genjang kalau dilihat dari atas. dr Reisa bilang, pada plagiocephaly kadang dahi dan wajah bisa menonjol sedikit di sisi yang sama dengan sisi kepala yang datar.
Sedangkan, brachycephaly adalah kondisi bagian belakang kepala bayi menjadi rata hingga menyebabkan kepala terkesan melebar. Kadang dahi juga menonjol ke depan, Bun. Dijelaskan dr Reisa, penyebab paling umum kepala peyang adalah posisi tidur bayi selama berjam-jam dengan posisi.
"Ini bisa menyebabkan kepala terlalu lama tertekan pada satu sisi dan dapat menyebabkan
kepala peyang. Kemudian, tekanan juga bisa terjadi di kepala bayi sebelum lahir yang disebabkan adanya penekanan di dalam rahim atau karena kekurangan cairan ketuban yang berfungsi untuk melindungi bayi," tutur ibu dua anak ini.
Apa yang bisa kita lakukan untuk mencegah kepala peyang? Dikatakan dr Reisa, ubah-ubah posisi tidur bayi dari telentang kemudian ke posisi kepala miring ke kanan atau kiri bergantian. Atau, bisa juga nih, Bun, kita ubah arah tempat tidur atau arah bayi saat tidur. Kok bisa?
Ya, soalnya bayi tertarik melihat benda-benda yang bercahaya terang atau ke arah jendela. 'Memancing' perhatian bayi supaya posisi kepalanya berubah juga bisa dilakukan dengan memindahkan posisi mainan yang ada di sekitarnya.
"Memvariasikan cara menggendong juga dapat membantu. Misalnya menggendong dengan posisi bayi tegak, baik didekap atau posisi miring bisa mengurangi penekanan pada bagian belakang
kepalanya," pungkas dr Raisa.
(rdn)